Matteo Berrettini Tantang Novak Djokovic di Final Wimbledon 2021
loading...
A
A
A
LONDON - Matteo Berrettini mencetak sejarah sebagai petenis Italia pertama yang tembus babak final Wimbledon . Petenis 25 tahun itu bakal menantang Novak Djokovic di partai puncak.
Berrettini melenggang ke final setelah menumbangkan Hubert Hurkacz di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Jumat (9/7/2021). Berrettini menang dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), 6-4.
Penampilan Berrettini sepanjang Wimbledon 2021 terbilang mencuri perhatian. Duduk sebagai unggulan ketujuh, Berrettini bahkan hanya kehilangan tiga set sejak melewati babak pertama.
Sementara itu, Djokovic melaju ke final setelah mengatasi perlawanan petenis Kanada Denis Shapovalov dengan skor 7-6 (7-3), 7-5, 7-5. Meski menang, petenis nomor satu dunia mengaku kurang puas dengan skor tersebut.
"Saya tidak merasa skor itu cukup mencerminkan performa atau pertandingan ini," kata Djokovic seperti dikutip AFP, Sabtu (10/7/2021).
Djokovic kini berpeluang mencapai rekor “golden slam”. Jika meraih titel di Wimbledon, Djokovic butuh kemenangan di Amerika Serikat (AS) Terbuka untuk menjadi petenis ketiga dalam sejarah— dan pertama sejak 1969, yang melengkapi kalender Grand Slam.
Berrettini melenggang ke final setelah menumbangkan Hubert Hurkacz di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Jumat (9/7/2021). Berrettini menang dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), 6-4.
Penampilan Berrettini sepanjang Wimbledon 2021 terbilang mencuri perhatian. Duduk sebagai unggulan ketujuh, Berrettini bahkan hanya kehilangan tiga set sejak melewati babak pertama.
Sementara itu, Djokovic melaju ke final setelah mengatasi perlawanan petenis Kanada Denis Shapovalov dengan skor 7-6 (7-3), 7-5, 7-5. Meski menang, petenis nomor satu dunia mengaku kurang puas dengan skor tersebut.
"Saya tidak merasa skor itu cukup mencerminkan performa atau pertandingan ini," kata Djokovic seperti dikutip AFP, Sabtu (10/7/2021).
Djokovic kini berpeluang mencapai rekor “golden slam”. Jika meraih titel di Wimbledon, Djokovic butuh kemenangan di Amerika Serikat (AS) Terbuka untuk menjadi petenis ketiga dalam sejarah— dan pertama sejak 1969, yang melengkapi kalender Grand Slam.
(susanto)