Marquez: Tindakan Quartararo Berbahaya

Senin, 07 Juni 2021 - 09:09 WIB
loading...
Marquez: Tindakan Quartararo Berbahaya
Marc Marquez angkat bicara seputar sanksi yang diterima Fabio Quartararo saat menjalani balapan seri ketujuh MotoGP di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (7/6/2021) / Foto: Motorsports
A A A
CATALUNYA - Marc Marquez angkat bicara seputar sanksi yang diterima Fabio Quartararo saat menjalani balapan seri ketujuh MotoGP di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (7/6/2021). Pembalap Repsol Honda itu mengakui bahwa tindakan yang dilakukan pembalap Monster Energy Yamaha sangat berbahaya.

Quartararo menerima dua penalti selama balapan di Sirkuit Catalunya. Pertama, dia mendapatkan penalti tiga detik setelah mengambil jalan pintas (emergency exit) di antara tikungan 1 dan tikungan 2 pada lap ke-22.

BACA JUGA: Dijatuhi Sanksi Gara-Gara Telanjang Dada, Quartararo: Saya Tidak Membahayakan Siapa Pun

Kedua, Quartararo dikenakan tambahan penalti tiga detik berdasarkan hasil penyelidikan saat ia membalap tanpa setelan yang lengkap alias menurunkan retsleting wearpack dan melepas pelindung dadanya ketika memasuki tiga lap terakhir.

"Saya berdebat dengan tim. Beberapa mengatakan ya dan yang lain tidak. Itu akan keluar di Komisi Keamanan dan sangat tidak adil jika Anda mengambil bendera darinya, tetapi itu adalah hal yang berbahaya," jelas Marquez dikutip dari Motosan, Senin (7/6).

"Ini seperti ketika Anda membawa sesuatu yang tergantung dari sepeda motor, mereka menunjukkan bendera dan Anda harus berhenti untuk memperbaikinya atau pergi. Menurut pendapat saya mereka seharusnya melakukan itu, tunjukkan padanya bendera sehingga dia kehilangan tiga atau empat detik dari garis atau Anda tidak bisa melanjutkan."

BACA JUGA: Rossi-Marquez Kecelakaan, Miguel Oliveira Juara MotoGP Catalunya 2021

Marquez mengakui bahwa itu merupakan situasi yang jarang terjadi di ajang balap MotoGP. Dan, Race Direction telah menjatuhkan sanksi buat Quartararo, maka peristiwa ini tidak akan terulang lagi di balapan berikutnya.

"Itu adalah situasi yang aneh, yang tidak pernah terjadi dan yang saya pikir tidak akan pernah terjadi lagi, karena mereka akan memastikan bahwa itu tidak terjadi. Itu akan muncul di Komisi Keselamatan dan bagi saya itu seharusnya para petugas mengibarkan bendera, tetapi bukan bendera hitam langsung, karena itu tidak adil atau perlu, tetapi bendera seperti ketika Anda memiliki bagian sepeda motor yang longgar dan Anda harus berhenti, dan jika Anda dapat memperbaiki atau menghapusnya, Anda dapat melanjutkan," pungkas Marquez.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)