Madrid Hancurkan Barcelona Saat Hujan Lebat, Courtois: Tangan Membeku, tapi Kami Tahu Cara Bertarung
loading...
Kemenangan memihak Real Madrid saat El Clasico melawan Barcelona. Meski hujan deras mengguyur sepanjang babak kedua, Thibaut Courtois tak memandang itu sebagai ancaman. Foto: reuters
A
A
A
MADRID - Kemenangan memihak Real Madrid saat El Clasico melawan Barcelona pada jornada ke-30 LaLiga 2020/2021, Minggu (11/4/2021) dini hari. Kemenangan 2-1 Los Blancos di Estadio Alfredo Di Stefano diwarnai hujan deras di tengah pertandingan.
Meski hujan deras mengguyur sepanjang babak kedua, kiper Madrid Thibaut Courtois tak memandang itu sebagai ancaman berarti. Dia menilai rekan-rekannya tahu apa yang harus dilakukan pada kondisi seperi itu.
Pertandingan berjalan normal ketika wasit meniup peluit kick off. Sepanjang babak pertama hujan belum membasahi rumput. Madrid berhasil unggul jelang rehat melalui gol yang dilesatkan Karim Benzema (13') dan Toni Kroos (28').
Keunggulan armada Zinedine Zidane bertahan hingga turun minum. Hujan baru turun di awal babak kedua. Derasnya hujan membuat buram kamera yang menyiarkan pertandingan ini. Meski begitu, kedua tim masih memainkan permainan dengan intensitas tinggi.
Tak jarang, beberapa peluang emas pun tercipta di babak ini oleh kedua kebelasan. Barcelona melalui Oscar Mingueza akhirnya dapat memperkecil keadaan menjadi 2-1. Serangan bertubi-tubi dilancarkan kedua tim, begitu juga beragam penyelamatan kedua kiper tersaji.
Meski hujan lebat mengganggu, Courtois justru melihatnya sebagai peningkat adrenalin dalam bertanding. Pemain asal Belgia itu percaya kepada rekan setimnya yang telah terbiasa bermain dengan kondisi tersebut.
"Saat hujan turun seperti itu dan Anda basah kuyup, tangan dan lengan Anda membeku. Tetapi, pada akhirnya saat Anda bertanding, adrenalin terpompa dan Anda fokus dan melupakannya," ujar Courtois, dilaman resmi Real Madrid.
Courtois berperan penting melakukan penyelamatan sebanyak tiga kali dari empat tendangan mengarah ke gawang. Dia juga dapat menginstruksikan dengan baik barisan pertahanan Madrid sehingga mampu memblok tujuh tendangan para pemain Barca.
"Tim ini tahu cara bertarung dan kami melakukannya hari ini. Kami menggali dan bertahan dengan baik sebagai satu kesatuan. Kami memang kebobolan beberapa peluang tapi saya berhasil menghentikannya dengan baik," pungkas kiper 28 tahun ini.
Meski hujan deras mengguyur sepanjang babak kedua, kiper Madrid Thibaut Courtois tak memandang itu sebagai ancaman berarti. Dia menilai rekan-rekannya tahu apa yang harus dilakukan pada kondisi seperi itu.
Pertandingan berjalan normal ketika wasit meniup peluit kick off. Sepanjang babak pertama hujan belum membasahi rumput. Madrid berhasil unggul jelang rehat melalui gol yang dilesatkan Karim Benzema (13') dan Toni Kroos (28').
Keunggulan armada Zinedine Zidane bertahan hingga turun minum. Hujan baru turun di awal babak kedua. Derasnya hujan membuat buram kamera yang menyiarkan pertandingan ini. Meski begitu, kedua tim masih memainkan permainan dengan intensitas tinggi.
Tak jarang, beberapa peluang emas pun tercipta di babak ini oleh kedua kebelasan. Barcelona melalui Oscar Mingueza akhirnya dapat memperkecil keadaan menjadi 2-1. Serangan bertubi-tubi dilancarkan kedua tim, begitu juga beragam penyelamatan kedua kiper tersaji.
Meski hujan lebat mengganggu, Courtois justru melihatnya sebagai peningkat adrenalin dalam bertanding. Pemain asal Belgia itu percaya kepada rekan setimnya yang telah terbiasa bermain dengan kondisi tersebut.
"Saat hujan turun seperti itu dan Anda basah kuyup, tangan dan lengan Anda membeku. Tetapi, pada akhirnya saat Anda bertanding, adrenalin terpompa dan Anda fokus dan melupakannya," ujar Courtois, dilaman resmi Real Madrid.
Courtois berperan penting melakukan penyelamatan sebanyak tiga kali dari empat tendangan mengarah ke gawang. Dia juga dapat menginstruksikan dengan baik barisan pertahanan Madrid sehingga mampu memblok tujuh tendangan para pemain Barca.
"Tim ini tahu cara bertarung dan kami melakukannya hari ini. Kami menggali dan bertahan dengan baik sebagai satu kesatuan. Kami memang kebobolan beberapa peluang tapi saya berhasil menghentikannya dengan baik," pungkas kiper 28 tahun ini.
Lihat Juga :
(mirz)
