Joan Mir Dibenci di Negara Sendiri
loading...
A
A
A
MADRID - Tahun 2020 tercatat sebagai tahun di mana pandemi global mengintai masyarakat di dunia. Joan Mir salah satu atlet yang sangat terdampak dengan kemunculan virus mematikan tersebut.
Tapi di balik keadaan darurat Covid-19, Mir justru mendapatkan sebuah keberuntungan. Ini tak lepas dari keberhasilannya merebut stempel juara dunia MotoGP 2020 dengan hanya merebut satu kemenangan dari tujuh podium yang diraihnya musim lalu.
Popularitas Mir di ajang MotoGP perlahan mulai terasa. Dia pun menceritakan bahwa saat ini sudah banyak orang yang mengenalnya.
BACA JUGA : Kepergian Vinales dari Yamaha Tak Ganggu Keputusan Rossi
"Di jalanan, orang lebih mengenal saya, mereka mencoba menghentikan saya. Ada banyak penggemar yang sangat ramah. Saya telah memenangkan kejuaraan dunia grand prix di tahun yang aneh, tanpa penonton di tribun dan itu menunjukkan banyak hal," kenang Mir dikutip dari El Mundo, Rabu (30/6/2021).
"Saya juga tidak jahat. Saya suka tidak diperhatikan, saya pendiam. Banyak pembalap menyukai popularitas, bahwa penggemar mengenal mereka, tetapi saya tidak seperti itu," jelas Mir.
BACA JUGA: Jurnalis Italia Sebut Valentino Rossi Tak Cocok di MotoGP Modern
Ini bukan pertama kalinya dia berkomentar tentang bagaimana perasaannya di Spanyol, dibandingkan dengan negara lain, setelah memenangkan kejuaraan grand prix balap motor di kelas elit. Dikatakannya, di negaranya sendiri (Spanyol), Mir justru lebih banyak penggemar yang tidak menyukainya.
“Di Spanyol saya merasa punya banyak pembenci. Saya tidak mendapatkan komentar negatif seperti itu dari negara lain. Saya pergi ke jejaring sosial dan membaca: "Anda tidak akan menghasilkan lebih banyak dalam hidup Anda." Tapi apa yang telah saya lakukan pada orang-orang itu? Saya datang dari bawah, saya tidak main-main dengan siapa pun. Saya tidak masuk ke politik atau isu-isu kontroversial dan saya dipukuli dari semua sisi," sesal Mir.
Tapi di balik keadaan darurat Covid-19, Mir justru mendapatkan sebuah keberuntungan. Ini tak lepas dari keberhasilannya merebut stempel juara dunia MotoGP 2020 dengan hanya merebut satu kemenangan dari tujuh podium yang diraihnya musim lalu.
Popularitas Mir di ajang MotoGP perlahan mulai terasa. Dia pun menceritakan bahwa saat ini sudah banyak orang yang mengenalnya.
BACA JUGA : Kepergian Vinales dari Yamaha Tak Ganggu Keputusan Rossi
"Di jalanan, orang lebih mengenal saya, mereka mencoba menghentikan saya. Ada banyak penggemar yang sangat ramah. Saya telah memenangkan kejuaraan dunia grand prix di tahun yang aneh, tanpa penonton di tribun dan itu menunjukkan banyak hal," kenang Mir dikutip dari El Mundo, Rabu (30/6/2021).
"Saya juga tidak jahat. Saya suka tidak diperhatikan, saya pendiam. Banyak pembalap menyukai popularitas, bahwa penggemar mengenal mereka, tetapi saya tidak seperti itu," jelas Mir.
BACA JUGA: Jurnalis Italia Sebut Valentino Rossi Tak Cocok di MotoGP Modern
Ini bukan pertama kalinya dia berkomentar tentang bagaimana perasaannya di Spanyol, dibandingkan dengan negara lain, setelah memenangkan kejuaraan grand prix balap motor di kelas elit. Dikatakannya, di negaranya sendiri (Spanyol), Mir justru lebih banyak penggemar yang tidak menyukainya.
“Di Spanyol saya merasa punya banyak pembenci. Saya tidak mendapatkan komentar negatif seperti itu dari negara lain. Saya pergi ke jejaring sosial dan membaca: "Anda tidak akan menghasilkan lebih banyak dalam hidup Anda." Tapi apa yang telah saya lakukan pada orang-orang itu? Saya datang dari bawah, saya tidak main-main dengan siapa pun. Saya tidak masuk ke politik atau isu-isu kontroversial dan saya dipukuli dari semua sisi," sesal Mir.
(yov)