Man United Dihadang Sejumlah Kendala, Solskjaer Pesimis Bisa Kejar Man City
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer bersikap realistis terkait kans mengejar Manchester City (Man City) dalam perburuan gelar Liga Primer 2020/2021. Itu semua akibat adanya sejumlah kendala, terutama jadwal padat.
Juru taktik asal Norwegia itu menuebut padatnya jadwal Man United menjadi penghalang terbesar untuk merajai Inggris musim ini. Para pemain terancam mengalami kelelahan yang bisa mempengaruhi permainan saat di lapangan.
Padahal Setan Merah wajib memenangi empat laga tersisa agar bisa memangkas selisih 10 poin dengan Man City. Tentunya sambil berharap armada Pep Guardiola terus terpeleset alias tidak meraih poin hingga kompetisi usai.
Ya, Man United punya jadwal yang begitu padat dalam sepekan terakhir ini. Penyebabnya adalah penundaan pertandingan kontra Liverpool yang seharusnya berlangsung di Old Trafford, Minggu (2/5/2021).
North West Derby terpaksa ditunda karena demo besar-besaran suporter Man United yang menerobos ke dalam Old Trafford. Mereka menuntut pemilik klub, keluarga Glazer mundur dari jabatannya lantaran mendukung digelarnya Liga Super Eropa.
Aksi unjuk rasa itu justru menjadi bumerang. Pasalnya, pertandingan tunda Man United vs Liverpool harus digelar pada Jumat (14/5/2021), atau sekitar dua hari setelah menjamu Leicester City, Rabu (12/5/2021).
Imbasnya, Man United akan melakoni empat pertandingan dalam kurun waktu tujuh hari. Paul Pogba dkk telah memainkan dua laga, yaitu kontra AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Europa, dan melawan Aston Villa di Liga Primer.
Sedangkan dini hari nanti Man United akan melawan Leicester City di Old Trafford. Hal itu membuat Solskjaer tidak bisa terus menerus menurunkan pemain yang sama. Alhasil, dia berencana memanggil skuad muda yang kemampuannya belum teruji.
“Mereka (para pemain muda) akan dalam skema. Mereka sudah masuk dalam tim senior. Mereka telah berlatih bersama kami setiap hari. Jadi, saya berpikir sejumlah pemain muda itu akan mendapatkan jatah bermain,” kilah Solskjaer, dilansir skysport.
Juru taktik asal Norwegia itu menuebut padatnya jadwal Man United menjadi penghalang terbesar untuk merajai Inggris musim ini. Para pemain terancam mengalami kelelahan yang bisa mempengaruhi permainan saat di lapangan.
Padahal Setan Merah wajib memenangi empat laga tersisa agar bisa memangkas selisih 10 poin dengan Man City. Tentunya sambil berharap armada Pep Guardiola terus terpeleset alias tidak meraih poin hingga kompetisi usai.
Ya, Man United punya jadwal yang begitu padat dalam sepekan terakhir ini. Penyebabnya adalah penundaan pertandingan kontra Liverpool yang seharusnya berlangsung di Old Trafford, Minggu (2/5/2021).
North West Derby terpaksa ditunda karena demo besar-besaran suporter Man United yang menerobos ke dalam Old Trafford. Mereka menuntut pemilik klub, keluarga Glazer mundur dari jabatannya lantaran mendukung digelarnya Liga Super Eropa.
Aksi unjuk rasa itu justru menjadi bumerang. Pasalnya, pertandingan tunda Man United vs Liverpool harus digelar pada Jumat (14/5/2021), atau sekitar dua hari setelah menjamu Leicester City, Rabu (12/5/2021).
Imbasnya, Man United akan melakoni empat pertandingan dalam kurun waktu tujuh hari. Paul Pogba dkk telah memainkan dua laga, yaitu kontra AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Europa, dan melawan Aston Villa di Liga Primer.
Sedangkan dini hari nanti Man United akan melawan Leicester City di Old Trafford. Hal itu membuat Solskjaer tidak bisa terus menerus menurunkan pemain yang sama. Alhasil, dia berencana memanggil skuad muda yang kemampuannya belum teruji.
“Mereka (para pemain muda) akan dalam skema. Mereka sudah masuk dalam tim senior. Mereka telah berlatih bersama kami setiap hari. Jadi, saya berpikir sejumlah pemain muda itu akan mendapatkan jatah bermain,” kilah Solskjaer, dilansir skysport.
(mirz)