Sekjen PBSI dan Menpora Beri Tambahan Semangat Tim All England 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia yang berlaga di All England 2021 akhirnya tiba di Tanah Air, Senin (22/3/2021) malam. Kedatangan tim disambut langsung Sekjen PP PBSI Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Penyambutan ini merupakan bentuk suntikan semangat kepada para pemain agar tetap memiliki spirit yang tinggi menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
Dalam sambutannya, Listyo mengungkapkan kekecewaan atas masalah yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di All England. "Pertama mari kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa rombongan tim All England kita sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta," kata Listyo di konferensi pers Sambut Tim All England 2021 hari Senin (22/3) malam.
Listyo juga berterima kasih kepada Menpora, Menlu, Duta Besar Indonesia di Inggris hingga Presiden yang menaruh perhatian dan berusaha keras agar tim dapat melanjutkan pertandingan. “Namun kita semua tahu, kita semua kecewa, kita semua sedih dengan hasilnya. Tapi kita tetap menghormati apa yang terjadi," lanjutnya.
Sekjen PP PBSI masa bakti 2020-2024 itu yakin tim bulutangkis Indonesia mampu kembali lebih kuat di turnamen berikutnya. "Saya juga yakin di turnamen ke depan kita bisa tampil lebih baik dan mampu mengibarkan bendera Merah-Putih di dunia internasional. Tetap semangat, terus berlatih dan jaga performa. Mari tunjukkan kita adalah yang terbaik," tutup Listyo yang disambut dengan tepuk tangan para tamu yang hadir.
Satu jam sebelumnya, bertempat di lokasi yang sama, Menpora Zainudin Amali menggelar konferensi pers terlebih dahulu. Menpora menyampaikan pesan Presiden Jokowi terkait permasalahan ini.
"Bulutangkis adalah cabor unggulan yang disiapkan dalam desain besar olahraga nasional bahkan posisi bulutangkis di urutan pertama dari 14 cabor unggulan lainnya. Oleh karena itu pemerintah sangat berkepentingan dan Presiden berpesan agar masalah di All England diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tim tidak boleh terlantar," katanya.
Menpora juga menyampaikan permintaan maaf dari Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada bangsa Indonesia, Presiden, timnas bulutangkis, dan seluruh stakeholder . "BWF menyadari dan menyampaikan bahwa situasinya saat ini pandemi Covid-19 maka ke depan harus bisa lebih baik untuk menyiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran berharga dan berharap tidak terulang kembali," katanya lagi.
Diketahui, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 oleh otoritas kesehatan NHS (National Health Service) setelah dinyatakan melakukan kontak erat dengan salah satu penumpang yang positif Covid-19 selama penerbangan dari Istanbul ke Birmingham. Selain dipaksa mundur, tim bulutangkis Indonesia juga diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari karena kejadian ini.
Sejatinya mereka baru diizinkan pulang setelah 23 Maret 2021 mendatang. Tetapi melalui koordinasi antara PBSI dan pihak-pihak terkait terutama dengan KBRI di Inggris, tim ini bisa pulang lebih cepat. Sayangnya, status mereka di All England 2021 tetap dinyatakan mundur.
Setelah ini, mereka harus kembali jalani karantina mandiri selama lima hari sesuai regulasi kesehatan yang berlaku di Indonesia. Rencananya karantina mandiri dilakukan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penyambutan ini merupakan bentuk suntikan semangat kepada para pemain agar tetap memiliki spirit yang tinggi menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
Dalam sambutannya, Listyo mengungkapkan kekecewaan atas masalah yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di All England. "Pertama mari kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa rombongan tim All England kita sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta," kata Listyo di konferensi pers Sambut Tim All England 2021 hari Senin (22/3) malam.
Listyo juga berterima kasih kepada Menpora, Menlu, Duta Besar Indonesia di Inggris hingga Presiden yang menaruh perhatian dan berusaha keras agar tim dapat melanjutkan pertandingan. “Namun kita semua tahu, kita semua kecewa, kita semua sedih dengan hasilnya. Tapi kita tetap menghormati apa yang terjadi," lanjutnya.
Sekjen PP PBSI masa bakti 2020-2024 itu yakin tim bulutangkis Indonesia mampu kembali lebih kuat di turnamen berikutnya. "Saya juga yakin di turnamen ke depan kita bisa tampil lebih baik dan mampu mengibarkan bendera Merah-Putih di dunia internasional. Tetap semangat, terus berlatih dan jaga performa. Mari tunjukkan kita adalah yang terbaik," tutup Listyo yang disambut dengan tepuk tangan para tamu yang hadir.
Satu jam sebelumnya, bertempat di lokasi yang sama, Menpora Zainudin Amali menggelar konferensi pers terlebih dahulu. Menpora menyampaikan pesan Presiden Jokowi terkait permasalahan ini.
"Bulutangkis adalah cabor unggulan yang disiapkan dalam desain besar olahraga nasional bahkan posisi bulutangkis di urutan pertama dari 14 cabor unggulan lainnya. Oleh karena itu pemerintah sangat berkepentingan dan Presiden berpesan agar masalah di All England diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tim tidak boleh terlantar," katanya.
Menpora juga menyampaikan permintaan maaf dari Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada bangsa Indonesia, Presiden, timnas bulutangkis, dan seluruh stakeholder . "BWF menyadari dan menyampaikan bahwa situasinya saat ini pandemi Covid-19 maka ke depan harus bisa lebih baik untuk menyiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran berharga dan berharap tidak terulang kembali," katanya lagi.
Diketahui, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 oleh otoritas kesehatan NHS (National Health Service) setelah dinyatakan melakukan kontak erat dengan salah satu penumpang yang positif Covid-19 selama penerbangan dari Istanbul ke Birmingham. Selain dipaksa mundur, tim bulutangkis Indonesia juga diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari karena kejadian ini.
Sejatinya mereka baru diizinkan pulang setelah 23 Maret 2021 mendatang. Tetapi melalui koordinasi antara PBSI dan pihak-pihak terkait terutama dengan KBRI di Inggris, tim ini bisa pulang lebih cepat. Sayangnya, status mereka di All England 2021 tetap dinyatakan mundur.
Setelah ini, mereka harus kembali jalani karantina mandiri selama lima hari sesuai regulasi kesehatan yang berlaku di Indonesia. Rencananya karantina mandiri dilakukan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat.
(poe)