Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gagal Kampiun Piala FA Dua Musim Beruntun, Tuchel: Chelsea Butuh Nasib Baik
loading...
Chelsea gagal menjuarai Piala FA dua musim beruntun/Foto/Twitter
A
A
A
LONDON - Chelsea gagal menjuarai Piala FA dua musim beruntun. Pelatih Chelsea Thomas Tuchel kecewa gagal menjuarai Piala FA 2020/2021 setelah dikalahkan Leicester City 0-1 pada final di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021) waktu lokal atau Minggu (16/5/2021) dini hari WIB.
Kekalahan itu jelas mengundang kedukaan di kubu The Blues. Chelsea mengalami kekalahan berturut-turut di final setelah musim lalu juga tampil sebagai runner-up di ajang ini. Pada Piala FA 2019/2020, The Blues menyerah dari Arsenal dengan skor 1-2.
Akan tetapi, Tuchel mengapresiasi performa anak asuhnya. Bahkan ia tidak marah dengan para pemainnya, karena Timo Werner dan kawan-kawan telah menampilkan permainan terbaik mereka.
Hanya saja, keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. Terlebih pada laga itu, Chelsea sejatinya mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1 dari Leicester. Sayang gol yang lahir dari usaha Ben Chilwell pada menit 89 digagalkan oleh VAR.
Wasit membatalkan gol milik Chelsea tersebut karena berdasarkan pemeriksaan VAR, Chilwell berada dalam posisi offside. Karena itu, Tuchel merasa bahwa dewi fortuna sedang tidak menaungi Chelsea di laga final tersebut.
“Kami kecewa, tetapi tidak marah dengan penampilan kami dari para pemain,” ungkap Tuchel, mengutip dari BBC Sports, Minggu (16/5/2021).
“Saya pikir performa mereka cukup untuk memenangkannya. Saya pikir hari ini kami tidak beruntung dan kami tidak pernah menyembunyikan bahwa kami perlu itu (keberuntungan) untuk menang di level ini,” tambahnya.
“Anda membutuhkan momentum, pengambilan keputusan, detail kecil, dan wasit,” lanjut pelatih berpaspor Jerman tersebut.
Ini pun bukan pertama kalinya bagi Tuchel yang merasa Chelsea tidak dinaungi keberuntungan. Terakhir, saat mereka berhadapan dengan Arsenal, Tuchel juga menilai bahwa Chelsea tidak beruntung usai kalah tipis 0-1.
Namun, ketidakberuntungan kali ini membuat Chelsea memupuskan harapan untuk membawa titel juara musim ini. Kini, harapan tersisa ada di kompetisi Liga Champions, saat mereka berhadapan dengan Manchester City di partai puncak pada 29 Mei nanti.
Kekalahan itu jelas mengundang kedukaan di kubu The Blues. Chelsea mengalami kekalahan berturut-turut di final setelah musim lalu juga tampil sebagai runner-up di ajang ini. Pada Piala FA 2019/2020, The Blues menyerah dari Arsenal dengan skor 1-2.
Akan tetapi, Tuchel mengapresiasi performa anak asuhnya. Bahkan ia tidak marah dengan para pemainnya, karena Timo Werner dan kawan-kawan telah menampilkan permainan terbaik mereka.
Hanya saja, keberuntungan tidak berpihak kepada mereka. Terlebih pada laga itu, Chelsea sejatinya mampu menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1 dari Leicester. Sayang gol yang lahir dari usaha Ben Chilwell pada menit 89 digagalkan oleh VAR.
Wasit membatalkan gol milik Chelsea tersebut karena berdasarkan pemeriksaan VAR, Chilwell berada dalam posisi offside. Karena itu, Tuchel merasa bahwa dewi fortuna sedang tidak menaungi Chelsea di laga final tersebut.
“Kami kecewa, tetapi tidak marah dengan penampilan kami dari para pemain,” ungkap Tuchel, mengutip dari BBC Sports, Minggu (16/5/2021).
“Saya pikir performa mereka cukup untuk memenangkannya. Saya pikir hari ini kami tidak beruntung dan kami tidak pernah menyembunyikan bahwa kami perlu itu (keberuntungan) untuk menang di level ini,” tambahnya.
“Anda membutuhkan momentum, pengambilan keputusan, detail kecil, dan wasit,” lanjut pelatih berpaspor Jerman tersebut.
Ini pun bukan pertama kalinya bagi Tuchel yang merasa Chelsea tidak dinaungi keberuntungan. Terakhir, saat mereka berhadapan dengan Arsenal, Tuchel juga menilai bahwa Chelsea tidak beruntung usai kalah tipis 0-1.
Namun, ketidakberuntungan kali ini membuat Chelsea memupuskan harapan untuk membawa titel juara musim ini. Kini, harapan tersisa ada di kompetisi Liga Champions, saat mereka berhadapan dengan Manchester City di partai puncak pada 29 Mei nanti.
(sha)
Explore More