Kecewa Piala Wali Kota Solo Ditunda, Spaso Bandingkan dengan Piala Eropa 2020

SOLO - Aroma kekecewaan muncul setelah Piala Wali Kota Solo ditunda. Penyerang Bali United , Ilija Spasojevic atau yang akrab disapa Spaso sampai-sampai membandingkannya dengan Piala Eropa 2020 yang sedang berlangsung.

Penundaan turnamen pramusim Piala Wali Kota Solo terpaksa terjadi lantaran angka penularan Covid-19 semakin tidak terkendali di Indonesia. Berbeda dengan Piala Eropa 2020 yang digelar di 11 kota dan 11 negara di Eropa, dan juga Copa America 2021 di Brasil yang masih bisa jalan terus.

“Kita tahu di negara lain sepak bolanya berjalan, bahkan beberapa negara sudah ada penonton,” kata Spaso dikutip laman resmi Bali United, Selasa (29/6/2021).



Pemain kelahiran Montenegro, September 1987 itu merasa kesabarannya selama pandemi diuji berkali-kali. Sebab, Liga 1 2020 ditunda sampai akhirnya batal, kemudian kejelasan Piala AFC yang masih samar akibat pandemi virus corona.

“Ketika kami tiba di Solo ada kabar penundaan ini seolah kami menjalankan latihan tanpa sebuah tujuan,” lanjutnya.

Meski kecewa dengan penundaan Piala Wali Kota Solo, Spaso yang mulai menyandang kewarganegaraan Indonesia pada 2017 itu mendukung segala kebijakan yang dibuat untuk menegah penularan Covid-19 di Tanah Air. Dia yakin kesehatan adalah hal utama yang perlu dijunjung.

Terakhir, Spaso berharap penundaan Piala Walikota Solo ini tidak berdampak pada dua kompetisi resmi lainnya yang dijalankan Serdadu Tridatu. Piala AFC 2021 dengan kejelasan yang belum pasti dan Liga 1 2021 yang tinggal menghitung hari.

“Saya sangat berharap Liga 1 dan juga Piala AFC nantinya berjalan karena negara lain kompetisinya berjalan,” kata Spaso.