Dua Klub London Ingin Boyong Lagi Maurizio Sarri ke Liga Primer

LONDON - Arsenal dan Tottenham Hotspur mulai melakukan pembenahan untuk menyambut musim 2021/2022. Salah satunya dengan mencari pelatih baru. Menariknya, mantan pelatih Chelsea, yakni Maurizio Sarri dihubungkan dengan klub asal London itu.



Rumor yang menyebut Sarri bakal kembali bertugas di Liga Primer datang dari jurnalis ternama Gazzetta dello Sport, yakni Carlo Laudisa. Dia mengatakan juru taktik asal Italia kemungkinan besar akan kembali lagi ke Inggris.

Alasannya karena ada sejumlah tim besar yang sedang membutuhkan pelatih baru, siapa lagi kalau bukan Tottenham. Sejak memecat Jose Mourinho pada 19 April 2021, sampai saat ini The Lilywhites belum menentukan pelatih baru untuk musim depan.

Ryan Mason yang saat ini mengasuh Son Heung-min dkk hanyalah berstatus sebagai pelatih sementara saja. Jadi, selepas musim 2020/2021, dia tidak akan menjadi pelatih utama di tim London Utara itu.

Karena adanya peluang menjadi pelatih Tottenham, isu Sarri kembali ke Inggris sangat kencang terdengar. Namun, menariknya Laudisa juga melihat ada potensi mantan juru taktik Juventus itu justru bakal menangani Arsenal.

Sebab masa depan Mikel Arteta di kursi kepelatihan Arsenal masih tanda tanya. Arteta dinilai gagal membawa The Gunners meraih hasil yang baik di musim 2020/2021. Nyatanya, klub Lndon Utara itu dipastikan gagal meraih trofi dari ajang mana pun.

Parahnya lagi Arsenal kini terjerembab di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer dan kecil kansnya masuk empat besar. Itulah sebab Laudisa mengatakan Arsenal dan Tottenham bakal saling bersaing mendapatkan tanda tangan Sarri.

“Sarri bisa saja pergi (melatih lagi) ke Inggris. Peluang pekerjaan di Tottenham mungkin menjadi yang paling masuk akal, namun bangku kursi kepelatihan Arsenal juga bisa bebas di musim panas nanti, karena Arteta dianggap telah gagal di musim ini,” kata Laudisa, melansir dari Sportsmole.



Sarri sejauh ini masih menganggur alias tak menangani klub mana pun. Terakhir kali kakek berusia 62 tahun itu bertugas lapangan adalah saat dipecat Juventus pada 8 Agustus 2020. La Vecchia Signora lalu menunjuk Andrea Pirlo yang sayangnya tidak mampun memenuhi harapan.