Deontay Wilder Membisu Terima Pukulan Tyson Fury
loading...
Deontay Wilder Membisu Terima Pukulan Tyson Fury. Foto: IST
A
A
A
LOS ANGELES - Aroma kebencian menyengat sesi konferensi pers Tyson Fury dan Deontay Wilder yang digelar Rabu (16/6/2021). Kedua petinju kelas berat itu tengah dipertemukan menjelang pertarungan ketiga (trilogi) di Las Vegas, 24 Juli 2021.
Deontay Wilder menjadi petinju pertama yang namanya dipanggil untuk dipersilakan masuk ke dalam ruang jumpa pers. Keadaan mulai terasa tidak enak begitu nama Tyson Fury dipanggil setelahnya.
Sambil bertelanjang dada, Tyson Fury masuk ke dalam ruangan lalu mengayunkan tinju sebanyak beberapa kali ke arah Wilder. Aksi provokasi Gyspy King itu untungnya tidak menyulut emosi, karena Wilder lebih memilih menggunakan headphone.
Masih tidak puas dengan hal itu, Tyson Fury menggunakan kesempatan bicara yang diberikan moderator untuk mengolok-olok Wilder. Petinju 32 tahun asal Inggris menyebut Wilder sebagai lelaki payah karena tidak membalas aksi provokasinya.
“Ini menunjukkan betapa lemahnya mental seseorang, dan betapa banyak pukulan dari pertarungan terakhir telah memberi efek emosional dan efek fisik pada hidupnya,” kata Tyson Fury dikutip Reuters, Kamis (17/6/2021).
“Saya sudah lama khawatir pada Deontay Wilder, karena jelas dia melakukan hal kecilnya dengan earphone dan dia tidak ingin menjawab pertanyaan apa pun.” lanjutnya.
Setelah Tyson Fury selesai menggunakan kesempatannya berbicara, Deontay Wilder masih diam seribu bahasa. Kedua petinju akhirnya diminta berdiri saling berhadapan (facing off) selama hampir lima menit, dan momen itu pun tetap tidak membuat Wilder bicara.
Pelatih Wilder, Malik Scott, mengaku tidak tahu penyebab anak asuhnya enggan membagi sepatah kata pun di sesi jumpa pers tersebut. Namun, Scott yakin Wilder akan berbicara banyak ketika mengalahkan Tyson Fury di atas ring pada duel ketiga bulan depan.
“Saya tidak tahu (alasan Wilder bungkam, red). Tapi, yang saya tahu dia sangat keras kepala,” kata Malik Scott.
Wilder pertama kali berhadapan dengan Tyson Fury dalam duel perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles tahun 2018. Pertarungan tersebut berakhir imbang.
Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020, di mana Wilder kehilangan sabuknya usai dikalahkan Tyson Fury. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga.
Deontay Wilder menjadi petinju pertama yang namanya dipanggil untuk dipersilakan masuk ke dalam ruang jumpa pers. Keadaan mulai terasa tidak enak begitu nama Tyson Fury dipanggil setelahnya.
Sambil bertelanjang dada, Tyson Fury masuk ke dalam ruangan lalu mengayunkan tinju sebanyak beberapa kali ke arah Wilder. Aksi provokasi Gyspy King itu untungnya tidak menyulut emosi, karena Wilder lebih memilih menggunakan headphone.
Masih tidak puas dengan hal itu, Tyson Fury menggunakan kesempatan bicara yang diberikan moderator untuk mengolok-olok Wilder. Petinju 32 tahun asal Inggris menyebut Wilder sebagai lelaki payah karena tidak membalas aksi provokasinya.
“Ini menunjukkan betapa lemahnya mental seseorang, dan betapa banyak pukulan dari pertarungan terakhir telah memberi efek emosional dan efek fisik pada hidupnya,” kata Tyson Fury dikutip Reuters, Kamis (17/6/2021).
“Saya sudah lama khawatir pada Deontay Wilder, karena jelas dia melakukan hal kecilnya dengan earphone dan dia tidak ingin menjawab pertanyaan apa pun.” lanjutnya.
Setelah Tyson Fury selesai menggunakan kesempatannya berbicara, Deontay Wilder masih diam seribu bahasa. Kedua petinju akhirnya diminta berdiri saling berhadapan (facing off) selama hampir lima menit, dan momen itu pun tetap tidak membuat Wilder bicara.
Pelatih Wilder, Malik Scott, mengaku tidak tahu penyebab anak asuhnya enggan membagi sepatah kata pun di sesi jumpa pers tersebut. Namun, Scott yakin Wilder akan berbicara banyak ketika mengalahkan Tyson Fury di atas ring pada duel ketiga bulan depan.
“Saya tidak tahu (alasan Wilder bungkam, red). Tapi, yang saya tahu dia sangat keras kepala,” kata Malik Scott.
Wilder pertama kali berhadapan dengan Tyson Fury dalam duel perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles tahun 2018. Pertarungan tersebut berakhir imbang.
Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020, di mana Wilder kehilangan sabuknya usai dikalahkan Tyson Fury. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga.
(mirz)
Lihat Juga :
