Basi, Siasat Lama Tyson Fury Sudah Terbaca Deontay Wilder
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan petinju asal Inggris, Ricky Hatton, menyebut Tyson Fury tidak bisa menggunakan cara lama untuk merobohkan Deontay Wilder . Kata Hatton, strategi lawas Tyson Fury sudah basi alias terbaca.
Seperti kita ketahui, Tyson Furry akan meladeni pertarungan ketiga (trilogi) melawan Deontay Wilder, 24 Juli 2021 mendatang. Di dua laga sebelumnya, Petinju berjuluk Gypsy King, Tyson Fury, berhasil meraih rekor tidak terkalahkan.
Kemenangan bahkan diraih Gypsy King ketika bentrok Wilder di pertarungan kedua yang berlangsung Februari 2020. Petinju kelas berat berusia 32 tahun itu berhasil menang TKO di ronde ketujuh.
Jika Tyson Fury masih menggunakan pendekatan yang sama seperti ketika melawan Wilder di pertarungan ketiga, Hatton memastikan strategi tersebut adalah blunder. Sebab, kata dia, Wilder kali ini datang dengan rasa dendam dan amarah.
"Saya tahu Deontay Wilder akan sangat malu dengan bagaimana pertarungan kedua berakhir. Sehingga dia akan tampil dengan memiliki tekad yang lebih kuat lagi,” kata Ricky Hatton dikutip The Sun, Sabtu (12/6/2021).
Ricky Hatton yang berhasil merajut rekor tanpa terkalahkan antara tahun 2001 hingga 2004 itu menyarankan Tyson Fury bertarung dengan cara lebih membabi-buta. Sebab, ia berpendapat hanya petinju agresif yang akan memenangkan pertarungan melawan Wilder.
"Tyson Fury tahu dia perlu lebih aktif untuk laga yang satu ini," kata Ricky Hatton menjelaskan.
Petinju 32 tahun Tyson Fury pertama kali menghadapi Deontay Wilder untuk perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles pada tahun 2018. Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020.
Dalam dua kesempatan itu Tyson Fury berhasil mengatasi Wilder. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga (trilogi) yang sampai hari ini masih terus menjadi sorotan.
Seperti kita ketahui, Tyson Furry akan meladeni pertarungan ketiga (trilogi) melawan Deontay Wilder, 24 Juli 2021 mendatang. Di dua laga sebelumnya, Petinju berjuluk Gypsy King, Tyson Fury, berhasil meraih rekor tidak terkalahkan.
Kemenangan bahkan diraih Gypsy King ketika bentrok Wilder di pertarungan kedua yang berlangsung Februari 2020. Petinju kelas berat berusia 32 tahun itu berhasil menang TKO di ronde ketujuh.
Jika Tyson Fury masih menggunakan pendekatan yang sama seperti ketika melawan Wilder di pertarungan ketiga, Hatton memastikan strategi tersebut adalah blunder. Sebab, kata dia, Wilder kali ini datang dengan rasa dendam dan amarah.
"Saya tahu Deontay Wilder akan sangat malu dengan bagaimana pertarungan kedua berakhir. Sehingga dia akan tampil dengan memiliki tekad yang lebih kuat lagi,” kata Ricky Hatton dikutip The Sun, Sabtu (12/6/2021).
Ricky Hatton yang berhasil merajut rekor tanpa terkalahkan antara tahun 2001 hingga 2004 itu menyarankan Tyson Fury bertarung dengan cara lebih membabi-buta. Sebab, ia berpendapat hanya petinju agresif yang akan memenangkan pertarungan melawan Wilder.
"Tyson Fury tahu dia perlu lebih aktif untuk laga yang satu ini," kata Ricky Hatton menjelaskan.
Petinju 32 tahun Tyson Fury pertama kali menghadapi Deontay Wilder untuk perebutan sabuk kelas berat WBC di Los Angeles pada tahun 2018. Kedua petinju kembali naik ring di MGM Grand Garden Arena pada 2020.
Dalam dua kesempatan itu Tyson Fury berhasil mengatasi Wilder. Dalam kontrak pertarungan, terdapat klausul untuk menggelar duel ketiga (trilogi) yang sampai hari ini masih terus menjadi sorotan.
(mirz)