Perbedaan Lampard dan Tuchel di Mata Penjaga Gawang Chelsea
loading...
A
A
A
LONDON - Willy Caballero mencoba memberikan pendapatnya mengenai kondisi Chelsea era Frank Lampard dan Thomas Tuchel . Penjaga gawang asal Argentina itu mengklaim Chelsea merepotkan lawan di bawah komando Lampard, tetapi lebih kreatif bersama Tuchel.
The Blues memecat Lampard pada Januari lalu setelah tercecer di posisi sembilan klasemen sementara Liga Primer. Namun, ketika Tuchel mengambilalih, Chelsea tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan. Mereka bercokol di peringkat empat klasemen sementara Liga Primer (51 poin) dan melaju ke babak delapan besar Liga Champions.
Caballero membandingkan kinerja Chelsea musim ini di bawah Lampard dan Tuchel. Berbicara kepada 90min.com, dia memuji filosofi 'sepak bola Inggris' Lampard yang mengandalkan kecepatan pada dua sisi sayap dan distribusi bola cepat.
"Tidak diragukan lagi, dengan Frank, kami memiliki gagasan yang lebih langsung tentang permainan, pada dasarnya sepak bola Inggris. Untuk menyerang dengan cepat, serang di sayap, gerakkan secara terpusat atau serang di satu sisi dan selesaikan di sisi lain tetapi dengan sedikit vertikalitas. Sepak bola yang disukainya sangat memusingkan, dengan pergerakan bola yang cepat. Dia juga suka menyerang dan menyerang balik,” kata Caballero dilansir dailymail.
Sedangkan bersama Tuchel, penjaga gawang 39 tahun tersebut mengakui bahwa The Blues jauh lebih siap, kreatif serta mendominasi bola dan selalu memiliki data yang diperlukan terkait kelebihan atau kekurangan setiap lawan. Tuchel dinilai selalu memacu timnya untuk bermain bagus, memberikan informasi kepada pemain agar dapat memahami instruksinya dengan baik
“Sekarang dengan Tuchel, ini lebih tentang menggabungkan, bermain dengan bola. Kami menciptakan lebih banyak. Dia kerap memberi tahu kita bagaimana pertandingan akan berkembang, di mana aspek kunci lawan, kekuatan dan kelemahan mereka. Kadang-kadang berhasil, kadang tidak, tetapi gagasan permainan selalu ada,” puji Caballero.
Sayangnya, pergantian dari era Lampard ke Tuchel tidak memberikan dampak berarti bagi Caballero. Sejauh ini, dia belum tampil di bawah Tuchel lantaran hanya menjadi pilihan ketiga di bawah andalan utama Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga.
Kebijakan tersebut terbukti bagus. Cesar Azpilicueta dkk semakin solid dalam pertahanan dan hanya kebobolan dua kali dalam 14 pertandingan di bawah Tuchel. Chelsea juga mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. The Blues diharapkan mampu menjaga konsistensi. Pasca jeda internasional, Chelsea akan menjamu West Bromwich Albion, 3 April mendatang.
The Blues memecat Lampard pada Januari lalu setelah tercecer di posisi sembilan klasemen sementara Liga Primer. Namun, ketika Tuchel mengambilalih, Chelsea tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan. Mereka bercokol di peringkat empat klasemen sementara Liga Primer (51 poin) dan melaju ke babak delapan besar Liga Champions.
Caballero membandingkan kinerja Chelsea musim ini di bawah Lampard dan Tuchel. Berbicara kepada 90min.com, dia memuji filosofi 'sepak bola Inggris' Lampard yang mengandalkan kecepatan pada dua sisi sayap dan distribusi bola cepat.
"Tidak diragukan lagi, dengan Frank, kami memiliki gagasan yang lebih langsung tentang permainan, pada dasarnya sepak bola Inggris. Untuk menyerang dengan cepat, serang di sayap, gerakkan secara terpusat atau serang di satu sisi dan selesaikan di sisi lain tetapi dengan sedikit vertikalitas. Sepak bola yang disukainya sangat memusingkan, dengan pergerakan bola yang cepat. Dia juga suka menyerang dan menyerang balik,” kata Caballero dilansir dailymail.
Sedangkan bersama Tuchel, penjaga gawang 39 tahun tersebut mengakui bahwa The Blues jauh lebih siap, kreatif serta mendominasi bola dan selalu memiliki data yang diperlukan terkait kelebihan atau kekurangan setiap lawan. Tuchel dinilai selalu memacu timnya untuk bermain bagus, memberikan informasi kepada pemain agar dapat memahami instruksinya dengan baik
“Sekarang dengan Tuchel, ini lebih tentang menggabungkan, bermain dengan bola. Kami menciptakan lebih banyak. Dia kerap memberi tahu kita bagaimana pertandingan akan berkembang, di mana aspek kunci lawan, kekuatan dan kelemahan mereka. Kadang-kadang berhasil, kadang tidak, tetapi gagasan permainan selalu ada,” puji Caballero.
Sayangnya, pergantian dari era Lampard ke Tuchel tidak memberikan dampak berarti bagi Caballero. Sejauh ini, dia belum tampil di bawah Tuchel lantaran hanya menjadi pilihan ketiga di bawah andalan utama Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga.
Kebijakan tersebut terbukti bagus. Cesar Azpilicueta dkk semakin solid dalam pertahanan dan hanya kebobolan dua kali dalam 14 pertandingan di bawah Tuchel. Chelsea juga mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut di semua kompetisi. The Blues diharapkan mampu menjaga konsistensi. Pasca jeda internasional, Chelsea akan menjamu West Bromwich Albion, 3 April mendatang.
(abr)