Ini Nomor Pertandingan Biliar Unik yang Belum Populer akan Digelar di PON XX Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Carom dan snooker merupakan dua nomor cabang olahraga biliar yang belum terlalu populer di Indonesia. Dua nomor ini akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX di Papua Oktober mendatang, selain nomor English Billiards dan nomor pool yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat.
PON XX di Papua menggelar 20 nomor pertandingan biliar, terdiri dari 16 nomor Putra dan 4 nomor putri, memperebutkan 20 medali emas, 20 perak dan 40 perunggu. Dari 16 nomor pertandingan di Putra ada 2 nomor snooker dan 4 nomor carom. Sedangkan untuk putri, seluruh nomor pool.
Mengapa nomor carom dan snooker ini tidak terlalu dikenal?
Pengamat olahraga biliar yang menjabat Sekjen PB POBSI, Robby Suarly mengatakan, carom dan snooker secara umum memang kurang populer di dunia dibandingkan pool.Biliar pool lebih sesuai dengan karakter orang Indonesia yang senang dengan hal-hal yang relatif lebih mudah dan lebih dinamis.
“Di sisi lain rumah biliar umumnya lebih memilih pool karena secara komersial meja pool yang memang berukuran lebih kecil, harganya lebih murah. Ukuran meja carom 10 feet, meja snooker 12 feet sedangkan meja pool 9 feet, bahkan ada tipe kecil berukuran pool 7 feet. Bagi pengusaha rumah biliar akan lebih kecil modal yang dikeluarkan untuk meja pool maupun ruangan karena ukuran meja yang lebih kecil dapat menghemat ruang.” Ujar Robby Suarly.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Tengah, Willyanto mengatakan, keterbatasan jumlah meja biliar untuk carom dan snooker di rumah biliar membuat kedua nomor ini sangat jarang dipertandingan. Hampir tidak pernah ada turnamen biliar khusus untuk nomor carom dan snooker.
“Rumah biliar umumnya hanya menyiapkan meja biliar untuk nomor pool. Saya mengimbau kepada rekan-rekan Pengprov di Indonesia agar menyarankan lokasi-lokasi biliar yang ada di daerahnya masing-masing untuk bersama-sama marilah kita jangan memikirkan bisnis semata tapi lebih kepada perkembangan dan pembinaan atlet khususnya yang non pool.” Demikian Willyanto.
Lalu apa perbedaan carom dan snooker dengan biliar pool? Bagaimana cara memainkannya?
Perbedaan fisik, dari ukuran meja carom 10 feet, snooker 12 feet dan pool 9 feet. Perbedaan juga terdapat pada ukuran bola, perbedaan karakter pantulan ban/cushion, perbedaan karakter dan size cue (tongkat pemukul) dan perbedaan jenis/karakter laken/karpet area permainan.
Ada juga perbedaan lain yang mudah dilihat, yaitu meja carom tidak memiliki lubang dan bola yang dimainkan di atas meja hanya tiga. Tiga bola itu masing-masing berwarna putih, kuning dan merah, dan tanpa angka atau nomor seperti umumnya bola biliar pada pool.
Dalam memainkan carom, point didapat dari dari cue ball (bola gundu) yang mengenai atau menyentuh kedua bola sasaran.
Meja snooker yang berukuran 12 feet memiliki 6 buah lubang. Bola yang dimainkan di atas meja berjumlah 22 buah, terdiri dari 21 bola sasaran +1 bola cue ball. 21 bola sasarannya terbagi menjadi 15 bola berwarna merah dan 6 bola berwarna lain. Seluruhnya tanpa nomor namun masing-masing warna mempunyai nilai tertentu.
Point dalam permainan snooker didapat dari hasil memasukkan bola sasaran
Sedangkan untuk nomor biliar pool, mejanya memiliki 6 buah lubang. Jumlah bola yang dimainkan di atas meja tergantung dari nomor permainan. Bola sasaran bernomor 1 sampai 15, berwarna warni, dan sebuah cue ball berwarna putih.
Dalam nomor pool, point permainan didapat dari hasil memasukkan bola sasaran, tergantung juga dari nomor permainan.
Di Indonesia upaya untk mempopulerkan carom dan snooker terus dilakukan. Terakhir Pengprov POBSI Jawa Tengah menggelar Turnamen Snooker Six Red di Pekalongan 2 pekan lalu.
Ketum Umum Pengprov POBSI Jateng, Willyanto mengajak daerah lain untuk memperbanyak turnamen untuk kedua nomor ini.
“Melihat perkembangan kondisi yang terjadi ini maka dapat kami simpulkan bahwa sesungguhnya banyak atlet snooker yang menginginkan adanya pertandingan semacam ini (snooker, carom) yang memang tidak pernah diselenggarakan oleh lokasi biliar yang selalu hanya mempertandingkan nomor pool.” Ujar Willyanto.
PON XX di Papua menggelar 20 nomor pertandingan biliar, terdiri dari 16 nomor Putra dan 4 nomor putri, memperebutkan 20 medali emas, 20 perak dan 40 perunggu. Dari 16 nomor pertandingan di Putra ada 2 nomor snooker dan 4 nomor carom. Sedangkan untuk putri, seluruh nomor pool.
Mengapa nomor carom dan snooker ini tidak terlalu dikenal?
Pengamat olahraga biliar yang menjabat Sekjen PB POBSI, Robby Suarly mengatakan, carom dan snooker secara umum memang kurang populer di dunia dibandingkan pool.Biliar pool lebih sesuai dengan karakter orang Indonesia yang senang dengan hal-hal yang relatif lebih mudah dan lebih dinamis.
“Di sisi lain rumah biliar umumnya lebih memilih pool karena secara komersial meja pool yang memang berukuran lebih kecil, harganya lebih murah. Ukuran meja carom 10 feet, meja snooker 12 feet sedangkan meja pool 9 feet, bahkan ada tipe kecil berukuran pool 7 feet. Bagi pengusaha rumah biliar akan lebih kecil modal yang dikeluarkan untuk meja pool maupun ruangan karena ukuran meja yang lebih kecil dapat menghemat ruang.” Ujar Robby Suarly.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Tengah, Willyanto mengatakan, keterbatasan jumlah meja biliar untuk carom dan snooker di rumah biliar membuat kedua nomor ini sangat jarang dipertandingan. Hampir tidak pernah ada turnamen biliar khusus untuk nomor carom dan snooker.
“Rumah biliar umumnya hanya menyiapkan meja biliar untuk nomor pool. Saya mengimbau kepada rekan-rekan Pengprov di Indonesia agar menyarankan lokasi-lokasi biliar yang ada di daerahnya masing-masing untuk bersama-sama marilah kita jangan memikirkan bisnis semata tapi lebih kepada perkembangan dan pembinaan atlet khususnya yang non pool.” Demikian Willyanto.
Lalu apa perbedaan carom dan snooker dengan biliar pool? Bagaimana cara memainkannya?
Perbedaan fisik, dari ukuran meja carom 10 feet, snooker 12 feet dan pool 9 feet. Perbedaan juga terdapat pada ukuran bola, perbedaan karakter pantulan ban/cushion, perbedaan karakter dan size cue (tongkat pemukul) dan perbedaan jenis/karakter laken/karpet area permainan.
Ada juga perbedaan lain yang mudah dilihat, yaitu meja carom tidak memiliki lubang dan bola yang dimainkan di atas meja hanya tiga. Tiga bola itu masing-masing berwarna putih, kuning dan merah, dan tanpa angka atau nomor seperti umumnya bola biliar pada pool.
Dalam memainkan carom, point didapat dari dari cue ball (bola gundu) yang mengenai atau menyentuh kedua bola sasaran.
Meja snooker yang berukuran 12 feet memiliki 6 buah lubang. Bola yang dimainkan di atas meja berjumlah 22 buah, terdiri dari 21 bola sasaran +1 bola cue ball. 21 bola sasarannya terbagi menjadi 15 bola berwarna merah dan 6 bola berwarna lain. Seluruhnya tanpa nomor namun masing-masing warna mempunyai nilai tertentu.
Point dalam permainan snooker didapat dari hasil memasukkan bola sasaran
Sedangkan untuk nomor biliar pool, mejanya memiliki 6 buah lubang. Jumlah bola yang dimainkan di atas meja tergantung dari nomor permainan. Bola sasaran bernomor 1 sampai 15, berwarna warni, dan sebuah cue ball berwarna putih.
Dalam nomor pool, point permainan didapat dari hasil memasukkan bola sasaran, tergantung juga dari nomor permainan.
Di Indonesia upaya untk mempopulerkan carom dan snooker terus dilakukan. Terakhir Pengprov POBSI Jawa Tengah menggelar Turnamen Snooker Six Red di Pekalongan 2 pekan lalu.
Ketum Umum Pengprov POBSI Jateng, Willyanto mengajak daerah lain untuk memperbanyak turnamen untuk kedua nomor ini.
“Melihat perkembangan kondisi yang terjadi ini maka dapat kami simpulkan bahwa sesungguhnya banyak atlet snooker yang menginginkan adanya pertandingan semacam ini (snooker, carom) yang memang tidak pernah diselenggarakan oleh lokasi biliar yang selalu hanya mempertandingkan nomor pool.” Ujar Willyanto.
(mirz)