Dibikin Capek Djokovic, Nadal Gagal Raih Trofi Grand Slam ke-21
loading...
A
A
A
PARIS - Mimpi Rafael Nadal merebut trofi grand slam ke-21 berakhir setelah dikalahkan Novak Djokovic di semifinal Prancis Terbuka 2021 dengan skor 6-3, 3-6, 6-7, 2-6 di lapangan Philippe Chatrier, Sabtu (12/6) WIB. Pasca pertandingan, Nadal merefleksikan pertarungan epik melawan Djokovic.
Juara 13 kali itu mengerti bahwa ia kalah dari pemain yang lebih baik pada hari ini. "Itulah olahraga. Kadang menang, kadang kalah. Saya mencoba memberikan yang terbaik,” ujar Nadal dikutip dari laman resmi ATP.
BACA JUGA: Italia Cukur Turki 3-0, Merih Demiral Bikin Sejarah di Piala Eropa
“Saya memiliki peluang besar dengan set point, 6-5, servis kedua (di set ketiga). Itu dia. Apa pun bisa terjadi pada saat itu. Kemudian saya membuat kesalahan ganda, (gagal). Tapi memang benar bahwa ada poin gila di luar sana. Rasa lelah juga ada. Kesalahan seperti ini bisa saja terjadi."
Nadal menuturkan bahwa ini merupakan pertandingan yang bagus dan ia sudah mencoba yang terbaik. Sayangnya, takdir belum berpihak padanya karena hari ini bukan hari terbaiknya.
"Itu mungkin bukan hari terbaik saya di luar sana. Bahkan jika saya bertarung, berusaha keras, posisi pada tembakan tidak begitu efektif malam ini. Melawan pemain seperti dia yang mengambil bola lebih awal, Anda tidak bisa mengeluarkannya dari posisinya, maka itu sangat sulit."
BACA JUGA: Timnas Italia Cetak Rekor di Piala Eropa 2020
Meski kalah, Nadal tetap bersyukur atas dukungan di dalam lapangan Philippe-Chatrier. Fans mencoba untuk mendesaknya kembali ke pertandingan, dan mereka diizinkan untuk tinggal di stadion hingga pertandingan usai meskipun ada jam malam diberlakukan di Prancis.
"Itu luar biasa, dukungannya. Saya tidak bisa cukup berterima kasih pada perasaan itu. Saya sangat lelah beberapa saat, tetapi penonton memberi saya energi untuk terus berjalan. Sangat emosional bagi saya untuk merasakan cinta dari orang-orang di tempat terpenting dalam karier tenis saya, tanpa diragukan lagi. Jadi terima kasih banyak untuk mereka," pungkas Nadal.
Juara 13 kali itu mengerti bahwa ia kalah dari pemain yang lebih baik pada hari ini. "Itulah olahraga. Kadang menang, kadang kalah. Saya mencoba memberikan yang terbaik,” ujar Nadal dikutip dari laman resmi ATP.
BACA JUGA: Italia Cukur Turki 3-0, Merih Demiral Bikin Sejarah di Piala Eropa
“Saya memiliki peluang besar dengan set point, 6-5, servis kedua (di set ketiga). Itu dia. Apa pun bisa terjadi pada saat itu. Kemudian saya membuat kesalahan ganda, (gagal). Tapi memang benar bahwa ada poin gila di luar sana. Rasa lelah juga ada. Kesalahan seperti ini bisa saja terjadi."
Nadal menuturkan bahwa ini merupakan pertandingan yang bagus dan ia sudah mencoba yang terbaik. Sayangnya, takdir belum berpihak padanya karena hari ini bukan hari terbaiknya.
"Itu mungkin bukan hari terbaik saya di luar sana. Bahkan jika saya bertarung, berusaha keras, posisi pada tembakan tidak begitu efektif malam ini. Melawan pemain seperti dia yang mengambil bola lebih awal, Anda tidak bisa mengeluarkannya dari posisinya, maka itu sangat sulit."
BACA JUGA: Timnas Italia Cetak Rekor di Piala Eropa 2020
Meski kalah, Nadal tetap bersyukur atas dukungan di dalam lapangan Philippe-Chatrier. Fans mencoba untuk mendesaknya kembali ke pertandingan, dan mereka diizinkan untuk tinggal di stadion hingga pertandingan usai meskipun ada jam malam diberlakukan di Prancis.
"Itu luar biasa, dukungannya. Saya tidak bisa cukup berterima kasih pada perasaan itu. Saya sangat lelah beberapa saat, tetapi penonton memberi saya energi untuk terus berjalan. Sangat emosional bagi saya untuk merasakan cinta dari orang-orang di tempat terpenting dalam karier tenis saya, tanpa diragukan lagi. Jadi terima kasih banyak untuk mereka," pungkas Nadal.
(yov)