Ketum PB Perkemi Curhat ke Menpora Pengin Tampil di SEA Games 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PB Perkem i, Syaifudin Aswari Rivai, berharap Menpora Zainudin Amali sekiranya memberikan dukungan agar atlet-atletnya bisa mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja. Harapan itu diungkapkannya saat berkunjung ke kantor Kemenpora, Selasa (6/4/2021).
Selain Ketum PB Perkemi , turut hadir Sekretaris Jenderal, Arif Chandra, Pendiri Perkemi Indra Kartasasmita dan Majelis Tinggi Perkemi, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji. Pada kesempatan ini, Syaifuddin berharap dukungan pemerintah khususnya Kemenpora dalam setiap event yang akan diikuti Perkemi ke depannya.
BACA JUGA: Selain Passionnya di Bulu Tangkis, Ini Fakta Unik Tentang Kevin Sanjaya yang Jarang Orang Tahu
"Kami berharap Pak Menteri agar kiranya kami mendapat dukungan untuk mengikuti SEA Games 2023 nanti di Kamboja. Pak Menteri terimakasih responnya. Terimakasih dukungannya, kepada PERKEMI," jelas Syaifuddin dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Pada kesempatan ini Syaifudin Aswari Rivai mengungkapkan bahwa organisasinya sudah berumur 56 tahun dan sudah tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. "Kita memiliki 1800 dojo, tempat berlatih di seluruh Indonesia. Kita memiliki kurang lebih 350 ribu kenshi aktif dan kita sudah mengikuti kegiatan-kegiatah dari Popnas, PON, sampai ke Sea Games. Bahkan kita pernah menjadi juara umum mendapatkan begitu banyak medali di Sea Games," jelasnya.
BACA JUGA: Ayah Novak Djokovic Ungkap Sifat Buruk Roger Federer
Pada kesempatan ini, Menpora juga menyampaikan bahwa pemerintah mendorong pengurus besar dan para atlet agar Shorinji Kempo tetap bersemangat. "Kami mendorong supaya para pengurus dan atlet-atletnya tetap semangat. Walaupun sekarang sedang pandemi. Tetapi tidak mengurangi keingingin untuk melakukan berbagai hal supaya olahraga kempo ini tetap eksis," ungkapnya.
Sementara itu, terkait adanya adanya dua organisasi Kempo. Menpora Amali menegaskan bahwa sikap pemerintah mendukung organisasi Kempo tertua di Indonesia yakni Perkemi yang sudah berusia 56 tahun dan statusnya hukum di Kementerian Hukum dan HAM. "Kita lihat aja sejarahnya, kemudian bagaimana tercatatnya di Kementerian Hukum dan HAM dan di KONI. Di KONI itu mereka ini (PERKEMI) terdaftar. Mreka ada di 33 provinsi," pungkas Amali.
Lihat Juga: Timnas Futsal Indonesia Ranking 24, Menpora: Kita Genjot dan Pastikan Prestasi Makin Tinggi di Dunia
Selain Ketum PB Perkemi , turut hadir Sekretaris Jenderal, Arif Chandra, Pendiri Perkemi Indra Kartasasmita dan Majelis Tinggi Perkemi, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji. Pada kesempatan ini, Syaifuddin berharap dukungan pemerintah khususnya Kemenpora dalam setiap event yang akan diikuti Perkemi ke depannya.
BACA JUGA: Selain Passionnya di Bulu Tangkis, Ini Fakta Unik Tentang Kevin Sanjaya yang Jarang Orang Tahu
"Kami berharap Pak Menteri agar kiranya kami mendapat dukungan untuk mengikuti SEA Games 2023 nanti di Kamboja. Pak Menteri terimakasih responnya. Terimakasih dukungannya, kepada PERKEMI," jelas Syaifuddin dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Pada kesempatan ini Syaifudin Aswari Rivai mengungkapkan bahwa organisasinya sudah berumur 56 tahun dan sudah tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. "Kita memiliki 1800 dojo, tempat berlatih di seluruh Indonesia. Kita memiliki kurang lebih 350 ribu kenshi aktif dan kita sudah mengikuti kegiatan-kegiatah dari Popnas, PON, sampai ke Sea Games. Bahkan kita pernah menjadi juara umum mendapatkan begitu banyak medali di Sea Games," jelasnya.
BACA JUGA: Ayah Novak Djokovic Ungkap Sifat Buruk Roger Federer
Pada kesempatan ini, Menpora juga menyampaikan bahwa pemerintah mendorong pengurus besar dan para atlet agar Shorinji Kempo tetap bersemangat. "Kami mendorong supaya para pengurus dan atlet-atletnya tetap semangat. Walaupun sekarang sedang pandemi. Tetapi tidak mengurangi keingingin untuk melakukan berbagai hal supaya olahraga kempo ini tetap eksis," ungkapnya.
Sementara itu, terkait adanya adanya dua organisasi Kempo. Menpora Amali menegaskan bahwa sikap pemerintah mendukung organisasi Kempo tertua di Indonesia yakni Perkemi yang sudah berusia 56 tahun dan statusnya hukum di Kementerian Hukum dan HAM. "Kita lihat aja sejarahnya, kemudian bagaimana tercatatnya di Kementerian Hukum dan HAM dan di KONI. Di KONI itu mereka ini (PERKEMI) terdaftar. Mreka ada di 33 provinsi," pungkas Amali.
Lihat Juga: Timnas Futsal Indonesia Ranking 24, Menpora: Kita Genjot dan Pastikan Prestasi Makin Tinggi di Dunia
(mirz)