Saul Canelo Alvarez Curhat Saudaranya Diculik: Meksiko Tidak Aman!
loading...
A
A
A
Saul Canelo Alvarez ditimpa musibah saat saudaranya diculik hanya beberapa hari sebelum pertarungan dan harus menegosiasikan pembebasan. Saudaranya diculik ketika Raja pound-for-pound itu akan melawan Ricky Fielding pada Desember 2018.
Sebelum pertarungan, tidak ada yang tahu di balik layar, Canelo menghadapi pertarungan yang jauh lebih besar untuk menyelamatkan saudaranya dari penculikan. Dalam sebuah wawancara dengan Graham Bensinger, Canelo mengungkapkan melakukan negosiasi dengan kelompok penculik.
’’Melalui telepon, saya menegosiasikan semua - saya menegosiasikan segalanya untuk pembebasannya. Selama tiga hari, aku bernegosiasi dengan orang-orang brengsek itu sehingga mereka akan melepaskannya. Tiga hari,’’kata Canelo.
’’Setelah saya bernegosiasi, saya masih berpikir, bayangkan jika ini anak saya, ibu saya, ayah saya. Bagi saya itu akan lebih sulit. Dan di atas semua itu saya harus bertarung pada hari Sabtu, dan ribuan wawancara dan segalanya, tidak ada yang tahu apa-apa,’’lanjutnya.
Namun, Canelo, juara empat divisi, tidak merinci siapa dari enam saudara laki-lakinya yang diculik. ’’Dan itulah yang saya maksud, semua orang berpikir, wow, Anda tahu, mereka melihat saya di atas sana dan berkata, 'Wow, ini sangat mudah'. Tapi tidak ada yang mudah dalam hidup ini, semuanya sulit,’’tuturnya.
Raja pound-for-pound asal Meksiko itu akan kembali naik ring melawan Billy Joe Saunders dalam unifikasi gelar Kelas Menengah Super pada 8 Mei di Las Vegas. Canelo bertarung secara eksklusif di Amerika selama sepuluh tahun terakhir, tetapi masih tinggal di Meksiko.
Pertarungan terakhirnya di Meksiko adalah pada tahun 2011, dan dia berencana untuk meninggalkan tanah airnya sepenuhnya, di tengah masalah keamanan. ’’Inilah mengapa saya tidak sering berada di sini di Meksiko lagi, karena tidak aman.’’
Sebelum pertarungan, tidak ada yang tahu di balik layar, Canelo menghadapi pertarungan yang jauh lebih besar untuk menyelamatkan saudaranya dari penculikan. Dalam sebuah wawancara dengan Graham Bensinger, Canelo mengungkapkan melakukan negosiasi dengan kelompok penculik.
’’Melalui telepon, saya menegosiasikan semua - saya menegosiasikan segalanya untuk pembebasannya. Selama tiga hari, aku bernegosiasi dengan orang-orang brengsek itu sehingga mereka akan melepaskannya. Tiga hari,’’kata Canelo.
’’Setelah saya bernegosiasi, saya masih berpikir, bayangkan jika ini anak saya, ibu saya, ayah saya. Bagi saya itu akan lebih sulit. Dan di atas semua itu saya harus bertarung pada hari Sabtu, dan ribuan wawancara dan segalanya, tidak ada yang tahu apa-apa,’’lanjutnya.
Namun, Canelo, juara empat divisi, tidak merinci siapa dari enam saudara laki-lakinya yang diculik. ’’Dan itulah yang saya maksud, semua orang berpikir, wow, Anda tahu, mereka melihat saya di atas sana dan berkata, 'Wow, ini sangat mudah'. Tapi tidak ada yang mudah dalam hidup ini, semuanya sulit,’’tuturnya.
Raja pound-for-pound asal Meksiko itu akan kembali naik ring melawan Billy Joe Saunders dalam unifikasi gelar Kelas Menengah Super pada 8 Mei di Las Vegas. Canelo bertarung secara eksklusif di Amerika selama sepuluh tahun terakhir, tetapi masih tinggal di Meksiko.
Pertarungan terakhirnya di Meksiko adalah pada tahun 2011, dan dia berencana untuk meninggalkan tanah airnya sepenuhnya, di tengah masalah keamanan. ’’Inilah mengapa saya tidak sering berada di sini di Meksiko lagi, karena tidak aman.’’
(aww)