Tantangan Tersulit Oblak; Kalahkan Courtois untuk Trofi Zamora
loading...
A
A
A
MADRID - Kiper Aletico Madrid Jan Oblak mendapat tantangan serius dari penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois dalam perburuan Trofi Zamora sebagai penjaga gawang terbaik La Liga.
Sejauh ini Oblak telah memenangkan empat trofi Zamora terakhir, dan mencatatkan namanya mendekati rekor lima trofi yang diraih Antoni Ramallets dan Victor Valdes. ( ).
Namun, performa Thibaut Courtois musim ini membuat gelar kelima Oblak di bawah ancaman serius.
Bahkan, kiper asal Belgia itu memimpin klasemen dalam perburuan untuk trofi Zamora setelah hanya kebobolan 0,67 gol per pertandingan (16 gol dalam 24 pertandingan) di La Liga musim ini.
Sementara Oblak telah kebobolan 0,78 gol per pertandingan (21 gol dalam 27 pertandingan) untuk Atletico Madrid musim ini.
Untuk menyalip Courtois, pemain internasional Slovenia itu harus kebobolan lima gol lebih sedikit dalam 11 pertandingan tersisa musim ini.
Atletico masih harus bermain melawan Athletic Club, Osasuna, Real Valladolid, Levante, Alaves, Barcelona, Real Mallorca, Celta Vigo, Real Betis, Getafe, dan Real Sociedad musim ini.
Dengan mengacu pada rasio Oblak yang mencatat 0,54 gol kebobolan per pertandingan dari pertandingan pertama melawan tim-tim di La Liga Santander, dengan sisa pertandingan yang ada, akan membuat rasio totalnya menjadi 0,71.
Jika diberlakukan hal yang sama untuk Courtois untuk pertandingan pertama Real Madrid melawan lawan mereka yang tersisa dari Eibar, Valencia, Mallorca, Espanyol, Getafe, Athletic Bilbao, Alaves, Granada, Villarreal dan Leganes, Courtois masih akan memiliki rasio yang lebih baik, dengan kebobolan 0,68 gol per pertandingan.
Mengingat konteks ini, jelas bahwa Oblak harus tampil lebih baik melawan tim-tim tersisa untuk kedua kalinya dan berharap Courtois melakukan lebih buruk daripada rasio 0,72 yang dia catat terhadap lawan-lawannya saat pertama kali melakukannya.
Sejauh ini Oblak telah memenangkan empat trofi Zamora terakhir, dan mencatatkan namanya mendekati rekor lima trofi yang diraih Antoni Ramallets dan Victor Valdes. ( ).
Namun, performa Thibaut Courtois musim ini membuat gelar kelima Oblak di bawah ancaman serius.
Bahkan, kiper asal Belgia itu memimpin klasemen dalam perburuan untuk trofi Zamora setelah hanya kebobolan 0,67 gol per pertandingan (16 gol dalam 24 pertandingan) di La Liga musim ini.
Sementara Oblak telah kebobolan 0,78 gol per pertandingan (21 gol dalam 27 pertandingan) untuk Atletico Madrid musim ini.
Untuk menyalip Courtois, pemain internasional Slovenia itu harus kebobolan lima gol lebih sedikit dalam 11 pertandingan tersisa musim ini.
Atletico masih harus bermain melawan Athletic Club, Osasuna, Real Valladolid, Levante, Alaves, Barcelona, Real Mallorca, Celta Vigo, Real Betis, Getafe, dan Real Sociedad musim ini.
Dengan mengacu pada rasio Oblak yang mencatat 0,54 gol kebobolan per pertandingan dari pertandingan pertama melawan tim-tim di La Liga Santander, dengan sisa pertandingan yang ada, akan membuat rasio totalnya menjadi 0,71.
Jika diberlakukan hal yang sama untuk Courtois untuk pertandingan pertama Real Madrid melawan lawan mereka yang tersisa dari Eibar, Valencia, Mallorca, Espanyol, Getafe, Athletic Bilbao, Alaves, Granada, Villarreal dan Leganes, Courtois masih akan memiliki rasio yang lebih baik, dengan kebobolan 0,68 gol per pertandingan.
Mengingat konteks ini, jelas bahwa Oblak harus tampil lebih baik melawan tim-tim tersisa untuk kedua kalinya dan berharap Courtois melakukan lebih buruk daripada rasio 0,72 yang dia catat terhadap lawan-lawannya saat pertama kali melakukannya.
(sha)