Ronaldo Jadi Bahan Olok-olok, Pelatih Portugal Enggak Terpengaruh
loading...
A
A
A
TURIN - Fernando Santos tidak merasa khawatir dengan mentalitas Cristiano Ronaldo yang tengah menjadi sorotan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa melawan Azerbaijan di Stadion Allianz, Kamis (25/3/2021) dini hari WIB. Dia berharap penampilan buruk CR7 bersama Juventus tidak memengaruhi penampilannya.
Ronaldo menjadi bahan olok-olok ketika Juventus tereliminasi dari perburuan trofi juara Liga Champions musim ini. Fabio Capello dan mantan presiden Bianconeri, Giovanni Cobolli Gigli, mengkritik keras megabintang Si Nyonya Tua tersebut.
Gigli bahkan menyesal keputusan Juventus yang rela menghabiskan 100 juta euro demi mendapatkan tanda tangan Ronaldo pada 2018 lalu. Pasalnya, posisi pasukan Andrea Pirlo untuk merebut Scudetto ke-10 semakin menjauh setelah dikalahkan Benevento dengan skor 0-1, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Ronaldo tengah mengalami tekanan yang berat, namun Santos tidak merasa khawatir. Menurutnya, CR7 selalu menginginkan trofi baru dan Portugal bisa menjadi tempat yang tepat untuk merealisasikannya.
"Kami selalu dekat satu sama lain, teman yang sangat baik, kami tidak benar-benar memiliki hubungan pelatih-pemain. Ronaldo memang mewakili kualitas yang hebat, dia selalu menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa ketika dia bersama tim," ungkap Santos dikutip dari Livescore, Rabu (24/3).
"Dia (Cristiano Ronaldo) pemain penting, mungkin yang terbaik di dunia. Saya kira dia tidak punya masalah dalam hal mentalitas saat ini."
Baca Juga: Portugal tergabung di Grup A bersama Azerbaijan, Serbia, Irlandia Utara dan Luxembourg. Tim berjuluk Selecao tersebut digadang-gadang punya kans besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Tetapi Santos menegaskan Portugal tak ingin jemawa dengan prediksi tersebut. Yang terpenting, kata dia, Ronaldo dkk bisa memesan tempat di Qatar dan memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
"Kami tidak boleh meremehkan siapa pun. Kami tahu Azerbaijan bisa sangat berbahaya dalam serangan balik. Kami tahu Ronaldo selalu ingin merebut trofi baru, tetapi semua pemain ingin memenangkan Piala Dunia. Kami bisa berjuang untuk menjadi juara dunia," pungkas Santos.
(Yova Adhiansyah - SINDOnews)
Ronaldo menjadi bahan olok-olok ketika Juventus tereliminasi dari perburuan trofi juara Liga Champions musim ini. Fabio Capello dan mantan presiden Bianconeri, Giovanni Cobolli Gigli, mengkritik keras megabintang Si Nyonya Tua tersebut.
Gigli bahkan menyesal keputusan Juventus yang rela menghabiskan 100 juta euro demi mendapatkan tanda tangan Ronaldo pada 2018 lalu. Pasalnya, posisi pasukan Andrea Pirlo untuk merebut Scudetto ke-10 semakin menjauh setelah dikalahkan Benevento dengan skor 0-1, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Ronaldo tengah mengalami tekanan yang berat, namun Santos tidak merasa khawatir. Menurutnya, CR7 selalu menginginkan trofi baru dan Portugal bisa menjadi tempat yang tepat untuk merealisasikannya.
"Kami selalu dekat satu sama lain, teman yang sangat baik, kami tidak benar-benar memiliki hubungan pelatih-pemain. Ronaldo memang mewakili kualitas yang hebat, dia selalu menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa ketika dia bersama tim," ungkap Santos dikutip dari Livescore, Rabu (24/3).
"Dia (Cristiano Ronaldo) pemain penting, mungkin yang terbaik di dunia. Saya kira dia tidak punya masalah dalam hal mentalitas saat ini."
Baca Juga: Portugal tergabung di Grup A bersama Azerbaijan, Serbia, Irlandia Utara dan Luxembourg. Tim berjuluk Selecao tersebut digadang-gadang punya kans besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Tetapi Santos menegaskan Portugal tak ingin jemawa dengan prediksi tersebut. Yang terpenting, kata dia, Ronaldo dkk bisa memesan tempat di Qatar dan memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
"Kami tidak boleh meremehkan siapa pun. Kami tahu Azerbaijan bisa sangat berbahaya dalam serangan balik. Kami tahu Ronaldo selalu ingin merebut trofi baru, tetapi semua pemain ingin memenangkan Piala Dunia. Kami bisa berjuang untuk menjadi juara dunia," pungkas Santos.
(Yova Adhiansyah - SINDOnews)
(sha)