Debut Jack Grealish Dipuji Guardiola: Dia Agresif
loading...
A
A
A
LONDON - Debut Jack Grealish bersama Manchester City berakhir dengan kekalahan. Turun dari bangku cadangan, mantan pemain Aston Villa itu gagal membawa The Citizens meraih trofi pembuka Community Shield 2021. Man City dikalahkan Leicester City 0-1 di Stadion Wembley, Sabtu (7/8/2021) waktu lokal atau berakhir Minggu (8/8/2021) dini hari WIB.
Grealish yang baru bermain di babak kedua, tepatnya di menit 65, gagal menyelamatkan Man City. Padahal saat ia masuk, kondisi skor masih sama kuat 0-0.
Masuknya Grealish di menit ke-65 diharapkan dapat memberikan perubahan. Tapi Man City justru kebobolan di menit 89 lewat tendangan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Kelechi Iheanacho.
Alhasil, Man City kalah 0-1 dan harus rela melepaskan gelar juara Community Shield 2021 itu kepada The Foxes. Kegagalan Man City itu lantas dihubung-hubungkan dengan Grealish yang tak bisa memberikan kontribusinya terhadap The Citizens.
Melihat pemain barunya diserang dan dianggap telah gagal membantu Man City, sang pelatih, Josep Guardiola langsung membantahnya. Guardiola justru memuji Grealish dan merasa senang melihat permainan penggawa tim nasional (timnas) Inggris tersebut.
Menurut pandangan Guardiola, Grealish bermain sangat agresif dan berani berhadapan langsung dengan para pemain fullback lawan. Guardiola pun senang karena Grealish bisa memberikan ancaman kepada Leicester.
Sebab Guardiola melihat setiap Grealish memegang bola, maka setidaknya ada tiga pemain Leicester yang menjaganya. Itu membuktikan bahwa Grealish bisa membahayakan gawang Leicester karena itu dirinya dijaga ketat.
Untuk masalah Grealish tak bisa berkontribusi di laga debutnya, Guardiola merasa itu adalah hal yang wajar. Grealish baru bergabung dan baru bermain kurang lebih 25 menit saja di lapangan bersama Man City.
Guardiola melihat Grealish dan para pemain Man City yang lain perlu waktu untuk saling mengenal. Namun, ia percaya selangkah demi selanngkah, Grealish bisa menjadi yang terbaik di Man City, bahkan mungkin di Inggris.
“Dia (Grealish) bermain sangat baik. Dia agresif. Siap menghadapi fullback dan setiap kali dia memegang bola, maka ada tiga pemain (yang berada di dekatnya). Kami akan segera mengenalinya (lebih jauh) dan perlahan tapi pasti, dia akan menjadi yang terbaik,” jelas Guardiola, mengutip dari Manchester Evening News, Minggu (8/8/2021).
Grealish yang baru bermain di babak kedua, tepatnya di menit 65, gagal menyelamatkan Man City. Padahal saat ia masuk, kondisi skor masih sama kuat 0-0.
Masuknya Grealish di menit ke-65 diharapkan dapat memberikan perubahan. Tapi Man City justru kebobolan di menit 89 lewat tendangan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Kelechi Iheanacho.
Alhasil, Man City kalah 0-1 dan harus rela melepaskan gelar juara Community Shield 2021 itu kepada The Foxes. Kegagalan Man City itu lantas dihubung-hubungkan dengan Grealish yang tak bisa memberikan kontribusinya terhadap The Citizens.
Melihat pemain barunya diserang dan dianggap telah gagal membantu Man City, sang pelatih, Josep Guardiola langsung membantahnya. Guardiola justru memuji Grealish dan merasa senang melihat permainan penggawa tim nasional (timnas) Inggris tersebut.
Menurut pandangan Guardiola, Grealish bermain sangat agresif dan berani berhadapan langsung dengan para pemain fullback lawan. Guardiola pun senang karena Grealish bisa memberikan ancaman kepada Leicester.
Sebab Guardiola melihat setiap Grealish memegang bola, maka setidaknya ada tiga pemain Leicester yang menjaganya. Itu membuktikan bahwa Grealish bisa membahayakan gawang Leicester karena itu dirinya dijaga ketat.
Untuk masalah Grealish tak bisa berkontribusi di laga debutnya, Guardiola merasa itu adalah hal yang wajar. Grealish baru bergabung dan baru bermain kurang lebih 25 menit saja di lapangan bersama Man City.
Guardiola melihat Grealish dan para pemain Man City yang lain perlu waktu untuk saling mengenal. Namun, ia percaya selangkah demi selanngkah, Grealish bisa menjadi yang terbaik di Man City, bahkan mungkin di Inggris.
“Dia (Grealish) bermain sangat baik. Dia agresif. Siap menghadapi fullback dan setiap kali dia memegang bola, maka ada tiga pemain (yang berada di dekatnya). Kami akan segera mengenalinya (lebih jauh) dan perlahan tapi pasti, dia akan menjadi yang terbaik,” jelas Guardiola, mengutip dari Manchester Evening News, Minggu (8/8/2021).
(sha)