Terus Terpeleset, Inter Milan Mulai Rasakan Beban Jadi Pemimpin Klasemen
loading...
A
A
A
MILAN - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte menyatakan pasukannya mulai merasakan tekanan sebagai Capolista atau pimpinan klasemen sementara Serie A 2020/2021. Namun, dia menilai itu wajar karena banyak pemainnya yang belum pernah merasakan tekanan dalam perburuan Scudetto.
Inter berada di posisi pertama dengan koleksi 76 poin. I Nerazzurri seharusnya bisa meraup poin lebih banyak dan menjauh dari kejaran Juventus dan AC Milan jika memenangkan dua pertandingan terakhirnya.
Syangnya, Inter ditahan 1-1 oleh Napoli di Stadion Diego Maradona, 19 April kemarin. Hasil imbang itu memutus tren positif Romelu Lukaku yang sempat memenangkan 11 pertandingan beruntun sebelum bertandang ke markas I Partenopei.
“Tekanan tidak bisa dihindari karena jangan lupa, bahwa banyak pemain menantang sesuatu yang penting untuk pertama kalinya. Mereka melakukannya dengan sangat baik dan saya pikir kami bisa dengan mudah pantas menang,” kata Conte pada Sky Sport Italia.
“Saya senang dengan intensitas penampilan meskipun kami (seharusnya) bisa memiliki kualitas yang lebih baik di sepertiga akhir. Itulah mengapa kami berbicara tentang hasil imbang daripada kemenangan,” lanjutnya.
Inter berpeluang kembali ke jalur kemenangan saat melawat ke kandang Spezia, Stadion Alberto Picco, Kamis (22/4/2021), dini hari WIB. Tapi, mereka ternyata malah kesulitan menghadapi tim yang posisinya terlempar dari 10 besar itu.
Meski Inter mendominasi permainan, justru Spezia yang membuat gol lebih dulu melalui aksi Diego Farias (12’) akibat blunder Samir Hadanovic. Tim tamu baru bisa menyamakan kedudukan melalui aksi Ivan Perisic (39’).
Setelah itu, Inter berusaha untuk membalik keadaan. Beberapa peluang didapatkan, tetapi tidak ada yang berbuah gol. Alhasil, Inter kembali gagal meraup poin penuh. Conte kecewa dengan hasil pertandingan, tetapi puas terhadap permainan Inter Milan.
“Saya melihat banyak hal dengan benar dan kami mencoba untuk mencetak gol kemenangan. Saya sangat senang dengan penampilannya. Tak pelak, hanya tersisa sedikit putaran, kita bisa melihat garis finis, dan tekanan mulai berdampak,” ucap juru taktik asal Italia itu.
“Kami hanya punya satu hari untuk mempersiapkan (pertandingan kontra Spezia) karena setelah Napoli kami pulang pada Senin. Kami menghabiskan banyak energi pada laga itu dan ada laga yang menuntut kekuatan fisik lagi melawan Hellas Verona (partai berikutnya),” pungkas Conte.
Inter berada di posisi pertama dengan koleksi 76 poin. I Nerazzurri seharusnya bisa meraup poin lebih banyak dan menjauh dari kejaran Juventus dan AC Milan jika memenangkan dua pertandingan terakhirnya.
Syangnya, Inter ditahan 1-1 oleh Napoli di Stadion Diego Maradona, 19 April kemarin. Hasil imbang itu memutus tren positif Romelu Lukaku yang sempat memenangkan 11 pertandingan beruntun sebelum bertandang ke markas I Partenopei.
“Tekanan tidak bisa dihindari karena jangan lupa, bahwa banyak pemain menantang sesuatu yang penting untuk pertama kalinya. Mereka melakukannya dengan sangat baik dan saya pikir kami bisa dengan mudah pantas menang,” kata Conte pada Sky Sport Italia.
“Saya senang dengan intensitas penampilan meskipun kami (seharusnya) bisa memiliki kualitas yang lebih baik di sepertiga akhir. Itulah mengapa kami berbicara tentang hasil imbang daripada kemenangan,” lanjutnya.
Inter berpeluang kembali ke jalur kemenangan saat melawat ke kandang Spezia, Stadion Alberto Picco, Kamis (22/4/2021), dini hari WIB. Tapi, mereka ternyata malah kesulitan menghadapi tim yang posisinya terlempar dari 10 besar itu.
Meski Inter mendominasi permainan, justru Spezia yang membuat gol lebih dulu melalui aksi Diego Farias (12’) akibat blunder Samir Hadanovic. Tim tamu baru bisa menyamakan kedudukan melalui aksi Ivan Perisic (39’).
Setelah itu, Inter berusaha untuk membalik keadaan. Beberapa peluang didapatkan, tetapi tidak ada yang berbuah gol. Alhasil, Inter kembali gagal meraup poin penuh. Conte kecewa dengan hasil pertandingan, tetapi puas terhadap permainan Inter Milan.
“Saya melihat banyak hal dengan benar dan kami mencoba untuk mencetak gol kemenangan. Saya sangat senang dengan penampilannya. Tak pelak, hanya tersisa sedikit putaran, kita bisa melihat garis finis, dan tekanan mulai berdampak,” ucap juru taktik asal Italia itu.
“Kami hanya punya satu hari untuk mempersiapkan (pertandingan kontra Spezia) karena setelah Napoli kami pulang pada Senin. Kami menghabiskan banyak energi pada laga itu dan ada laga yang menuntut kekuatan fisik lagi melawan Hellas Verona (partai berikutnya),” pungkas Conte.
(mirz)