Sistem Skor Bulu Tangkis Minta Diubah 5x11, Hendra Setiawan Beri Dukungan

Senin, 05 April 2021 - 05:30 WIB
loading...
Sistem Skor Bulu Tangkis Minta Diubah 5x11, Hendra Setiawan Beri Dukungan
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan memberi dukungan terkait adanya permintaan perubahan sistem skor menjadi 5x11. Foto: instagram
A A A
JAKARTA - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan memberi dukungan terkait adanya permintaan perubahan sistem skor menjadi 5x11. Menurutnya sistem tersebut bisa memberi pengaruh positif.



Indonesia dalam hal ini Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersama Federasi Bulu Tangkis Maladewa resmi mengajukan usulan perubahan sistem skor kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Usulan ini berisi perubahan sistem skor pertandingan dari 3x21 menjadi 5x11.

Wacana perubahan sistem skor menjadi 5x11 sebenarnya sudah digaungkan BWF sejak 2018. Lewat Rapat Umum Tahunan, pihak BWF menyampaikan rencana mengubah sistem skor pertandingan dari 3x21 menjadi 5x11.

Kala itu, rencana perubahan sistem skor mendapat penolakan lantaran BWF mau menerapkan format secepat mungkin. Padahal saat itu, kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai sehingga pemain dikhawatirkan tak punya banyak waku untuk beradaptasi.

Kini, dukungan pun diberikan Indonesia karena sistem ini dinilai membawa dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan bulu tangkis. Bukan hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Hendra ikut memberi sambutan yang positif. Dia mengaku setuju dengan perubahan skor ini karena bisa mendatangkan hal positif, seperti menghemat stamina dan waktu jalannya pertandingan juga menjadi tak terlalu lama.

"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. “Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat,” ujar Hendra.



Salah satu keuntungan yang dimaksud adalah para pemain bisa langsung tampil agresif untuk meraih kemenangan. “Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," pungkas Hendra, di laman resmi PBSI.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)