Quartararo Ungkap Kunci Sukses di Debut MotoGP
loading...
A
A
A
PARIS - Masa depan terlihat menjanjikan bagi Fabio Quartararo. Setelah debutnya di MotoGP 2019, yang luar biasa bersama Yamaha Petronas SRT, pembalap asal Prancis itu bakal naik kelas tahun depan.
Seperti yang sudah diketahui bahwa Quartararo bakal mengendarai motor pabrikan setelah menerima tawaran Monster Energy Yamaha untuk bermitra dengan Maverick Vinales tahun depan. Berbicara dalam percakapan dengan mantan pembalap sepeda, Mark Cavendish, dia kembali mengungkit bagaimana ia berhasil mendapatkan enam pole position dan tujuh podium.
Quartararo mengatakan keberhasilannya beradaptasi pada debutnya di MotoGP tak lepas dari operasi lengan kanan karena sindrom kompartemen. Menurutnya, jika masalah itu tidak diselesaikan mungkin dirinya bakal mengalami kesulitan.
Jadi bukan kebetulan bahwa hasil terbaik datang setelah operasi. "Ini bisa mengubah hasil dan hidupmu. Saya memimpin balapan di mana saya hampir tidak bisa mengerem dan mempercepat. Biasanya saya mengerem dengan satu jari, tetapi di tengah balapan saya harus melakukannya dengan empat jari," kata Quartararo dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (23/5).
Setelah masalah pertama terpecahkan, Quartararo bak singa yang sedang kelaparan. Sebab, dia mampu tampil konsisten dan impresif selama tampil di lintasan pacuan kuda besi. Bahkan dia hampir mendapatkan kemenangan di Sirkuit Misano dan Buriram.
Ini membuktikan bahwa Quartararo sudah terbisa mengendarai motor M1 Yamaha. "Ini jauh lebih baik karena ini adalah motor pabrik resmi. Saya baru menyelesaikan lima hari pengujian, jadi masih sulit untuk memprediksi apa pun. Saya bahkan tidak memiliki mesin terbaru, tetapi saya bisa merasakan area di mana motor telah meningkat. Tim ini sangat antusias, yang juga positif dalam pandangan 2021," beber Quartararo.
Mulai tahun depan Quartararo tidak hanya akan memiliki M1 resmi, tetapi juga tim yang siap untuk mengikuti permintaan pengembangannya. Itu tidak akan secara pasif mengalami pembaruan, tetapi dapat menjadi protagonis dari evolusi prototipe MotoGP.
Selain itu, Quartararo juga akan mengisi garasi yang pernah dihuni oleh idolanya, yakni Valentino Rossi. Artinya, ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa sangat cepat dalam ujian dan tidak hanya di satu putaran, seperti tahun lalu. Saya berhasil melakukan 20 lap dan dengan kecepatan yang bagus. Jadi saya benar-benar konsisten melaju dengan kecepatan dan itu sangat penting," pungkas Quartararo.
Seperti yang sudah diketahui bahwa Quartararo bakal mengendarai motor pabrikan setelah menerima tawaran Monster Energy Yamaha untuk bermitra dengan Maverick Vinales tahun depan. Berbicara dalam percakapan dengan mantan pembalap sepeda, Mark Cavendish, dia kembali mengungkit bagaimana ia berhasil mendapatkan enam pole position dan tujuh podium.
Quartararo mengatakan keberhasilannya beradaptasi pada debutnya di MotoGP tak lepas dari operasi lengan kanan karena sindrom kompartemen. Menurutnya, jika masalah itu tidak diselesaikan mungkin dirinya bakal mengalami kesulitan.
Jadi bukan kebetulan bahwa hasil terbaik datang setelah operasi. "Ini bisa mengubah hasil dan hidupmu. Saya memimpin balapan di mana saya hampir tidak bisa mengerem dan mempercepat. Biasanya saya mengerem dengan satu jari, tetapi di tengah balapan saya harus melakukannya dengan empat jari," kata Quartararo dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (23/5).
Setelah masalah pertama terpecahkan, Quartararo bak singa yang sedang kelaparan. Sebab, dia mampu tampil konsisten dan impresif selama tampil di lintasan pacuan kuda besi. Bahkan dia hampir mendapatkan kemenangan di Sirkuit Misano dan Buriram.
Ini membuktikan bahwa Quartararo sudah terbisa mengendarai motor M1 Yamaha. "Ini jauh lebih baik karena ini adalah motor pabrik resmi. Saya baru menyelesaikan lima hari pengujian, jadi masih sulit untuk memprediksi apa pun. Saya bahkan tidak memiliki mesin terbaru, tetapi saya bisa merasakan area di mana motor telah meningkat. Tim ini sangat antusias, yang juga positif dalam pandangan 2021," beber Quartararo.
Mulai tahun depan Quartararo tidak hanya akan memiliki M1 resmi, tetapi juga tim yang siap untuk mengikuti permintaan pengembangannya. Itu tidak akan secara pasif mengalami pembaruan, tetapi dapat menjadi protagonis dari evolusi prototipe MotoGP.
Selain itu, Quartararo juga akan mengisi garasi yang pernah dihuni oleh idolanya, yakni Valentino Rossi. Artinya, ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa sangat cepat dalam ujian dan tidak hanya di satu putaran, seperti tahun lalu. Saya berhasil melakukan 20 lap dan dengan kecepatan yang bagus. Jadi saya benar-benar konsisten melaju dengan kecepatan dan itu sangat penting," pungkas Quartararo.
(bbk)