Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Preview Inggris vs Jerman: Aroma Dendam Seperempat Abad Southgate
loading...
Aroma dendam begitu terasa saat Timnas Inggris bersiap menjamu Jerman pada laga 16 besar Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021) malam WIB / Foto: inf.news
A
A
A
LONDON - Aroma dendam begitu terasa saat Timnas Inggris bersiap menjamu Jerman pada laga 16 besar Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021) malam WIB. Pertandingan ini dijadikan sebagai momen untuk membalaskan kegagalan The Three Lions, 25 tahun lalu.
Seperempat abad lalu, Stadion Wembley kurang begitu bersahabat buat timnas Inggris . Pada laga semifinal Piala Eropa 1996, tim yang saat itu ditangani Terry Venables harus tereliminasi di semifinal setelah kalah 5-6 lewat drama adu penalti melawan Jerman.
Menariknya, kekalahan Inggris saat itu disebabkan oleh Gareth Southgate yang notabene merupakan pelatih timnas Inggris saat ini. Dalam drama adu penalti itu, ia yang ditunjuk sebagai penendang keenam gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna.
BACA JUGA: Portugal Gagal Pertahankan Gelar Piala Eropa, Santos Beber Suasana Kamar Ganti
Southgate tentunya tidak perlu diingatkan peristiwa memalukan 25 tahun lalu, saat mereka bersiap menjamu Jerman di Stadion Wembley. Rasa optimisme tengah menggelayuti pikiran pasukan Tiga Singa, karena mereka menuju ke pertandingan melawan Jerman dengan modal yang bagus.
Timnas Inggris diketahui belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi. Berbeda dengan sebelumnya, Stadion Wembley sekarang sudah mulai bersahabat di mana pasukan muda Southgate berhasil memetik 13 kemenangan dari 15 pertandingan terakhirnya.
Dengan modal itu, Harry Kane dkk bisa keluar tanpa rasa takut. "Kami telah merobohkan tonggak sejarah itu selama tiga atau empat tahun terakhir dan saya pikir itu adalah pola pikir kami, bahwa tidak masalah apa yang telah terjadi sebelumnya," ujar Southgate.
BACA JUGA: Si Seksi Alaw Haf Goda Gareth Bale dengan Pose Seksi Menggoda
"Kami telah melihat bahwa sejarah dapat diciptakan dan Saya pikir para pemain menyukai tantangan itu dan kami harus melihatnya sebagai tantangan daripada takut akan hal itu. Saya pikir keberanian itulah yang kami pegang sebagai sebuah tim dan peluang yang ada dan saya pikir itulah cara para pemain melihatnya untuk permainan. dengan Jerman," sambung Southgate.
Sekarang tergantung bagaimana Southgate meracik strategi melawan Jerman, apakah ia tetap menggunakan formasi 4-3-2-1 atau memeragakan permainan menyerang dengan menempatkan tiga pemain bertahan?
Seperempat abad lalu, Stadion Wembley kurang begitu bersahabat buat timnas Inggris . Pada laga semifinal Piala Eropa 1996, tim yang saat itu ditangani Terry Venables harus tereliminasi di semifinal setelah kalah 5-6 lewat drama adu penalti melawan Jerman.
Menariknya, kekalahan Inggris saat itu disebabkan oleh Gareth Southgate yang notabene merupakan pelatih timnas Inggris saat ini. Dalam drama adu penalti itu, ia yang ditunjuk sebagai penendang keenam gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna.
BACA JUGA: Portugal Gagal Pertahankan Gelar Piala Eropa, Santos Beber Suasana Kamar Ganti
Southgate tentunya tidak perlu diingatkan peristiwa memalukan 25 tahun lalu, saat mereka bersiap menjamu Jerman di Stadion Wembley. Rasa optimisme tengah menggelayuti pikiran pasukan Tiga Singa, karena mereka menuju ke pertandingan melawan Jerman dengan modal yang bagus.
Timnas Inggris diketahui belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi. Berbeda dengan sebelumnya, Stadion Wembley sekarang sudah mulai bersahabat di mana pasukan muda Southgate berhasil memetik 13 kemenangan dari 15 pertandingan terakhirnya.
Dengan modal itu, Harry Kane dkk bisa keluar tanpa rasa takut. "Kami telah merobohkan tonggak sejarah itu selama tiga atau empat tahun terakhir dan saya pikir itu adalah pola pikir kami, bahwa tidak masalah apa yang telah terjadi sebelumnya," ujar Southgate.
BACA JUGA: Si Seksi Alaw Haf Goda Gareth Bale dengan Pose Seksi Menggoda
"Kami telah melihat bahwa sejarah dapat diciptakan dan Saya pikir para pemain menyukai tantangan itu dan kami harus melihatnya sebagai tantangan daripada takut akan hal itu. Saya pikir keberanian itulah yang kami pegang sebagai sebuah tim dan peluang yang ada dan saya pikir itulah cara para pemain melihatnya untuk permainan. dengan Jerman," sambung Southgate.
Sekarang tergantung bagaimana Southgate meracik strategi melawan Jerman, apakah ia tetap menggunakan formasi 4-3-2-1 atau memeragakan permainan menyerang dengan menempatkan tiga pemain bertahan?
Explore More