Bintang ONE Championship Indonesia Tetap Positif Selama Masa PSBB COVID-19
loading...

Di tengah keadaan darurat kesehatan saat ini bintang ONE Championship Indonesia Tetap Positif Selama Masa PSBB COVID-19 / Foto: Kolase
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan atlet bela diri untuk menjalani rutinitas seperti berlatih terganggu lantaran adanya pandemi virus corona mewabah di Indonesia. Saat ini pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat untuk menjalankan physical distancing atau pembatasan fisik antar manusia.
Akibatnya, isolasi mandiri pun dilakukan masyarakat demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Di tengah keadaan darurat kesehatan saat ini, petarung kelas flyweight, Eko Roni Saputra, tetap menjalani rutinitas normal.
"Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100% sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini. Meskipun demikian, saya masih tetap sibuk dengan semua latihan di rumah, bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya," tutur Eko, Senin (20/4/2020).
"Jaga keyakinan, jaga kesehatan Anda, dan hindari kerumunan orang banyak. Patuhi perintah dari pemerintah. Semuanya akan baik-baik saja dan kita akan memenangkan pertarungan melawan COVID-19," tambah Eko.
Senada dengan Eko, petarung Indonesia lainnya Priscilla Hertati Lumban Gaol, yang akrab dipanggil Thathie meyakini bahwa jika semua masyarakat memainkan peran sesuai protokol yang diterapkan pemerintah, seperti pembatasan fisk antar manusia, maka keadaannya akan kembali normal.
"Lakukan pembatasan sosial seperti yang dikatakan pemerintah, dan lebih baik tinggal di rumah jika Anda tidak memiliki hal-hal yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar dan mari berharap corona virus ini akan segera berakhir sehingga kita dapat kembali ke kehidupan normal kita," timpal Priscilla.
Priscilla menambahkan menjaga disiplin dengan bantuan rutinitas yang efisien selama di rumah . Dan dengan begitu banyak waktu luang yang dimilikinya diluar pertandingan, ini merupakan ruang baginya untuk mengejar ketertinggalannya terhadap film-film terbaru.
Selama berada di rumah, Priscilla tetap menjaga kebugarannya dengan melakukan berbagai latihan rutin dan sering mencuci tangan, mandi, dan membersihkan semua pakaian yang baru saja dipakai. Selain menyibukkan diri dengan urusan rumah, dia juga kerap mengonsumsi vitamin, mengikuti jadwal latihan, dan memastikan istirahat yang cukup.
"Terlepas dari latihan saya, selama tiga minggu terakhir saya telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk streaming film dan berselancar di Internet," ungkap Priscilla.
Thathie juga telah menemukan sisi positif yang serupa dan percaya ada beberapa pelajaran yang baik untuk dipelajari dari situasi saat ini, terutama dalam menjaga kebersihan dan berusaha untuk menjadi sesehat mungkin. Dia berpesan ketika keadaan darurat kesehatan ini berakhir, dirinya akan terus melakukan yang terbaik sebagai atlet seni bela diri untuk membuat Indonesia bangga dan menyebarkan dampak positif.
"Terutama setelah melalui masa-masa sulit ini, Indonesia sekarang dalam kesulitan seperti negara-negara lain yang memiliki masalah yang sama dengan virus corona, tetapi saya percaya ini akan segera berakhir dan kita dapat kembali ke kehidupan normal," tutur Priscilla.
Berbeda dengan Eko dan Thathie, petarung kelas strawweight Stefer Rahardian memanfaatkan PSBB ini sebagai upaya untuk memulihkan kondisi cederanya. Ya, pria berusia 33 tahun itu diketahui baru saja menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi virus corona mewabah di Indonesia.
"Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah. Sedikit demi sedikit peningkatan setiap hari membuat saya senang, sehingga sudah pasti menjadi kegiatan favorit saya selama masa PSBB. Secara keseluruhan, perkembangan dalam pemulihan saya sangat positif. Saya telah memfokuskan diri pada pemulihan lutut dan saya terkejut melihat betapa cepatnya saya membaik belakangan ini," papar Stefer.
"Saya akan mengatakan bahwa setiap momen itu berharga. Kita dapat belajar atau meningkatkan apa saja dan kapan saja untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita serta mentalitas kita. Nikmati momen berharga ini, pelajari dan tingkatkan sesuatu di rumah - bahkan dari hal-hal kecil," pungkas Stefer.
Akibatnya, isolasi mandiri pun dilakukan masyarakat demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Di tengah keadaan darurat kesehatan saat ini, petarung kelas flyweight, Eko Roni Saputra, tetap menjalani rutinitas normal.
"Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100% sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini. Meskipun demikian, saya masih tetap sibuk dengan semua latihan di rumah, bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya," tutur Eko, Senin (20/4/2020).
"Jaga keyakinan, jaga kesehatan Anda, dan hindari kerumunan orang banyak. Patuhi perintah dari pemerintah. Semuanya akan baik-baik saja dan kita akan memenangkan pertarungan melawan COVID-19," tambah Eko.
Senada dengan Eko, petarung Indonesia lainnya Priscilla Hertati Lumban Gaol, yang akrab dipanggil Thathie meyakini bahwa jika semua masyarakat memainkan peran sesuai protokol yang diterapkan pemerintah, seperti pembatasan fisk antar manusia, maka keadaannya akan kembali normal.
"Lakukan pembatasan sosial seperti yang dikatakan pemerintah, dan lebih baik tinggal di rumah jika Anda tidak memiliki hal-hal yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar dan mari berharap corona virus ini akan segera berakhir sehingga kita dapat kembali ke kehidupan normal kita," timpal Priscilla.
Priscilla menambahkan menjaga disiplin dengan bantuan rutinitas yang efisien selama di rumah . Dan dengan begitu banyak waktu luang yang dimilikinya diluar pertandingan, ini merupakan ruang baginya untuk mengejar ketertinggalannya terhadap film-film terbaru.
Selama berada di rumah, Priscilla tetap menjaga kebugarannya dengan melakukan berbagai latihan rutin dan sering mencuci tangan, mandi, dan membersihkan semua pakaian yang baru saja dipakai. Selain menyibukkan diri dengan urusan rumah, dia juga kerap mengonsumsi vitamin, mengikuti jadwal latihan, dan memastikan istirahat yang cukup.
"Terlepas dari latihan saya, selama tiga minggu terakhir saya telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk streaming film dan berselancar di Internet," ungkap Priscilla.
Thathie juga telah menemukan sisi positif yang serupa dan percaya ada beberapa pelajaran yang baik untuk dipelajari dari situasi saat ini, terutama dalam menjaga kebersihan dan berusaha untuk menjadi sesehat mungkin. Dia berpesan ketika keadaan darurat kesehatan ini berakhir, dirinya akan terus melakukan yang terbaik sebagai atlet seni bela diri untuk membuat Indonesia bangga dan menyebarkan dampak positif.
"Terutama setelah melalui masa-masa sulit ini, Indonesia sekarang dalam kesulitan seperti negara-negara lain yang memiliki masalah yang sama dengan virus corona, tetapi saya percaya ini akan segera berakhir dan kita dapat kembali ke kehidupan normal," tutur Priscilla.
Berbeda dengan Eko dan Thathie, petarung kelas strawweight Stefer Rahardian memanfaatkan PSBB ini sebagai upaya untuk memulihkan kondisi cederanya. Ya, pria berusia 33 tahun itu diketahui baru saja menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi virus corona mewabah di Indonesia.
"Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah. Sedikit demi sedikit peningkatan setiap hari membuat saya senang, sehingga sudah pasti menjadi kegiatan favorit saya selama masa PSBB. Secara keseluruhan, perkembangan dalam pemulihan saya sangat positif. Saya telah memfokuskan diri pada pemulihan lutut dan saya terkejut melihat betapa cepatnya saya membaik belakangan ini," papar Stefer.
"Saya akan mengatakan bahwa setiap momen itu berharga. Kita dapat belajar atau meningkatkan apa saja dan kapan saja untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita serta mentalitas kita. Nikmati momen berharga ini, pelajari dan tingkatkan sesuatu di rumah - bahkan dari hal-hal kecil," pungkas Stefer.
(mirz)