Benamkan Bayern di Jerman, PSG Tatap Semifinal Liga Champions
loading...
A
A
A
Itu diawali David Alaba yang kurang cermat menghalau bola yang akhirnya mendarat dekat Neymar. Mantan pemain Barcelona itu lalu mengirim umpan lambung kepada Marquinhos yang lolos dari perangkap offside.
Setelah mendapat bola dari Neymar, Marquinhos lalu menggiring sebentar hingga ke kotak penalti yang diakhiri sepakan terarah. Alhasil, PSG unggul 2-0. Namun, tidak lama dia harus meninggalkan lapangan karena cedera dan digantikan Ander Herrera di menit ke-30.
Unggulnya PSG cukup mengejutkan karena sejatinya Bayern lebih mendominasi. Pada momen ini, penguasaan bola Bayern mencapai 60 persen dan mencatat 12 upaya, dimana dua diantaranya menuju sasaran. Sementara PSG hanya melakukan dua upaya yang semuanya berbuah gol.
Kebobolan dua kali membuat pelatih Hans-Dieter Flick mengubah taktik. Dia menarik Leon Goretzka pada menit ke-33 dan menggantinya dengan Alphonso Davies. Ini memberi dampak positif. Serangan Bayern jadi semakin mengalir.
Alhasil, gol balasan tercipta di menit ke-37. Choupo-Moting dengan sempurna menanduk umpan silang Benjamin Pavard yang membuat skor menjadi 1-2. Setelah itu, Flick memasukan Jerome Boateng menggantikan Niklas Suele di menit ke-42. Kedudukan tidak berubah hingga turun minum.
Pada babak kedua, saling serang terus terjadi selama beberapa menit walau tidak ada yang berbuah gol. Dimenit ke-60, Bayern bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Thomas Muller meneruskan umpan Joshua Kimmich.
Hanya saja euforia Bayern tidak berlangsung lama. Sebab, pada menit ke-68 PSG bisa kembali memimpin 3-2. Mbappe mencetak gol keduanya pada laga itu setelah mendapatkan bola dari Di Maria.
Tidak ingin mendapat malu, Bayern berusaha meningkatkan ritme permainan. Di menir ke-75, Kimmich mencoba mengirim umpan silang. Namun, bisa dihalau pemain PSG. Setelah itu giliran Muller yang mengancam. Namun, hanya menghasilkan tendangan gawang.
Hingga laga usai kedudukan tidak berubah. Alhasil, PSG tetap menang 3-2. Itu berarti mereka punya keuntungan tiga gol tandang. Ini bisa meringankan beban mereka saat leg kedua di Parc des Princes pada 14 April nanti.
Setelah mendapat bola dari Neymar, Marquinhos lalu menggiring sebentar hingga ke kotak penalti yang diakhiri sepakan terarah. Alhasil, PSG unggul 2-0. Namun, tidak lama dia harus meninggalkan lapangan karena cedera dan digantikan Ander Herrera di menit ke-30.
Unggulnya PSG cukup mengejutkan karena sejatinya Bayern lebih mendominasi. Pada momen ini, penguasaan bola Bayern mencapai 60 persen dan mencatat 12 upaya, dimana dua diantaranya menuju sasaran. Sementara PSG hanya melakukan dua upaya yang semuanya berbuah gol.
Kebobolan dua kali membuat pelatih Hans-Dieter Flick mengubah taktik. Dia menarik Leon Goretzka pada menit ke-33 dan menggantinya dengan Alphonso Davies. Ini memberi dampak positif. Serangan Bayern jadi semakin mengalir.
Alhasil, gol balasan tercipta di menit ke-37. Choupo-Moting dengan sempurna menanduk umpan silang Benjamin Pavard yang membuat skor menjadi 1-2. Setelah itu, Flick memasukan Jerome Boateng menggantikan Niklas Suele di menit ke-42. Kedudukan tidak berubah hingga turun minum.
Pada babak kedua, saling serang terus terjadi selama beberapa menit walau tidak ada yang berbuah gol. Dimenit ke-60, Bayern bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Thomas Muller meneruskan umpan Joshua Kimmich.
Hanya saja euforia Bayern tidak berlangsung lama. Sebab, pada menit ke-68 PSG bisa kembali memimpin 3-2. Mbappe mencetak gol keduanya pada laga itu setelah mendapatkan bola dari Di Maria.
Tidak ingin mendapat malu, Bayern berusaha meningkatkan ritme permainan. Di menir ke-75, Kimmich mencoba mengirim umpan silang. Namun, bisa dihalau pemain PSG. Setelah itu giliran Muller yang mengancam. Namun, hanya menghasilkan tendangan gawang.
Hingga laga usai kedudukan tidak berubah. Alhasil, PSG tetap menang 3-2. Itu berarti mereka punya keuntungan tiga gol tandang. Ini bisa meringankan beban mereka saat leg kedua di Parc des Princes pada 14 April nanti.
