Mata Bengkak, Joe Saunders Ogah Lanjut: Canelo Rebut Sabuk WBO
loading...
A
A
A
TEXAS - Saul Canelo Alvarez masih terlalu tangguh untuk Billy Joe Saunders . Canelo sukses mengalahkan Saunders dengan technical knock out (TKO) setelah petinju Inggris itu tak mampu melanjutkan laga setelah usai ronde kedelapan.
Dule yang digelar di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (8/5/2021) malam waktu lokal atau Minggu (9/5/2021) pagi WIB, memperebutkan unifikasi tiga sabuk juara kelas menengah super.
Saunders yang sebelumnya tak terkalahkan menolak melanjutkan pertandingan di depan sekitar 73.126 penonton di AT&T Stadium. Canelo mencederai Saunders selama ronde kedelapan dan menyebabkan pembengkakan yang signifikan di bawah mata kanan mantan juara WBO itu.
Begitu Saunders kembali ke sudutnya, pelatih Saunders, Mark Tibbs, memberi tahu wasit Mark Calo-oy bahwa petinju itu tidak akan mlenajutkan untuk ronde kesembilan.
Sebelum laga, Saunders memang sempat mengungkapkan secara jujur bahwa dia masih belum memiliki keyakinan penuh jelang melawan Canelo. Bahkan dia sendiri tidak bisa berkata banyak tentang keunggulannya jika dibandingkan dengan Canelo Alvarez.
Alvarez yang berusia 30 tahun (56-1-2, 38 KO), yang menjadi favorit dengan rasio 8-1, mempertahankan gelar kelas menengah WBA dan WBC untuk kedua kalinya dan memenangkan sabuk WBO dari Saunders. Sementara Saunders yang berusia 31 tahun, dari Hatfield, Inggris, juara dua divisi, kalah untuk pertama kalinya dalam 12 tahun karier profesionalnya (31-1, 14 KO).
Canelo tidak pernah kalah dalam tujuh tahun lebih sejak raja pound-for-pound yang tak terkalahkan Floyd Mayweather mengalahkannya dengan keputusan mayoritas 12 ronde pada September 2013 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.
Sejak itu Canelo memenangkan gelar dunia dalam tiga kelas lagi dan dengan mengalahkan Saunders pada Sabtu malam adalah satu gelar kelas menengah super lagi. Dia menyatukan gelar di divisi 168-pound.
Dule yang digelar di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (8/5/2021) malam waktu lokal atau Minggu (9/5/2021) pagi WIB, memperebutkan unifikasi tiga sabuk juara kelas menengah super.
Saunders yang sebelumnya tak terkalahkan menolak melanjutkan pertandingan di depan sekitar 73.126 penonton di AT&T Stadium. Canelo mencederai Saunders selama ronde kedelapan dan menyebabkan pembengkakan yang signifikan di bawah mata kanan mantan juara WBO itu.
Begitu Saunders kembali ke sudutnya, pelatih Saunders, Mark Tibbs, memberi tahu wasit Mark Calo-oy bahwa petinju itu tidak akan mlenajutkan untuk ronde kesembilan.
Sebelum laga, Saunders memang sempat mengungkapkan secara jujur bahwa dia masih belum memiliki keyakinan penuh jelang melawan Canelo. Bahkan dia sendiri tidak bisa berkata banyak tentang keunggulannya jika dibandingkan dengan Canelo Alvarez.
Alvarez yang berusia 30 tahun (56-1-2, 38 KO), yang menjadi favorit dengan rasio 8-1, mempertahankan gelar kelas menengah WBA dan WBC untuk kedua kalinya dan memenangkan sabuk WBO dari Saunders. Sementara Saunders yang berusia 31 tahun, dari Hatfield, Inggris, juara dua divisi, kalah untuk pertama kalinya dalam 12 tahun karier profesionalnya (31-1, 14 KO).
Canelo tidak pernah kalah dalam tujuh tahun lebih sejak raja pound-for-pound yang tak terkalahkan Floyd Mayweather mengalahkannya dengan keputusan mayoritas 12 ronde pada September 2013 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.
Sejak itu Canelo memenangkan gelar dunia dalam tiga kelas lagi dan dengan mengalahkan Saunders pada Sabtu malam adalah satu gelar kelas menengah super lagi. Dia menyatukan gelar di divisi 168-pound.
(sha)