Lewis Hamilton Lanjutkan Kampanye Anti-rasisme dengan Berlutut
loading...
A
A
A
LONDON - Lewis Hamilton memastikan tetap berlutut sebagai kampanye melawan praktik rasisme. Pembalap Mercedes mengatakan cara itu yang terbaik untuk menentang diskriminasi.
Musim lalu semua pembalap diwajibkan berlutut sebelum race dimulai, sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme di Formula 1 . Tahun ini tidak ada kewajiban untuk itu, tetapi pembalap bebas melakukan kampanye anti-rasisme dengan cara apa pun.
Hamilton khawatir perubahan kebijakan dalam Formula 1 akan membuat para pembalap tak lagi berpikir kampanye anti-rasisme penting. Driver asal Inggris Raya itu pun memutuskan untuk tetap berlutut sebelum balapan.
“Saya berencana untuk terus berjuang (berlutut sebagai bagian kampanye anti-rasisme, red),” kata Hamilton dikutip Crash.net, Jumat (26/3/2021).
Hamilton percaya, dengan berlutut sebelum perlombaan, anak-anak kecil di seluruh dunia yang menyaksikan Formula 1 akan mendapat pesan langsung dari kampanye anti-rasisme.
“Ketika mereka melihat kami berlutut, mereka akan duduk dan bertanya pada orang tua atau guru mereka, mengapa kami melakukan itu? Artinya orang tua harus mendidik sendiri anak mereka,” kata Hamilton.
Hamilton memperjuangkan kampanye anti-rasisme di Formula 1 sepanjang tahun 2020. Dia merupakan pendukung utama gerakan Black Lives Matter yang meluas setelah kematian George Floyd .
Musim lalu semua pembalap diwajibkan berlutut sebelum race dimulai, sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme di Formula 1 . Tahun ini tidak ada kewajiban untuk itu, tetapi pembalap bebas melakukan kampanye anti-rasisme dengan cara apa pun.
Hamilton khawatir perubahan kebijakan dalam Formula 1 akan membuat para pembalap tak lagi berpikir kampanye anti-rasisme penting. Driver asal Inggris Raya itu pun memutuskan untuk tetap berlutut sebelum balapan.
“Saya berencana untuk terus berjuang (berlutut sebagai bagian kampanye anti-rasisme, red),” kata Hamilton dikutip Crash.net, Jumat (26/3/2021).
Hamilton percaya, dengan berlutut sebelum perlombaan, anak-anak kecil di seluruh dunia yang menyaksikan Formula 1 akan mendapat pesan langsung dari kampanye anti-rasisme.
“Ketika mereka melihat kami berlutut, mereka akan duduk dan bertanya pada orang tua atau guru mereka, mengapa kami melakukan itu? Artinya orang tua harus mendidik sendiri anak mereka,” kata Hamilton.
Hamilton memperjuangkan kampanye anti-rasisme di Formula 1 sepanjang tahun 2020. Dia merupakan pendukung utama gerakan Black Lives Matter yang meluas setelah kematian George Floyd .
(sha)