Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo Lantik Pengurus POBSI Sumsel

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) Hary Tanoesoedibjo melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Sumatera Selatan masa bakti 2019-2023 dengan Ketua Umumnya, Andie Dinialdie.

Pelantikan dilakukan secara virtual tetapi sebagian pengurus dan undangan juga hadir secara langsung di tempat pelantikan di Palembang dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat.

Dalam sambutan dan pengarahannya, Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo mengharapkan pengurus yang baru dilantik secara serius terus meningkatkan minat dan prestasi olahraga biliar di Sumatera Selatan. Hary menilai minat warga masyarakat Sumsel secara umum terhadap biliar cukup besar.

BACA JUGA: Hasil Pertandingan NBA, Rabu (24/3/2021): Phoenix Suns dan Lakers Beda Nasib

Salah satu langkah yang perlu diambil oleh pengurus adalah dengan memperbanyak turnaman dan keterlibatan atet di berbagai turnamen. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada pebiliar untuk mengembangkan kemampuan teknis dan mental.

“Bermain biliar itu bukan hanya perlu meningkatkan dan menguasai kemampuan bermain tetapi juga mental. Dengan memperbanyak turnamen dan memberikan kesempatan kepada atlet untuk mengikuti berbagai turnamen, mereka juga dapat meningkatkan mental.”

BACA JUGA: Iklim di Tim Petronas SRT Bagus, Rossi: Mari Kita Mulai!

Untuk meningkatkan prestasi, menurut Hary selain turnamen di tingkat daerah, PB POBSI juga melaksanakan turnamen di tingkat nasional seperti Hot Nine yang baru saja berakhirr pekan lalu. Hot Nine akan digelar dua kali setahun termasuk untuk atlet Putra. Di tingkat nasional juga, PB POBSI akan menggelar Liga Biliar Indonesia.

Hary mengatakan PB POBSI juga terus berusaha untuk meningkatkan minat terhadap biliar di tengah masyarakat. Oleh karena itu popularitas biliar harus terus didorong. Untuk itu peliputan dan publikasi kegiatan biliar akan terus juga ditingkatkan.

Di sisi lain, PB POBSI mendorong tumbuhnya rumah-rumah biliar dengan standar POBSI. Dengan demikian, diharapkan biliar berkembang menjadi industri.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov POBSI Sumsel, Andie Dinialdie menyatakan agenda paling prioritas dalam waktu dekat dari pengurus yang baru dilantik adalah meraih prestasi di PON XX Papua dan mencari bibit-bibit baru yang akan dibina agar di masa yang akan datang menjadi sumber prestasi bagi Provinsi Sumsel. Untuk PON XX di Papua Sumsel meloloskan 1 orang atlet putri yaitu Etha Mariana.

“Salah satu strategi adalah memperbanyak jam terbang bagi atlet yaitu dengan memperbanyak sparing dan mengikuti turnamen yangg levelnya lebih tinggi.” Demikian Andie

Andie sependapat dengan Ketum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo bahwa animo masyarakat Sumsel terhadap olahraga biliar sudah tinggi.

“Hal itu dapat dilihat dari ramainya pengunjung di rumah-rumah biliar dan penyelenggaraan turnamen di Sumsel termasuk POBSI CUP IV yang diikuti oleh peserta yg membludak.” Ujar Andie.

Seusai pelantikan pengurusnya, Pengprov POBSI Sumsel menggelar turnamen POBSI Cup IV. Turnamen terbuka biliar bola 9 ini dilaksanakan POBSI Sumsel hingga 28 Maret mendatang memperebutkan hadiah total 61,5 juta rupiah.