Tak Sabar Main Bareng Bali United, Muhammad Rahmat Berharap Liga 1 Tak Ditunda Lagi

BALI - Penyerang sayap Bali United , Muhammad Rahmat, tidak sabar melakoni ajang Liga 1 musim 2021/2022. Pemain berusia 33 tahun ini juga berharap kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut tidak mengalami penundaan lagi.

Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 2021/2022 akan diselenggarakan pada 27 Agustus mendatang. Setelah berkali-kali mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19, kini kabar baik pun itu datang. Banyak pecinta sepak bola dan para penggiat sepak bola yang menanggapi kabar baik tersebut.


Salah satunya pemain Bali United, M Rahmat. Dirinya yakin dengan rilisnya sponsor dan dikeluarkannya izin menjadi modal penting untuk bergulirnya Liga 1. Pemain asal Takalar ini juga berharap tidak terjadi penundaan lagi.

"Alhamdulillah, saya optimis dengan rilisnya sponsor resmi liga 1 dan adanya izin keramaian dari kepolisian. Semoga Liga 1 terlaksana dan kickoff sesuai jadwal yang telah disiapkan operator pelaksana kompetisi, Amin," ucap M Rahmat, dilansir dari situs resmi Bali United, Minggu (15/8/2021).

"Setiap berita baik harus disikapi dengan baik dan tetap berharap semoga tidak ada lagi penundaan seperti sebelumnya," sambungnya.

Terhitung hampir satu setengah tahun sepak bola di Indonesia belum terlaksana. Setiap pemain tentu mengalami perubahan teknik dalam bermain di lapangan. Meskipun demikian, pemilik nomor punggung 77 ini mengaku sudah siap secara mental dan fisik untuk kembali ke lapangan hijau.

"Secara mental dan semangat saya pastikan sudah siap dan sangat rindu untuk sepak bola itu kembali terlaksana. Semenjak saya di Bali United, baru sedikit pertandingan yang saya jalankan bersama tim. Semoga kompetisi bisa berjalan dengan penerapan standar kesehatan yang sesuai," ungkapnya.

Kini, Serdadu Tridatu –julukan Bali United- masih menantikan jadwal dan pelaksanaan pekan pertama Liga 1 2021/2022. Sementara untuk lokasi pelaksanaan sendiri akan berlangsung di daerah zona hijau yang sudah mengalami penurunan kasus pandemi .