Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Terancam Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021

Selasa, 20 Juli 2021 - 19:04 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Terancam Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021
Peningkatan kasus Covid-19 di Thailand membuat pihak penyelenggara MotoGP berencana menunda pagelaran balap motor paling bergengsi di dunia hingga tahun depan / Foto: Motosan
A A A
BURIRAM - Peningkatan kasus Covid-19 di Thailand membuat pihak penyelenggara MotoGP berencana menunda pagelaran balap motor paling bergengsi di dunia hingga tahun depan. Wacana penundaan ini muncul dari media lokal seperti dikutip dari Motosan, Selasa (20/7/2021).

Pagelaran MotoGP Thailand awalnya dijadwalkan berlangsung pada 15-17 Oktober. Pemerintah setempat tak ingin keselamatan warga dan seluruh pembalap serta tim menimbulkan persoalan baru di tengah meningkatnya kasus Covid-19.

BACA JUGA: 9 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020

Ini merupakan kali kedua Thailand membatalkan partisipasinya untuk menjadi tuan rumah MotoGP. Namun demikian, penggemar bisa merasakan euforia para sirkus MotoGP di lintasan Buriram pada tahun depan.

Dengan catatan, pandemi Covid-19 sudah mulai menurun. Dengan dibatalkannya GP Thailand - yang masih belum dikonfirmasi oleh MotoGP - balapan GP Malaysia juga tersendat. Dan pemindahan seluruh paddock kejuaraan dunia ke Sepang akan memakan biaya yang sangat tinggi untuk satu kali pertemuan di Asia.

BACA JUGA: Enaknya Jadi Ronaldinho, Bubuhkan Tanda Tangan di Dada Penggemar Wanita

Menghadapi perubahan kalender ini, Dorna harus mencari alternatif jika mereka ingin memertahankan 19 balapan musim ini. Dengan dibatalkannya GP Jepang, penyelenggara Kejuaraan Dunia MotoGP menambah balapan kedua di Portimao. Hal yang sama dilakukan dengan Qatar atau Austria, mengetahui bahwa tidak mungkin untuk balapan tahun 2021 ini di sirkuit seperti Phillip Island (GP Australia) atau KymiRing (yang akan debut sebagai GP Finlandia tahun ini).

Di antara opsi yang sedang dipertimbangkan, rumor pun berkembang bahwa Misano atau Amerika bisa menjadi opsi pengganti Thailand.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)