POBSI Jateng Ajak Daerah Lain Aktif Gelar Turnamen Snooker dan Carom
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Turnamen Snooker Six Red Handicap yang digelar pengurus provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia ( POBSI) Jawa Tengah telah digelar dan berlangsung sukses. Turnamen ini disebut-sebut sebagai yang pertama kali di Indonesia.
Turnamen Snooker Six Red Handicap dilaksanakan di Pekalongan pada 19 hingga 22 Mei lalu, diikuti 22 atlet dari berbagai daerah termasuk beberapa atlet nasional yang akan berlaga di PON XX Papua Oktober mendatang.
Ketua Umum Pengprov POBSI Jateng, Willyanto mengatakan, Turnamen Snooker Six Red Handicap memang sedikit pesertanya karena keterbatasan jumlah meja untuk pertandingan snooker . Namun menurut Willy, turnamen ini mendapatkan respon positif dari banyak pihak.
Mereka meminta untuk dilaksanakan lagi turnamen serupa dalam waktu dekat, menjelang PON XX Papua supaya dapat menjadi ajang uji coba bagi para atlet. Nomor snooker adalah nomor yang akan dipertandingkan di PON mendatang.
n
“Mendapatkan respon dari banyak pihak yang meminta kami untuk mengadakan kembali turnamen serupa yabg waktunya mendekati PON. Kami sendiri sudah merencanakan mengadakan turnamen open putri dan ganda mix pada 14-17 dan 19-22 Juli. Demi meramaikan antusias berbagai Pengprov yang ingin mengetahui progres latihan Pelatda masing-masing untuk atlet snooker, kami memutuskan akan mengadakan turnamen six red ini setelah turnamen ganda mix Juli mendatang,” ujar Willy.
Willy mengatakan, sesungguhnya banyak atlet snooker menginginkan adanya pertandingan nomor snooker, yang memang jarang diselenggarakan oleh rumah biliar yang lebih sering mempertandingkan nomor Pool. Willy mengimbau Pengprov POBSI di berbagai daerah ikut memikirkan perkembangan dan pembinaan atlet, khususnya non pool. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan turnamen snooker dan carom.
“Agar kita dapat memunculkan atlet-atlet yang sesungguhnya memiliki potensi di nomor-nomor tersebut tapi pada akhirnya pindah ke nomor Pool krn "kue" nya ada di situ.”
Menurut Willy, terlihat jelas ketertinggalan Indonesia ketika menghadapi SEA Games. Atlet Indonesia pada nomor carom dan snooker adalah seperti hanya menjadi "penggembira".
Mereka kerap menjadi bulan-bulanan atlet Vietnam di nomor carom dan oleh atlet Thailand di nomor snooker. Sementara pada nomor pool pun atlet Indenesia tidak sepenuhnya bisa merajai pertandingan karena di nomor pool hampir semua negara mempunyai peluang yang sama.
Snooker, carom dan pool adalah jenis permainan biliar yang dipertandihngkan di event-event besar termasuk Pekan Olahraga Nasional.
Ketiga jenis permainan biliar ini memiliki perbedaan mendasar, bukan sekedar dari cara memainkannya tetapi juga perlengkapannya khusunya meja bilar yang digunakan.
Ukuran meja biliar untuk pool 9 feet, carom 10 feet dan snooker 12 feet. Perbedaan lain, stick atau cue yang digunakan, demikian juga bola yang berbeda ukurannya.
Biliar carom lebih unik, meja yang digunakan tidak memiliki lubang, seperti meja pool dan snooker. Carom juga dimainkan hanya dengan 3 buah bola.
Turnamen Snooker Six Red Handicap dilaksanakan di Pekalongan pada 19 hingga 22 Mei lalu, diikuti 22 atlet dari berbagai daerah termasuk beberapa atlet nasional yang akan berlaga di PON XX Papua Oktober mendatang.
Ketua Umum Pengprov POBSI Jateng, Willyanto mengatakan, Turnamen Snooker Six Red Handicap memang sedikit pesertanya karena keterbatasan jumlah meja untuk pertandingan snooker . Namun menurut Willy, turnamen ini mendapatkan respon positif dari banyak pihak.
Mereka meminta untuk dilaksanakan lagi turnamen serupa dalam waktu dekat, menjelang PON XX Papua supaya dapat menjadi ajang uji coba bagi para atlet. Nomor snooker adalah nomor yang akan dipertandingkan di PON mendatang.
n
“Mendapatkan respon dari banyak pihak yang meminta kami untuk mengadakan kembali turnamen serupa yabg waktunya mendekati PON. Kami sendiri sudah merencanakan mengadakan turnamen open putri dan ganda mix pada 14-17 dan 19-22 Juli. Demi meramaikan antusias berbagai Pengprov yang ingin mengetahui progres latihan Pelatda masing-masing untuk atlet snooker, kami memutuskan akan mengadakan turnamen six red ini setelah turnamen ganda mix Juli mendatang,” ujar Willy.
Willy mengatakan, sesungguhnya banyak atlet snooker menginginkan adanya pertandingan nomor snooker, yang memang jarang diselenggarakan oleh rumah biliar yang lebih sering mempertandingkan nomor Pool. Willy mengimbau Pengprov POBSI di berbagai daerah ikut memikirkan perkembangan dan pembinaan atlet, khususnya non pool. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan turnamen snooker dan carom.
“Agar kita dapat memunculkan atlet-atlet yang sesungguhnya memiliki potensi di nomor-nomor tersebut tapi pada akhirnya pindah ke nomor Pool krn "kue" nya ada di situ.”
Menurut Willy, terlihat jelas ketertinggalan Indonesia ketika menghadapi SEA Games. Atlet Indonesia pada nomor carom dan snooker adalah seperti hanya menjadi "penggembira".
Mereka kerap menjadi bulan-bulanan atlet Vietnam di nomor carom dan oleh atlet Thailand di nomor snooker. Sementara pada nomor pool pun atlet Indenesia tidak sepenuhnya bisa merajai pertandingan karena di nomor pool hampir semua negara mempunyai peluang yang sama.
Snooker, carom dan pool adalah jenis permainan biliar yang dipertandihngkan di event-event besar termasuk Pekan Olahraga Nasional.
Ketiga jenis permainan biliar ini memiliki perbedaan mendasar, bukan sekedar dari cara memainkannya tetapi juga perlengkapannya khusunya meja bilar yang digunakan.
Ukuran meja biliar untuk pool 9 feet, carom 10 feet dan snooker 12 feet. Perbedaan lain, stick atau cue yang digunakan, demikian juga bola yang berbeda ukurannya.
Biliar carom lebih unik, meja yang digunakan tidak memiliki lubang, seperti meja pool dan snooker. Carom juga dimainkan hanya dengan 3 buah bola.
(sha)