Cabor Biliar Pakai Peralatan Berstandar Kejuaraan Dunia di PON XX Papua 2021
loading...
A
A
A
Gedung Khusus untuk Pertandingan Biliar
Gedung dengan desain khusus untuk olahraga biliar dibangun untuk PON XX Papua. Gedung berlokasi di Mimika ini adalah gedung biliar pertama di kegiatan olahraga multi event di Indonesia.
Gedung biliar di Mimika ini dibangun di atas tanah seluas satu hektar, dengan luas bangunan sekitar 2000 m² dan luas arena pertandingan ebih kurang 1000 m² yang dapat menampung 20 meja biliar.
Gedung ini juga dilengkapi berbagai sarana untuk atlet termasuk ruang pemanasan atlet seluas 15 x 32 meter. Di ruangan itu disiapkan 2 meja pool, 1 meja snooker dan 1 meja Carom. Plus ruangan istirahat atlet.
Di PON sebelumnya pertandingan biliar dilaksanakan di gedung-gedung yang sifatnya temporer (artinya meja pertandingan dipasang sebelum pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan meja dibongkar lagi). Bahkan untuk pelaksanaan event Seagames di Indonesia (1987, 1997, 2011) cabang olahraga biliar menggunakan gedung/tempat yang sifatnya temporer.
Robby Suarly mengaku senang dan bangga dengan perhatian yang diberikan pemerintah dan berbagai pihak pada cabang olahraga biliar.
“Ketika sarana peralatan dan perlengkapan sudah berstandar kejuaraan Asia dan dunia, selanjutnya diharapkan dan ditunggu dapat melahirkan prestasi Asia dan dunia. Demikian untuk pelaksanaan PON dan multievent selanjutnya, cabor biliar dapat dibuatkan arena permanen yang minimal sama dengan yang ada di Timika.”
PON XX Papua Oktober mendatang mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan di empat cluster, yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Gedung dengan desain khusus untuk olahraga biliar dibangun untuk PON XX Papua. Gedung berlokasi di Mimika ini adalah gedung biliar pertama di kegiatan olahraga multi event di Indonesia.
Gedung biliar di Mimika ini dibangun di atas tanah seluas satu hektar, dengan luas bangunan sekitar 2000 m² dan luas arena pertandingan ebih kurang 1000 m² yang dapat menampung 20 meja biliar.
Gedung ini juga dilengkapi berbagai sarana untuk atlet termasuk ruang pemanasan atlet seluas 15 x 32 meter. Di ruangan itu disiapkan 2 meja pool, 1 meja snooker dan 1 meja Carom. Plus ruangan istirahat atlet.
Di PON sebelumnya pertandingan biliar dilaksanakan di gedung-gedung yang sifatnya temporer (artinya meja pertandingan dipasang sebelum pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan meja dibongkar lagi). Bahkan untuk pelaksanaan event Seagames di Indonesia (1987, 1997, 2011) cabang olahraga biliar menggunakan gedung/tempat yang sifatnya temporer.
Robby Suarly mengaku senang dan bangga dengan perhatian yang diberikan pemerintah dan berbagai pihak pada cabang olahraga biliar.
“Ketika sarana peralatan dan perlengkapan sudah berstandar kejuaraan Asia dan dunia, selanjutnya diharapkan dan ditunggu dapat melahirkan prestasi Asia dan dunia. Demikian untuk pelaksanaan PON dan multievent selanjutnya, cabor biliar dapat dibuatkan arena permanen yang minimal sama dengan yang ada di Timika.”
PON XX Papua Oktober mendatang mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan di empat cluster, yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
(sto)