Penebusan Timo Werner: Pede Bungkam Real Madrid

MADRID - Laga kontra Real Madrid menjadi momen pembuktian bagi penggawa Chelsea Timo Werner . Penyerang asal Jerman itu siap menebus kesalahan musim lalu saat masih menjadi pemain RB Leipzig.

Chelsea dijamu Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021 di Estadio Alfredo Di Stefano, Selasa (27/4/2021) malam waktu lokal atau Rabu (28/4/2021) pukul 02.00 WIB.



Werner, yang memiliki sembilan penampilan Liga Champions dengan sumbangan tiga gol dan dua assist sejak bergabung dengan Chelsea, bertekad untuk menebus moemen yang hilang dalam kompetisi tersebut.

"Kami semua ingin mencapai final Liga Champions. Dan memenangkannya adalah impian setiap pemain," kata Werner dilansir laman resmi klub.



"Itu membuat saya bangga dan lebih lapar bisa tahun ini ke final. Dan mungkin untuk memenangkan Liga Champions pada akhirnya."

Agar impian itu terwujud, pertama Chelsea harus mengalahkan tim tersukses dalam sejarah Liga Champions, Real Madrid, dalam pertemuan perdananya dengan raksasa Spanyol di turnamen ini."

"Kami harus menghadapi lawan yang sangat kuat pada hari Selasa dan satu sepekan kemudian di Stamford Bridge," ujar Werner.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat ketat. Kami ingin terus berjuang untuk dua pertandingan itu dan memberikan semua yang kami miliki."

"Ini pekan-pekan yang sangat sulit karena kami juga harus tetap fokus di Liga Primer karena kami memiliki pertandingan besar melawan tim-tim besar di liga."

'Liga Champions adalah piala tersulit di dunia untuk dimenangkan. Ketika Anda memiliki kesempatan, Anda harus melakukannya."

"Juga, Piala FA kami memiliki peluang yang sangat besar untuk memenangkannya. Mungkin, jika seseorang memberi tahu kami di awal musim, bahwa kami akan memiliki peluang yang sangat besar berada di semifinal dan final kedua kompetisi, mereka akan mengatakan tidak, tidak, tidak akan pernah."

"Tapi, faktanya sekarang kami ada di sana. Dan kami memiliki tim yang bagus. Kami memiliki tim yang bisa memperebutkan kedua gelar. Kami di sini bukan karena beruntung. Kami di sini karena kami bekerja keras dan itu yang paling penting. Itulah mengapa kami pergi dengan percaya diri (pede) untuk memenangkan pertandingan ini."