Tips dari Atlet Iqbal Iskandar dan Fisioterapis Fortunella untuk Pulihkan Cedera Partial Tear Ankle
loading...
A
A
A
Mengenai proses penyembuhan dari cedera partial tear ini, Fortunella mengatakan, karena cederanya masih dalam tahap partial tear, berarti masih bisa ditangani dengan treatment konservatif, yaitu dengan program rutin fisioterapi. Memang sedikitnya butuh waktu 3 – 6 Minggu untuk ligamen pada engkel benar-benar pulih.
“Yang harus dipahami perihal waktu proses penyembuhan adalah cedera ligamen perlu benar benar sembuh dan tidak dianjurkan dipaksa untuk pulih lebih cepat meskipun dirasa sudah tidak sakit. Karena bisa menyebabkan cedera lanjutan bahkan lebih parah dari cedera sebelumnya. “
Menurut Fortunella, fisioterapi tentu tidak hanya fokus pada bagiamana menghilangkan rasa sakit atau nyeri, tetapi juga ada hal – hal yang lebih kompleks yang harus dikembalikan supaya fungsi engkel bisa kembali optimal. Seperti kekuatan otot sekitar engkel, kestabilan dari sendi engkel dan kemampuan secara sadar merasakan sendinya. Hal-hal ini yang mesti dikembalikan fungsinya bahkan ditingkatkan selama menjalani program fisioterapi.
Fortunella menambahkan, dampak psikologis pasti juga dirasakan pemain yang sedang cedera, terutama jika membutuhkan waktu lama untuk pemulihan.
“Biasanya jadi trauma untuk melakukan gerakan – gerakan tertentu. Nah, itulah fungsinya program fisioterapi selain untuk merecovery cedera olahraga juga untuk meminimalisir trauma trauma yang disebakan oleh cedera itu sendiri.” Kata Fortunella.
Fortunella dan Iqbal menyampaikan pesan yang sama, atlet harus disiplin melakukan pemanasan yang serius dan optimal sebelum memulai pertandingan agar otot-otot bisa siap untuk berkerja keras.
“Yang harus dipahami perihal waktu proses penyembuhan adalah cedera ligamen perlu benar benar sembuh dan tidak dianjurkan dipaksa untuk pulih lebih cepat meskipun dirasa sudah tidak sakit. Karena bisa menyebabkan cedera lanjutan bahkan lebih parah dari cedera sebelumnya. “
Menurut Fortunella, fisioterapi tentu tidak hanya fokus pada bagiamana menghilangkan rasa sakit atau nyeri, tetapi juga ada hal – hal yang lebih kompleks yang harus dikembalikan supaya fungsi engkel bisa kembali optimal. Seperti kekuatan otot sekitar engkel, kestabilan dari sendi engkel dan kemampuan secara sadar merasakan sendinya. Hal-hal ini yang mesti dikembalikan fungsinya bahkan ditingkatkan selama menjalani program fisioterapi.
Fortunella menambahkan, dampak psikologis pasti juga dirasakan pemain yang sedang cedera, terutama jika membutuhkan waktu lama untuk pemulihan.
“Biasanya jadi trauma untuk melakukan gerakan – gerakan tertentu. Nah, itulah fungsinya program fisioterapi selain untuk merecovery cedera olahraga juga untuk meminimalisir trauma trauma yang disebakan oleh cedera itu sendiri.” Kata Fortunella.
Fortunella dan Iqbal menyampaikan pesan yang sama, atlet harus disiplin melakukan pemanasan yang serius dan optimal sebelum memulai pertandingan agar otot-otot bisa siap untuk berkerja keras.
(sha)