Beratnya Tensi Latihan Bikin Skuad Timnas Indonesia Kelabakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peningkatan intensitas pemusatan latihan Tim Nasional (Timnas) Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia tampaknya bukan isapan jempol. Memasuki hari kelima TC pada Kamis (6/5/2021), para penggawa skuad Garuda seperti "tersiksa" mengikuti porsi latihan yang disediakan.
Berdasarkan pantauan MPI di lapangan, Evan Dimas dkk memulai latihan dengan peregangan seperti biasa. Mereka nampak menikmati fase-fase awal ini. Sekitar 15 menit berselang, latihan dilanjutkan dengan program inti. Terlihat beberapa perbedaan dengan empat hari sebelumnya.
Perbedaan pertama, jika sebelumnya para pemain berlatih secara bersama dengan program yang sama, kini sudah mulai di tempatkan sesuai posisi masing-masing. Paling terlihat jelas yakni tiga kiper sudah menjalani latihan berbeda sesuai porsinya.
Tak hanya itu, kemarin latihan mempertahankan bola dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kini asisten pelatih Nova Arianto sudah membaginya layaknya dua tim yang beradu. Intensitas tinggi pun terasa di tahap ini.
Para pemain saling merebut dan berteriak. Juga saling beradu badan satu sama lain seperti melakukan pertandingan sungguhan. Meski begitu, fisik para pemain masih terlihat bugar hingga tahap ini.
Sampai akhirnya pelatih meniup peluit menandakan latihan yang menguras tenaga dan "menyiksa" ada di tahap berikutnya. Ya, inilah tahap yang membuat beberapa pemain meringis kelelahan di penghujung set. Bagaimana tidak, mereka melakukan gerakan-gerakan latihan otot secara non-stop.
Awalnya para penggawa menggunakan matras masing-masing membentuk deretan di pinggir lapangan. Terdengar musik bernuansa Korea dengan tempo cepat dari speaker yang juga dibawa jajaran pelatih.
Dipimpin oleh pelatih fisik, para penggawa Timnas menjalani gerakan senam otot dengan intensitas yang tinggi. Sejumlah gerakan seperti pushup lutut, plank, sit up, bird dog movement, hingga leg raise mereka jajal.
Masalahnya, bukan sekali dua kali mereka mengulangi gerakan-gerakan itu. Dengan tempo cepat antar gerakan, mereka melakukannya terhitung hingga lima set. Terdengar teriakan - teriakan rintihan dari beberapa pemain yang kelelahan.
Di sisi lain, jajaran pelatih yang melingkari mereka terus meneriaki dengan nada yang tinggi. "Ayo, ayo, lagi, lagi!," teriak seorang pelatih fisik yang suaranya menggema hingga menutupi seisi stadion. Adapun beberapa pemain terlihat berhenti sejenak untuk melakukan gerakan.
Namun hal itu tak dibiarkan pelatih kiper Yoo Jae Hoon yang turut memantau. Dia mendekat kepada pemain itu dan meneriakinya agar tetap terus bergerak. Sesekali ia pun membenarkan form gerakan yang sudah mulai berantakan.
"Ayo Saddam! Hey Andy!," beberapa pemain diingatkan ketika sudah terlihat tidak sempurna gerakannya. Bahkan ada saja beberapa pemain yang melepas sepatunya agar lebih leluasa melakukan gerakan. Pemain kemudian diberi kesempatan istirahat tak sampai 5 menit.
Namun, belum sempat menghabiskan minumnya, mereka kembali dipanggil untuk set berikutnya. Beginilah gambaran latihan timnas hari ini. Diprediksi ini awal dari latihan dengan intensitas yang lebih tinggi sebagaimana yang dijanjikan tim pelatih sebelumnya.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
Berdasarkan pantauan MPI di lapangan, Evan Dimas dkk memulai latihan dengan peregangan seperti biasa. Mereka nampak menikmati fase-fase awal ini. Sekitar 15 menit berselang, latihan dilanjutkan dengan program inti. Terlihat beberapa perbedaan dengan empat hari sebelumnya.
Perbedaan pertama, jika sebelumnya para pemain berlatih secara bersama dengan program yang sama, kini sudah mulai di tempatkan sesuai posisi masing-masing. Paling terlihat jelas yakni tiga kiper sudah menjalani latihan berbeda sesuai porsinya.
Tak hanya itu, kemarin latihan mempertahankan bola dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kini asisten pelatih Nova Arianto sudah membaginya layaknya dua tim yang beradu. Intensitas tinggi pun terasa di tahap ini.
Para pemain saling merebut dan berteriak. Juga saling beradu badan satu sama lain seperti melakukan pertandingan sungguhan. Meski begitu, fisik para pemain masih terlihat bugar hingga tahap ini.
Sampai akhirnya pelatih meniup peluit menandakan latihan yang menguras tenaga dan "menyiksa" ada di tahap berikutnya. Ya, inilah tahap yang membuat beberapa pemain meringis kelelahan di penghujung set. Bagaimana tidak, mereka melakukan gerakan-gerakan latihan otot secara non-stop.
Awalnya para penggawa menggunakan matras masing-masing membentuk deretan di pinggir lapangan. Terdengar musik bernuansa Korea dengan tempo cepat dari speaker yang juga dibawa jajaran pelatih.
Dipimpin oleh pelatih fisik, para penggawa Timnas menjalani gerakan senam otot dengan intensitas yang tinggi. Sejumlah gerakan seperti pushup lutut, plank, sit up, bird dog movement, hingga leg raise mereka jajal.
Masalahnya, bukan sekali dua kali mereka mengulangi gerakan-gerakan itu. Dengan tempo cepat antar gerakan, mereka melakukannya terhitung hingga lima set. Terdengar teriakan - teriakan rintihan dari beberapa pemain yang kelelahan.
Di sisi lain, jajaran pelatih yang melingkari mereka terus meneriaki dengan nada yang tinggi. "Ayo, ayo, lagi, lagi!," teriak seorang pelatih fisik yang suaranya menggema hingga menutupi seisi stadion. Adapun beberapa pemain terlihat berhenti sejenak untuk melakukan gerakan.
Namun hal itu tak dibiarkan pelatih kiper Yoo Jae Hoon yang turut memantau. Dia mendekat kepada pemain itu dan meneriakinya agar tetap terus bergerak. Sesekali ia pun membenarkan form gerakan yang sudah mulai berantakan.
"Ayo Saddam! Hey Andy!," beberapa pemain diingatkan ketika sudah terlihat tidak sempurna gerakannya. Bahkan ada saja beberapa pemain yang melepas sepatunya agar lebih leluasa melakukan gerakan. Pemain kemudian diberi kesempatan istirahat tak sampai 5 menit.
Namun, belum sempat menghabiskan minumnya, mereka kembali dipanggil untuk set berikutnya. Beginilah gambaran latihan timnas hari ini. Diprediksi ini awal dari latihan dengan intensitas yang lebih tinggi sebagaimana yang dijanjikan tim pelatih sebelumnya.
Lihat Juga: Maarten Paes Top 7 Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
(mirz)