Presiden Atletik Dunia Optimistis Olimpiade Tokyo 2020 Digelar
loading...
A
A
A
TOKYO - Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe yakin Olimpiade Tokyo 2020 dapat diselenggarakan dengan aman dan sesuai standar protokol kesehatan. Pasalnya, Coe telah sukses menggelar uji coba marathon di Tokyo pada awal bulan lalu.
Uji coba itu bertajuk Ready Steady Go yang dihelat di National Stadium. Ajang lomba yang melibatkan 420 peserta termasuk sembilan atlet asing ini berjalan lancar hingga akhir.
Baca Juga: Kecelakaan Warnai Latihan Bebas Kedua MotoGP Prancis 2021
Ini lah yang membuat mantan ketua Olimpiade dan Paralimpiade London 2012 ini percaya diri Olimpiade Tokyo akan mendapat hasil yang serupa. Uji coba ini menururnya sebagai miniatur penyelenggaraan ajang olahraga terbesar dunia ini.
"Beginilah jadinya saat Olimpiade berlangsung," tulis Coe di Daily Mail dikutip dalam laman Insidethegames pada Jumat (14/5/2021).
Ia meyakinkan masyarakat bahwa penyelenggaraan olimpiade nanti akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sehingga masyarakat tak perlu khawatir persebaran Covid-19 di negaranya semakin meluas.
Dalam uji coba ini, ia pun menerapkan panduan dalam edisi kedua"playbook" yang baru-baru ini diterbitkan Komite Olimpiade Internasional (IOC)dan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020. Buku ini akan memandu bagaimana para peserta berperilaku selama Olimpiade.
"Kami tahu sudah tidak akan ada pengunjung dari luar negeri, sponsor akan sedikit dan jauh antara dan keramahan akan dikupas atau dihilangkan sama sekali,"
"Mereka yang mengerjakan acara dari luar negeri, termasuk para atlet dan pelatih, akan tetap tertutup rapat dari masyarakat setempat,"
Sebagaimana diketahui, penolakan diselenggarakannya Olimpiade Tokyo 2020 ini terus menguat di masyarakat Jepang. Pasalnya, status persebaran Covid-19 di negara ini masih menunjukkan peningkatan.
Tak ayal, bentuk penolakan ini sampai kepada penandatanganan petisi yang hari ini dilayangkan kepada Gubernur Tokyo. Petisi yang telah ditandatangani oleh lebih dari351.000orang ini, mendesak pemerintah meminta IOC untuk membatalkan olimpiade.
Olimpiade dijadwalkan digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Kemudian dilanjutkan Paralimpiade mulai 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Uji coba itu bertajuk Ready Steady Go yang dihelat di National Stadium. Ajang lomba yang melibatkan 420 peserta termasuk sembilan atlet asing ini berjalan lancar hingga akhir.
Baca Juga: Kecelakaan Warnai Latihan Bebas Kedua MotoGP Prancis 2021
Ini lah yang membuat mantan ketua Olimpiade dan Paralimpiade London 2012 ini percaya diri Olimpiade Tokyo akan mendapat hasil yang serupa. Uji coba ini menururnya sebagai miniatur penyelenggaraan ajang olahraga terbesar dunia ini.
"Beginilah jadinya saat Olimpiade berlangsung," tulis Coe di Daily Mail dikutip dalam laman Insidethegames pada Jumat (14/5/2021).
Ia meyakinkan masyarakat bahwa penyelenggaraan olimpiade nanti akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sehingga masyarakat tak perlu khawatir persebaran Covid-19 di negaranya semakin meluas.
Dalam uji coba ini, ia pun menerapkan panduan dalam edisi kedua"playbook" yang baru-baru ini diterbitkan Komite Olimpiade Internasional (IOC)dan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020. Buku ini akan memandu bagaimana para peserta berperilaku selama Olimpiade.
"Kami tahu sudah tidak akan ada pengunjung dari luar negeri, sponsor akan sedikit dan jauh antara dan keramahan akan dikupas atau dihilangkan sama sekali,"
"Mereka yang mengerjakan acara dari luar negeri, termasuk para atlet dan pelatih, akan tetap tertutup rapat dari masyarakat setempat,"
Sebagaimana diketahui, penolakan diselenggarakannya Olimpiade Tokyo 2020 ini terus menguat di masyarakat Jepang. Pasalnya, status persebaran Covid-19 di negara ini masih menunjukkan peningkatan.
Tak ayal, bentuk penolakan ini sampai kepada penandatanganan petisi yang hari ini dilayangkan kepada Gubernur Tokyo. Petisi yang telah ditandatangani oleh lebih dari351.000orang ini, mendesak pemerintah meminta IOC untuk membatalkan olimpiade.
Olimpiade dijadwalkan digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Kemudian dilanjutkan Paralimpiade mulai 24 Agustus hingga 5 September 2021.
(sha)