Jelang Liverpool vs Crystal Palace: Hindari Antiklimaks
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool akan menjamu Crystal Palace di pekan terakhir Liga Inggris 2020/2021 . Perjuangan Si Merah untuk mengamankan tiket Liga Champions bisa berbuah manis jika mereka menang di laga itu.
Liverpool diharapkan tidak mengakhiri musim dengan antiklimaks saat menjamu Crystal Palace di Stadion Anfield, Minggu (23/5/2021) malam waktu Indonesia. Mohamed Salah dkk perlu tiga poin untuk memastikan finis empat besar dan main di Liga Champions musim depan.
Menjelang pertandingan, Liverpool dalam performa yang cemerlang. Untuk kali pertama dalam 13 pekan terakhir, skuat asuhan Juergen Klopp kembali ke empat besar usai memenangkan tujuh pertandingan terakhir, termasuk atas Burnley dengan skor 3-0, tengah pekan ini.
Selama periode tujuh kemenangan itu, Liverpool mencetak 22 gol dan cuma kebobolan lima. Namun, pertandingan melawan tim-tim yang berada di bawah posisi mereka, kerap menjadi masalah buat Si Merah.
Menurut catatan, musim ini Liverpool cuma memenangkan enam dari 14 pertandingan melawan tim di posisi tujuh terbawah klasemen. Pelatih Juergen Klopp tidak bisa memungkiri fakta tersebut sebagai kelemahan timnya menjelang laga, kendati Crystal Palace saat ini tak masuk dalam tujuh tim terbawah di liga.
Bagi Crystal Palace, pertandingan ini akan menjadi laga perpisahan bagi pelatih Roy Hodgson yang memutuskan pensiun. Semua mata akan tertuju pada pelatih 73 tahun yang akan melakoni pertandingan Liga Inggris ke-364, menyalip Jose Mourinho dalam daftar dalapan pelatih dengan penampilan terbanyak di liga.
Hodgson yang pernah memimpin Liverpool pada musim 2010/2011 menyadari betul pentingnya lpertandingan di pekan terakhir ini bagi kedua tim. Sambil berkelakar, Hodgson membayangkan timnya tidak bisa keluar stadion apabila menjegal langkah Liverpool ke Liga Champions.
“Kami mungkin akan dikurung di dalam kamar ganti apabila pertandingan ini kami menangkan,” kata Hodgson dikutip Football London, Sabtu (22/5/2021).
Liverpool diharapkan tidak mengakhiri musim dengan antiklimaks saat menjamu Crystal Palace di Stadion Anfield, Minggu (23/5/2021) malam waktu Indonesia. Mohamed Salah dkk perlu tiga poin untuk memastikan finis empat besar dan main di Liga Champions musim depan.
Menjelang pertandingan, Liverpool dalam performa yang cemerlang. Untuk kali pertama dalam 13 pekan terakhir, skuat asuhan Juergen Klopp kembali ke empat besar usai memenangkan tujuh pertandingan terakhir, termasuk atas Burnley dengan skor 3-0, tengah pekan ini.
Selama periode tujuh kemenangan itu, Liverpool mencetak 22 gol dan cuma kebobolan lima. Namun, pertandingan melawan tim-tim yang berada di bawah posisi mereka, kerap menjadi masalah buat Si Merah.
Menurut catatan, musim ini Liverpool cuma memenangkan enam dari 14 pertandingan melawan tim di posisi tujuh terbawah klasemen. Pelatih Juergen Klopp tidak bisa memungkiri fakta tersebut sebagai kelemahan timnya menjelang laga, kendati Crystal Palace saat ini tak masuk dalam tujuh tim terbawah di liga.
Bagi Crystal Palace, pertandingan ini akan menjadi laga perpisahan bagi pelatih Roy Hodgson yang memutuskan pensiun. Semua mata akan tertuju pada pelatih 73 tahun yang akan melakoni pertandingan Liga Inggris ke-364, menyalip Jose Mourinho dalam daftar dalapan pelatih dengan penampilan terbanyak di liga.
Hodgson yang pernah memimpin Liverpool pada musim 2010/2011 menyadari betul pentingnya lpertandingan di pekan terakhir ini bagi kedua tim. Sambil berkelakar, Hodgson membayangkan timnya tidak bisa keluar stadion apabila menjegal langkah Liverpool ke Liga Champions.
“Kami mungkin akan dikurung di dalam kamar ganti apabila pertandingan ini kami menangkan,” kata Hodgson dikutip Football London, Sabtu (22/5/2021).
(sha)