Tantang Man City di Final, Begini Reaksi Kapten Chelsea

Jalannya pertandingan babak pertama, Chelsea mencoba untuk menekan Madrid pada awal babak pertama. Akan tetapi, Los Blancos -julukan Madrid- perlahan-lahan balik menekan dan mampu mendominasi penguasaan bola.

Meski begitu, gawang Thibaut Courtois justru bergetar lebih dulu karena sepakan Timo Werner pada menit ke-18. Sayangnya, keunggulan Chelsea dianulir wasit karena Werner dalam posisi offside saat menerima bola.

Madrid mendapatkan beberapa peluang berbahaya setelah itu, tetapi tidak berbuah gol. Gol justru tercipta untuk Chelsea pada menit ke-28 melalui sundulan Werner. Gol itu berawal dari chip Kai Havertz yang membentur mistar gawang Madrid.

Madrid mencoba menyamakan kedudukan sebelum babak pertama selesai, tetapi Edouard Mendy tampil apik di bawah mistar gawang Chelsea. Keunggulan Chelsea atas Madrid pun bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak Kedua, Chelsea hampir menambah gol saat babak kedua baru berjalan dua menit. Akan tetapi, sundulan Havertz, yang memaksimalkan umpan silang Cesar Azpilicueta, masih membentur mistar gawang Madrid.

Chelsea kembali mendapatkan dua peluang emas melalui aksi Mason Mount, Havertz, dan Ngolo Kante yang sayangnya tidak berbuah gol juga. Courtois berperan besar untuk menggagalkan ketiga peluang Chelsea itu.

Madrid, yang butuh gol penyama kedudukan, justru tidak mendapatkan peluang berbahaya. Kondisi ini menguntungkan Chelsea yang akan lolos jika keunggulan mereka bertahan hingga akhir pertandingan.

Saat waktu normal tersisa lima menit, Chelsea mencetak gol kedua. Christian Pulisic memberikan assist kepada Mount yang memasukkan bola ke dalam gawang Madrid.

Chelsea pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Secara keseluruhan, The Blues -julukan Chelsea- menang agregat 3-1 atas Madrid yang merupakan tim tersukses di Liga Champions. Chelsea pun lolos ke final untuk bertemu dengan Man City.

Susunan pemain