Ketagihan Menang, Vinales Siapkan Taktik Baru di GP Doha 2021

Sabtu, 03 April 2021 - 19:05 WIB
loading...
Ketagihan Menang, Vinales Siapkan Taktik Baru di GP Doha 2021
Maverick Vinales ingn jadi yang tercepat lagi pada seri kedua MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Dia lalu menyiapkan taktik baru untuk GP Doha. Foto: twitter
A A A
DOHA - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales ingn jadi yang tercepat lagi di Sirkuit Losail, Qatar, pada akhir pekan ini. Tapi, agar bisa memenangi GP Doha 2021, rider asal Spanyol itu menyadari perlu menyusun strategi baru.



Vinales berhasil meraih kemenangan balapan seri pembuka MotoGP 2021 di GP Qatar. Tampil di Sirkuit Losail, Senin (30/3/2021), dia menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis dengan catatan waktu keseluruhan 42 menit dan 28,663 detik.

Sebelum meraih kemenangan itu, Vinales yang memulai balapan dari posisi ketiga sempat tercecer ke baris belakang. Tetapi, saat pertengahan lomba, dia perlahan berhasil melewati satu per satu lawannya hingga akhirnya memimpin.

Soal strategi, Vinales berusaha menghemat ban di awal balapan. Karena itu, The Top Gun –julukan Vinales- tidak terburu-buru untuk mengejar. Dia khawatir jika memacu motornya dengan sangat kuat di awal, hal itu akan membuat ban yang dipakainya cepat menipis.

Tetapi, Vinales merasa strategi itu tidak lagi bisa digunakannya untuk meraih kemenangan di GP Doha 2021. Sebab, para rivalnya sudah membaca dengan baik strategi itu dan siap untuk menjegalnya.

“Saya tidak berpikir itu (takti di GP Qatar) akan berhasil lagi. Dua balapan di trek yang sama tidak pernah identik. Di balapan pertama, kami mendorong di saat yang tepat,” ujar Vinales, sebagaimana dikutip dari Speedweek.

Vinales mengaku sudah mempersiapkan strategi baru. Dengan begitu, dia bisa tetap bersaing dengan para rivalnya, khususnya pembalap Ducati yang selalu tampil dominan. Intinya, dia sudah siap tempur saat balapan digelar, Senin (5/4/2021) dini hari WIB.

“Saat Ducati mengendur sedikit, kami ada di sana. Sekarang kami mungkin membutuhkan strategi yang berbeda. Kami harus mencoba memulai lagi secara relatif jauh di depan," lanjut pembalap berusia 26 tahun itu.



“Untuk menjadi yang pertama berbelok ke tikungan pertama, kami mungkin tidak akan bisa melakukannya. Ducati terlalu kuat di awal. Kemudian, kami harus memastikan bahwa kami mengelola ban agar tidak roboh,” pungkasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)