Bentrok Lagi PSM Makassar, Mental Bakal Jadi Kunci Persija Raih Kemenangan
loading...
A
A
A
SLEMAN - Persija Jakarta akan kembali menghadapi PSM Makassar pada leg pertama babak semifinal Piala Menpora 2021 . Ini menjadi kesempatan bagi Macan Kemayoran untuk melancarkan balas dendam dan sekaligus membuka jalan ke partai puncak.
Duel Persija vs PSM akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021). Ini menjadi pertemuan kedua di turnamen pra-musim 2021 ini. Mereka sebelumya sempat bertrok pada laga pertama penyisihan Grup B.
Tampil di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persija harus menerima malu karena dikalahkan PSM 0-2 oleh gol Patrich Wanggai (45+2) dan Yakob Sayuri (68). Namun, selanjutnya armada Sudirman bisa memetik dua kemenangan beruntun dan menjadi juara grup.
Saat perempat final, PSM bisa menyingkirkan PSIS Semarang 4-2 lewat adu penalti. Sedangkan Persija menundukan Barito Putera 1-0. Keduanya kini berjumpa lagi untuk memperebutkan tiket ke final.
Partai ulang ini mendapat perhatian dari Sudirman. Dia menyebut mental pemain akan jadi kunci dalam pertandingan hidup dan mati ini. Menurutnya dibutuhkan mental juara bagi Persija untuk meladeni kolektivitas permainan ala PSM.
“Saya pikir pertandingan lawan PSM ini adalah tentang bagaimana mental lebih berpengaruh untuk memenangkan pertandingan. Karena kita sama-sama tahu dan pernah bertemu di babak grup lalu. Sekarang bertemu lagi di semifinal, yang mana laga ini harus betul-betul dibutuhkan mental juara untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Sudirman.
Sudirman menilai kekuatan PSM ada pada kekompakan dan kemampuan merata di segala lini. Gaya bermain dengan melakukan pressing ketat ke daerah pertahanan lawan jadi salah satu hal yang harus diwaspadai pada laga nanti.
“PSM adalah tim yang bagus dan kompak. Mereka adalah tim yang merata di segala posisi. Satu yang menjadi kelebihan mereka adalah fanatisme dalam bermain. Mereka punya loyalitas dalam bermain, selalu berusaha untuk pressing lawan dengan ketat. Itu yang akan harus kita waspadai dan pemain-pemain saya harus bisa mengatasi hal tersebut,” tambahnya.
Karena itu Sudirman bersyukur bisa menurunkan pemain inti yang sempat absen. Otavio Dutra dan Novri Setiawan sudah ikut latihan lagi bersama tim setelah menjalani hukuman kartu. Selain itu, Yann Motta dan Alfath Faathier akan jadi tambahan kekuatan di lini belakang.
“Alhamdulillah Yann Motta sudah bisa bergabung walaupun saya masih melihat ada keragu-raguan darinya setiap melakukan perebutan bola. Tapi, saya akan melihat di latihan terakhir nanti sampai sejauh mana perkembangan cederanya,” jelas Sudirman.
Selain itu ada Alfath juga yang sudah gabung bersama kita, tapi masih harus kita lihat karena masih latihan terpisah dari tim untuk melihat seberapa jauh kondisi fisiknya,” pungkasnya, dilaman resmi Persija.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
Duel Persija vs PSM akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021). Ini menjadi pertemuan kedua di turnamen pra-musim 2021 ini. Mereka sebelumya sempat bertrok pada laga pertama penyisihan Grup B.
Tampil di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persija harus menerima malu karena dikalahkan PSM 0-2 oleh gol Patrich Wanggai (45+2) dan Yakob Sayuri (68). Namun, selanjutnya armada Sudirman bisa memetik dua kemenangan beruntun dan menjadi juara grup.
Saat perempat final, PSM bisa menyingkirkan PSIS Semarang 4-2 lewat adu penalti. Sedangkan Persija menundukan Barito Putera 1-0. Keduanya kini berjumpa lagi untuk memperebutkan tiket ke final.
Partai ulang ini mendapat perhatian dari Sudirman. Dia menyebut mental pemain akan jadi kunci dalam pertandingan hidup dan mati ini. Menurutnya dibutuhkan mental juara bagi Persija untuk meladeni kolektivitas permainan ala PSM.
“Saya pikir pertandingan lawan PSM ini adalah tentang bagaimana mental lebih berpengaruh untuk memenangkan pertandingan. Karena kita sama-sama tahu dan pernah bertemu di babak grup lalu. Sekarang bertemu lagi di semifinal, yang mana laga ini harus betul-betul dibutuhkan mental juara untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Sudirman.
Sudirman menilai kekuatan PSM ada pada kekompakan dan kemampuan merata di segala lini. Gaya bermain dengan melakukan pressing ketat ke daerah pertahanan lawan jadi salah satu hal yang harus diwaspadai pada laga nanti.
“PSM adalah tim yang bagus dan kompak. Mereka adalah tim yang merata di segala posisi. Satu yang menjadi kelebihan mereka adalah fanatisme dalam bermain. Mereka punya loyalitas dalam bermain, selalu berusaha untuk pressing lawan dengan ketat. Itu yang akan harus kita waspadai dan pemain-pemain saya harus bisa mengatasi hal tersebut,” tambahnya.
Karena itu Sudirman bersyukur bisa menurunkan pemain inti yang sempat absen. Otavio Dutra dan Novri Setiawan sudah ikut latihan lagi bersama tim setelah menjalani hukuman kartu. Selain itu, Yann Motta dan Alfath Faathier akan jadi tambahan kekuatan di lini belakang.
“Alhamdulillah Yann Motta sudah bisa bergabung walaupun saya masih melihat ada keragu-raguan darinya setiap melakukan perebutan bola. Tapi, saya akan melihat di latihan terakhir nanti sampai sejauh mana perkembangan cederanya,” jelas Sudirman.
Baca Juga
Selain itu ada Alfath juga yang sudah gabung bersama kita, tapi masih harus kita lihat karena masih latihan terpisah dari tim untuk melihat seberapa jauh kondisi fisiknya,” pungkasnya, dilaman resmi Persija.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
(mirz)