Robohkan Musuhnya 4 Kali, Rekor KO Edgar Berlanga Terhenti

Robohkan musuhnya 4 kali, rekor 16 duel 16 kali menang KO ronde 1 Edgar Berlanga akhirnya terhenti. Ya, rekor KO Edgar Berlanga terhenti di laga 17. Setelah menciptakan rekor 16 duel 16 kali menang KO beruntun tanpa terkalahkan, Berlanga akhirnya membutuhkan lebih dari satu ronde untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kali ini, dia membutuhkan semuanya.Meski 4 kali merobohkan Demond Nicholson, petinju yang dijuluki Mike Tyson Puerto Rico itu harus puas hanya menang angka mutlak dalam pertarungan Kelas Menengah super delapan ronde.



Berlanga mencetak empat knockdown — termasuk satu di detik-detik penutupan pertandingan — tetapi ia harus puas dengan skor 79-68, 79-69 dan 79-69 di Silver Spurs Arena di Kissimmee, Florida. ’’Sungguh mengherankan bahwa saya harus menjalani ronde itu dengan semua orang di sini,” kata Berlanga kepada pemain ESPN Bernardo Osuna setelah kemenangan. ’’Mereka ingin saya mencetak KO ronde pertama tetapi saya menikmati pengalaman itu.’’

Seperti biasanya, Berlanga langsung merangsek lawannya begitu bel ronde pertama berdentang. Petinju berusia 23 tahun itu merangsek menekan Nicholson yang harus bertahan di tali ring agar selamat dari bogeman maut Berlanga. Rekor Berlanga pun akhirnya rusak.

Berlanga menambah kecepatan saat memasuki ronde kedua untuk pertama kalinya dalam kariernya. Hook kiri Berlanga mengguncang Nicholson yang tersungkur ke kanvas di menit terakhir ronde kedua.



Nicholson terjatuh kedua kali di pertengahan ronde ketiga setelah dihantam tangan kanan Berlanga. Berlanga untuk ketiga kalinya menjatuhkan Nicholson di awal ronde kelima. Berlanga nyaris menang KO ke-17 setelah tangan kanannya menjatuhkan Nicholson di akhir ronde 8. Namun, itu tidak cukup untuk membuat Nicholson menyerah.

Secara keseluruhan, Berlanga mendaratkan 110-dari-306 total pukulan (36%) menurut Compubox, dibandingkan dengan 82-dari-392 (21%) untuk Nicholson yang membukukan kemenangan beruntun lima pertarungan dengan jatuh ke 23-4-1 (20KO) ).
Kemenangan itu adalah yang terlama dalam kariernya meskipun juga dalam penampilannya yang paling lengkap hingga saat ini — bahkan jika dia berpikir sebaliknya.