Deontay Wilder Sebut Olahraga Tinju sebagai Bisnis Kotor

Sabtu, 17 April 2021 - 18:01 WIB
loading...
Deontay Wilder Sebut Olahraga Tinju sebagai Bisnis Kotor
Deontay Wilder Sebut Olahraga Tinju sebagai Bisnis Kotor. Foto: Instagram
A A A
NEW YORK - Lama tak muncul ke publik, Deontay Wilder malah nongol sambil bikin pernyataan kontroversial. Mantan juara dunia kelas berat itu menyebut tinju sebagai bisnis kotor.

Petinju berjuluk The Bronze Bomber awalnya menjadi topik panas lantaran santer dikabarkan pensiun. Sebabnya tak lain: Wilder kehilangan sabuk juara WBC usai kalah di tangan Tyson Fury , Februari 2020 lalu.



Setelah kekalahan Wilder itu, tinju -seperti halnya olahraga lain- vakum akibat pandemi virus corona. Ketika dunia berangsur pulih sambil memerangi wabah, nama Wilder tak kunjung muncul.

Pekan ini Wilder sekonyong-konyong muncul dengan sederet pernyataan kontroversial di podcast We Might Need Counseling. Ada nada kecewa yang keluar dari mulutnya.

“Tinju adalah bisnis kotor, kawan. Beberapa orang akan mengatakan itu bisnis, tapi itu bisnis yang bagus ketika Anda menghasilkan uang,” kata Wilder.

“Saya tidak akan menampar olahraga saya sendiri, meskipun saya berbicara tentang fakta. Itu (tinju, red) adalah monster dari olahraga.”

Petinju berusia 35 tahun itu ditanya alasan memilih bertahan di tengah bisnis yang dianggapnya kotor tersebut. Kata Wilder, semua itu tak lepas dari kecintaannya pada olahraga tinju.

“Tetapi politik memainkan peran besar dalam hal-hal tertentu. Manajemen, perusahaan, promosi. Beberapa orang tidak ingin petinju mereka melawan orang-orang tertentu karena mereka (para pebisnis) punya rencana sendiri.” kata Wilder.

Meski tak dijelaskan secara tersurat, Wilder jalas tengah kecewa. Dulu ia menginginkan pertarungan melawan Anthony Joshua dan Tyson Fury (rematch). Namun, kontrak pertarungan tak kunjung mencapai kata sepakat hingga Wilder frustrasi dan digosipkan pensiun.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)