Liga 1: Pamerkan Relief Candi di Seragam Kandang, Arema FC Usung Semangat Kesatria
loading...
A
A
A
MALANG - Selasa, 17 Agustus 2021 menjadi momen spesial bagi Arema FC. Selain perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, juga jadi peluncuran seragam kandang Singo Edan untuk Liga 1 2021/2022.
Jersey home Arema FC ini berbeda dengan biasanya karena menampilkan kebesaran Indonesia di masa lampau dengan corak candi. Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang.
Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air ini diartikan oleh tim asuhan Eduardo Almeida itu sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
Presiden Arema FC Gilang Widya Permana mengapesiasi seragam baru Arema dengan ikonik kejayaan kerajaan di Malang dan budaya lokal. Ini diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi dan motivasi bagai pemaian, juga memberikan kedekatan emosional kepada publik Malang Raya.
"Semoga tim termotivasi, bahwa Malang banyak melahirkan kesatria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi. Demikian pula harapan jersey ini, semoga disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia, " jelas Gilang.
Sementara, Manager Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi menambahkan jersey ini sebenarnya sudah kita persiapkan cukup lama. Ketika bicara tentang masa lampau ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai.
"Terlebih ketika kita bicara tentang candi, secara filosofi tentu sangat kuat dan memiliki makna yang dalam. Ini yang harus kita maknai bersama," ucapnya, dilaman resmi Arema.
Yusrinal juga menambahkan, selain dari sisi filosofi, dari segi wujud bangunan, candi meski sudah berdiri sejak ribuan tahun tetap kokoh dan memiliki wibawa tersendiri.
“Selain itu kita juga harus melihat secara wujud dari bangunan candi ini. Zaman berganti hingga ribuan tahun lalu masih tetap berdiri kokoh, kekokohan ini diharapkan menjadi sebuah inspirasi dari perjalanan Arema FC kedepan,” papar pria yang akrab disapa Inal ini.
Selain filosofi candi pada jersey home Arema FC ini, kesan keberanian sesuai dengan tema perjuangan di Hari Kermedekaan Republik Indonesia juga ditampilkan. Itu dengan menyelipkan unsur garis merah yang berada di lengan kanan kiri serta di bagian leher serta pundak.
“Arema FC ini tidak hanya sekedar klub sepak bola, di dalamnya ada harga diri yang harus diperjuangkan. Warna garis merah yang ada di lengan, leher serta garis yang menghubungkan di pundak adalah bentuk dari tanggung jawab besar yang harus dituntaskan dengan keberanian,” tutupnya.
Jersey home Arema FC ini berbeda dengan biasanya karena menampilkan kebesaran Indonesia di masa lampau dengan corak candi. Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang.
Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air ini diartikan oleh tim asuhan Eduardo Almeida itu sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
Presiden Arema FC Gilang Widya Permana mengapesiasi seragam baru Arema dengan ikonik kejayaan kerajaan di Malang dan budaya lokal. Ini diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi dan motivasi bagai pemaian, juga memberikan kedekatan emosional kepada publik Malang Raya.
"Semoga tim termotivasi, bahwa Malang banyak melahirkan kesatria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi. Demikian pula harapan jersey ini, semoga disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia, " jelas Gilang.
Sementara, Manager Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi menambahkan jersey ini sebenarnya sudah kita persiapkan cukup lama. Ketika bicara tentang masa lampau ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai.
"Terlebih ketika kita bicara tentang candi, secara filosofi tentu sangat kuat dan memiliki makna yang dalam. Ini yang harus kita maknai bersama," ucapnya, dilaman resmi Arema.
Yusrinal juga menambahkan, selain dari sisi filosofi, dari segi wujud bangunan, candi meski sudah berdiri sejak ribuan tahun tetap kokoh dan memiliki wibawa tersendiri.
“Selain itu kita juga harus melihat secara wujud dari bangunan candi ini. Zaman berganti hingga ribuan tahun lalu masih tetap berdiri kokoh, kekokohan ini diharapkan menjadi sebuah inspirasi dari perjalanan Arema FC kedepan,” papar pria yang akrab disapa Inal ini.
Selain filosofi candi pada jersey home Arema FC ini, kesan keberanian sesuai dengan tema perjuangan di Hari Kermedekaan Republik Indonesia juga ditampilkan. Itu dengan menyelipkan unsur garis merah yang berada di lengan kanan kiri serta di bagian leher serta pundak.
Baca Juga
“Arema FC ini tidak hanya sekedar klub sepak bola, di dalamnya ada harga diri yang harus diperjuangkan. Warna garis merah yang ada di lengan, leher serta garis yang menghubungkan di pundak adalah bentuk dari tanggung jawab besar yang harus dituntaskan dengan keberanian,” tutupnya.
(mirz)