Schwantz Heran Penampilan Rossi di MotoGP Jeblok
loading...
Kevin Schwantz sedih melihat Valentino Rossi mengalami masa-masa sulit di ajang pacuan kuda besi MotoGP musim ini. Mantan juara dunia 500cc tahun 1993 itu mengatakan, karena setiap hari kabar mengenai pensiun The Doctor semakin dekat / Foto: Instagram Val
A
A
A
TEXAS - Kevin Schwantz sedih melihat Valentino Rossi mengalami masa-masa sulit di ajang pacuan kuda besi MotoGP musim ini. Mantan juara dunia 500cc tahun 1993 itu mengatakan, karena setiap hari kabar mengenai pensiun The Doctor semakin dekat.
Rossi tidak menikmati musim terbaiknya di tahun ini. Dia berada di urutan ke-19 dengan hanya mengumpulkan 17 poin.
BACA JUGA: James Harden Digeledah Polisi Gara-Gara Teman Bawa 20 Gram Ganja
Parahnya, tidak ada yang menonjol dari penampilan Rossi. Akankah kata pensiun menjadi pilihan yang tepat untuk kekasih Francesca Sofia Novello?
Meski belum mengetahui kapan tanggal pasti Rossi akan membuat keputusan tentang kariernya di MotoGP. Schwantz pun memprediksi jika pembalap pemilik nomor 46 itu tidak akan berduet dengan Luca Marini di tim Aramco VR46 Ducati pada 2022.
"Pertama-tama, Anda tidak melihat Rossi membalap bersama saudaranya Luca Marini di tim Aramco VR46 Ducati pada 2022. mengendarai Ducati lagi, setelah pengalamannya di 2011 dan 2012," kata Schwantz dikutip dari Marca, Jumat (9/7/2021).
BACA JUGA: Warga Brasil Dukung Messi Angkat Trofi Copa America 2021, Neymar: Pergi ke Neraka!
Bagi pembalap asal Amerika, seperti bagi banyak penggemar, sangat menyakitkan melihat Rossi berada dalam masalah serius seperti itu. "Sekarang saya merasa menyakitkan untuk melihat Valentino dengan begitu banyak masalah. Sulit untuk melihatnya di posisi di mana dia berada, di mana dia memenuhi syarat dan di posisi sejauh ini di mana dia mengakhiri balapan. Dia tidak pernah tertinggal sejauh ini. sepanjang kariernya. Dia tidak kompetitif. Apa yang kita lihat tidak menyerupai Valentino yang biasa kita lihat," tegas Schwantz
Karena itu, Schwantz menyarankan pembalap Petronas Yamaha SRT untuk melakukan apa yang membuatnya bahagia. "Jika 'Vale' masih bisa menemukan cara untuk menikmati dirinya sebagai pembalap MotoGP, saya sarankan dia melanjutkan. Tapi bagi saya, kesenangannya adalah bertarung dengan pembalap terdepan di setiap balapan. Berada di belakang tidak menyenangkan," pungkas Schwantz.
Rossi tidak menikmati musim terbaiknya di tahun ini. Dia berada di urutan ke-19 dengan hanya mengumpulkan 17 poin.
BACA JUGA: James Harden Digeledah Polisi Gara-Gara Teman Bawa 20 Gram Ganja
Parahnya, tidak ada yang menonjol dari penampilan Rossi. Akankah kata pensiun menjadi pilihan yang tepat untuk kekasih Francesca Sofia Novello?
Meski belum mengetahui kapan tanggal pasti Rossi akan membuat keputusan tentang kariernya di MotoGP. Schwantz pun memprediksi jika pembalap pemilik nomor 46 itu tidak akan berduet dengan Luca Marini di tim Aramco VR46 Ducati pada 2022.
"Pertama-tama, Anda tidak melihat Rossi membalap bersama saudaranya Luca Marini di tim Aramco VR46 Ducati pada 2022. mengendarai Ducati lagi, setelah pengalamannya di 2011 dan 2012," kata Schwantz dikutip dari Marca, Jumat (9/7/2021).
BACA JUGA: Warga Brasil Dukung Messi Angkat Trofi Copa America 2021, Neymar: Pergi ke Neraka!
Bagi pembalap asal Amerika, seperti bagi banyak penggemar, sangat menyakitkan melihat Rossi berada dalam masalah serius seperti itu. "Sekarang saya merasa menyakitkan untuk melihat Valentino dengan begitu banyak masalah. Sulit untuk melihatnya di posisi di mana dia berada, di mana dia memenuhi syarat dan di posisi sejauh ini di mana dia mengakhiri balapan. Dia tidak pernah tertinggal sejauh ini. sepanjang kariernya. Dia tidak kompetitif. Apa yang kita lihat tidak menyerupai Valentino yang biasa kita lihat," tegas Schwantz
Karena itu, Schwantz menyarankan pembalap Petronas Yamaha SRT untuk melakukan apa yang membuatnya bahagia. "Jika 'Vale' masih bisa menemukan cara untuk menikmati dirinya sebagai pembalap MotoGP, saya sarankan dia melanjutkan. Tapi bagi saya, kesenangannya adalah bertarung dengan pembalap terdepan di setiap balapan. Berada di belakang tidak menyenangkan," pungkas Schwantz.
(yov)
Explore More