Unai Emery Pernah Sebut Mantannya sebagai Perempuan Pembawa Sial 

Senin, 13 April 2020 - 12:52 WIB
loading...
Unai Emery Pernah Sebut Mantannya sebagai Perempuan Pembawa Sial 
Unai Emery disebut pernah menyebut mantannya sebagai perempuan pembawa sial. Foto: The Sun
A A A
LONDON - Setelah dua tahun menjalin hubungan asmara, Unai Emery dan Sacha Wright akhir bulan lalu diketahui putus. Untuk kali pertama, wanita berusia 35 tahun membeberkan alasan perpisahan dengan mantan pelatih Arsenal tersebut.Barangkali banyak yang belum tahu, Sacha Wright sudah menjadi kekasih Unai Emery sejak pria asal Spanyol itu menukangi Arsenal pada musim panas tahun 2018.Awalnya hubungan mereka baik-baik saja, bisa dilihat dari foto-foto mesra keduanya di berbagai kesempatan berlibur. Namun, semua itu berubah setelah performa Arsenal merosot.Kepada The Sun, Minggu (12/4/2020), Sacha mengatakan bahwa ‘waktu' akhirnya membuka kepribadian asli Unai Emery. Tutur kata yang lembut dan perhatian yang luar biasa kini berubah menjadi kata-kata kasar. Bahkan, Sascha mengaku pernah dituding sebagai perempuan pembawa sial dalam hidup pelatih 48 tahun tersebut.“Awalnya saya pikir dia (Unai Emery, red) adalah seorang pria sejati, tetapi pada akhirnya saya menyadari dia tidak siap untuk hubungan yang serius. Dia mengatakan pada saya bahwa saya adalah ‘penyihir berkulit putih’ dan bahwa saya mendatangkan begitu banyak nasib buruk,” kata Sacha kepada The Sun. Sacha sendiri menolak dituding sebagai pembawa sial dalam kehidupan Unai Emery. Menurut perempuan berambut blonde tersebut, Unai Emery sendiri yang tidak menguasai pekerjaannya sebagai pelatih klub Premier League. Alih-alih menjadi pelatih klub Liga Inggris yang baik, kata Sacha, Emery justru tidak menguasai bahasa Inggris.“Ketika pacaran saja dia masih dibantu Google Translate,” lanjut Sacha.Sacha mengatakan bahwa pertemuan pertamanya dengan Unai Emery terjadi di restoran Italia diHampstead, London Barat. Pada saat itu dia tidak mengetahui siapa sosok Unai Emery karena tidak mengikuti perkembangan dunia sepak bola.“Pada saat itu dia cuma bilang bekerja di industri sepak bola yang besar. Anehnya setelah saya tahu dia pelatih Arsenal, dia tidak pernah mengizinkan saya bertemu dengan uarganya, teman-temannya, atau para staf di klub,” tutup perempuan itu.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)