Atlet Korsel Sebut Peraih Emas Olimpiade asal Iran Sebagai Teroris
loading...
A
A
A
SEOUL - Atlet menembak asal Korea Selatan Jin Jong Oh bikin komentar kontroversial dengan menyebut atlet Iran, Javad Foroughi, sebagai teroris. Media sosial sampai ramai tagar #SouthKoreaRacist , Minggu (1/8/2021) siang.
Di ajang Olimpiade Tokyo 2020 , Javad Faroughi berhasil menyabet emas ketika tampil di cabang olahraga menembak nomor pistol 10 meter putra. Prestasi tersebut rupanya mencoreng rekor cemerlang Jin Jong Oh yang merupakan peraih emas untuk nomor serupa di Olimpiade London 2012.
Sekembali Jin Jong Oh ke negaranya, lelaki 41 tahun itu langsung membuat pernyataan yang bikin geger. Kepada media lokal yang menunggunya di bandara Incheon, Jin Jong Oh menyebut Javad Foroughi dengan istilah teroris.
"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama pada Olimpiade itu? Itu hal yang konyol," kata Jin Jong Oh dikutip The Korean Times.
Menurut laporan SBS News, Minggu (1/8/2021) Jin Jong Oh akhirnya meminta maaf atas pernyataan tersebut. Namun, pengguna media sosial merasa kalimat itu rasis hingga mereka beraksi keras dan muncul tagar #SouthKoreaRacist.
Dalam laporan yang diterbitkan Insider, Jumat (30/7) lalu, Javad Foroughi disebut-sebut sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Terpisah, atas komentar Jin Jong Oh, Kedutaan Besar Iran di Seoul sampai membuat pernyataan tertulis.
"Korps Pengawal Revolusi telah menjadi pilar militer resmi Republik Islam Iran, melindungi negeri dan orang-orang dan memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah," tulis Kedubes Iran di Korea.
Belum jelas apakah Komiter Olimpiade Internasional (ICO) akan mengusut kasus komentar kontroversial Jin Jong Oh.
Di ajang Olimpiade Tokyo 2020 , Javad Faroughi berhasil menyabet emas ketika tampil di cabang olahraga menembak nomor pistol 10 meter putra. Prestasi tersebut rupanya mencoreng rekor cemerlang Jin Jong Oh yang merupakan peraih emas untuk nomor serupa di Olimpiade London 2012.
Sekembali Jin Jong Oh ke negaranya, lelaki 41 tahun itu langsung membuat pernyataan yang bikin geger. Kepada media lokal yang menunggunya di bandara Incheon, Jin Jong Oh menyebut Javad Foroughi dengan istilah teroris.
"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama pada Olimpiade itu? Itu hal yang konyol," kata Jin Jong Oh dikutip The Korean Times.
Menurut laporan SBS News, Minggu (1/8/2021) Jin Jong Oh akhirnya meminta maaf atas pernyataan tersebut. Namun, pengguna media sosial merasa kalimat itu rasis hingga mereka beraksi keras dan muncul tagar #SouthKoreaRacist.
Baca Juga
Dalam laporan yang diterbitkan Insider, Jumat (30/7) lalu, Javad Foroughi disebut-sebut sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Terpisah, atas komentar Jin Jong Oh, Kedutaan Besar Iran di Seoul sampai membuat pernyataan tertulis.
"Korps Pengawal Revolusi telah menjadi pilar militer resmi Republik Islam Iran, melindungi negeri dan orang-orang dan memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah," tulis Kedubes Iran di Korea.
Belum jelas apakah Komiter Olimpiade Internasional (ICO) akan mengusut kasus komentar kontroversial Jin Jong Oh.
(sto)