Preview Liverpool vs Crystal Palace; Kesempatan Terakhir
loading...
Liverpool dipastikan hampa gelar pada musim 2020/2021. Tapi, The Reds masih punya target sebelum kompetisi berakhir, yakni mendapatkan tiket Liga Champions. Foto: reuters
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool dipastikan hampa gelar pada musim 2020/2021. Tapi, The Reds masih punya target sebelum kompetisi berakhir, yakni mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan. Caranya dengan mengalahkan Crystal Palace pada laga penutup Liga Primer di Anfield, nanti malam.
Setelah terbang mengangkasa karena menjuarai Liga Champions (2018/2019), Piala Dunia Antarklub (2019), Piala Super Eropa (2019) dan Liga Primer (2019/2020), Liverpool harus terjatuh dengan sangat menyakitkan.
Entah karena dampak banyak pemain cedera, Liverpool gagal meraih satu trofi pun sepanjang musim ini. Mereka gagal di Community Shield. Lalu, terhenti pada putaran keempat Piala FA dan Piala Liga Inggris. Sedangkan di Liga Champions hanya sampai perempat final.
Catatan itu masih dapat bertambah buruk. Sebab, ada potensi tim asuhan Juergen Klopp itu terlempar dari jajaran empat besar. Bila itu terjadi, Liverpool harus mengubur ambisinya tampil di Liga Champions untuk kelima kali secara beruntun.
Ancaman itu menghantui karena Liverpool masih menempati posisi empat dengan 66 poin, setara dengan Leicester City yang satu tingkat di bawah. Karena itu, laga penutup Liga Primer 2020/2021 akan jadi penentuan.
Jika terpeleset kontra Palace, sedangkan disaat yang bersamaan Leicester bisa meraih poin saat menjamu Tottenham Hotspur, maka posisi di klasemen akhir akan berubah. Ini yang ingin dihindari Klopp.
“Anda harus berjuang untuk mendapatkannya. Saya terlalu menghormati Crystal Palace. Ada yang ingin mereka lakukan kepada Roy ( pelatih Roy Hodgson) pada kemungkinan laga terakhirnya sebagai pelatih,” ucap Klopp.
“Saya sangat yakin mereka pasti ingin mengerahkan segalanya (untuk meraih kemenangan) dan melakukan sesuatu dengan benar, seperti yang dilakukan saat meladeni beberapa lawan terakhir,” lanjutnya, dilansir skysport.
Kans Liverpool merebut poin penuh sejatinya cukup terbuka. Soalnya, mereka punya modal berupa empat kemenangan beruntun di Liga Primer. Sedangkan Palace baru saja dihajar Arsenal 1-3 pada laga terbarunya.
Setelah terbang mengangkasa karena menjuarai Liga Champions (2018/2019), Piala Dunia Antarklub (2019), Piala Super Eropa (2019) dan Liga Primer (2019/2020), Liverpool harus terjatuh dengan sangat menyakitkan.
Entah karena dampak banyak pemain cedera, Liverpool gagal meraih satu trofi pun sepanjang musim ini. Mereka gagal di Community Shield. Lalu, terhenti pada putaran keempat Piala FA dan Piala Liga Inggris. Sedangkan di Liga Champions hanya sampai perempat final.
Catatan itu masih dapat bertambah buruk. Sebab, ada potensi tim asuhan Juergen Klopp itu terlempar dari jajaran empat besar. Bila itu terjadi, Liverpool harus mengubur ambisinya tampil di Liga Champions untuk kelima kali secara beruntun.
Ancaman itu menghantui karena Liverpool masih menempati posisi empat dengan 66 poin, setara dengan Leicester City yang satu tingkat di bawah. Karena itu, laga penutup Liga Primer 2020/2021 akan jadi penentuan.
Jika terpeleset kontra Palace, sedangkan disaat yang bersamaan Leicester bisa meraih poin saat menjamu Tottenham Hotspur, maka posisi di klasemen akhir akan berubah. Ini yang ingin dihindari Klopp.
“Anda harus berjuang untuk mendapatkannya. Saya terlalu menghormati Crystal Palace. Ada yang ingin mereka lakukan kepada Roy ( pelatih Roy Hodgson) pada kemungkinan laga terakhirnya sebagai pelatih,” ucap Klopp.
“Saya sangat yakin mereka pasti ingin mengerahkan segalanya (untuk meraih kemenangan) dan melakukan sesuatu dengan benar, seperti yang dilakukan saat meladeni beberapa lawan terakhir,” lanjutnya, dilansir skysport.
Kans Liverpool merebut poin penuh sejatinya cukup terbuka. Soalnya, mereka punya modal berupa empat kemenangan beruntun di Liga Primer. Sedangkan Palace baru saja dihajar Arsenal 1-3 pada laga terbarunya.
Explore More