Joan Mir Butuh Dua Kemenangan untuk Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP
loading...
A
A
A
SPIELBERG - Joan Mir melanjutkan penampilan yang konsisten musim ini. Pembalap Suzuki Ecstar itu mengklaim butuh dua atau tiga kemenangan lagi untuk menjadi juara MotoGP musim 2021 . Pembalap berusia 23 tahun itu yakin bahwa dirinya masih memiliki peluang menang.
Selama MotoGP musim 2021, Mir telah meraih tiga podium dalam 11 balapannya. Kini, dirinya menempati posisi ketiga pada klasemen sementara dan tertinggal 47 poin dari sang pemuncak, Fabio Quartararo.
Pada balapan MotoGP Austria 2021 akhir pekan lalu, Mir berhasil finis di urutan keempat. Meski belum meraih kemenangan, Mir mengungkapkan bahwa dia akan berjuang untuk mempertahankan gelar juaranya yang diraih pada musim lalu. Mir juga menyatakan bahwa dia perlu memenangkan dua atau tiga balapan lagi untuk menjadi juara musim ini.
"Saya pikir kami perlu memenangkan dua atau tiga balapan untuk menjadi juara,” ujar Mir, dilansir dari Motorsport, Rabu (18/8/2021).
“Sekarang balapan yang lebih baik akan datang bagi kami, di trek yang menguntungkan dan saya percaya pasti ada peluang untuk menang. Hal terpenting bisa terus berada di atas motor, terutama di balapan hari Minggu,” ucapnya.
"Namun, kami juga harus terus meningkatkan performa mesin dan tentunya memenangi balapan. Itu kuncinya. Saya kira kami sedikitnya dua kemenangan untuk (meraih) gelar. Mustahil jika tidak seperti itu," lanjutnya.
Disisi lain, Mir juga menceritakan tentang balapan di MotoGP Austria 2021. Sebagaimana diketahui, balapan tersebut menyajikan banyak drama. Terlebih tidak ada yang menyangka yang berhasil finis di posisi pertama yaitu Brad Binder.
Seperti diketahui, saat hujan mengguyur Sirkuit Red Bull Ring, Mir masuk ke pit untuk mengganti motornya. Dia bersama empat pembalap lainnya yakni, Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo dan Jorge Martin masuk pit untuk menukar motor ban basah di lap ke-25.
"Sebenarnya, saya berpikir untuk tetap melanjutkan dengan (ban) slick sebab itu cuma tinggal tiga lap. Saya pikir saya memiliki peluang untuk menang dalam kondisi tersebut. Hanya Binder terus melaju," ungkap Mir.
"Hampir saja saya bisa menang jika tidak mengganti motor. Tentu saja saya bisa memilih tidak ke pit jika posisinya berbeda. Binder melakukan hal benar, namun saya harus memperhitungkan kans juara. Jadi saya pikir keputusan saya tepat,” sambungnya.
Selain kemenangan, hal lain yang tak kalah penting dibutuhkan Mir adalah Quartararo tidak lagi menang atau finis di depannya pada balapan sisa musim ini. Yang pasti, perjuangan rider 23 tahun itu mempertahankan gelar sama sekali tidak mudah.
Selama MotoGP musim 2021, Mir telah meraih tiga podium dalam 11 balapannya. Kini, dirinya menempati posisi ketiga pada klasemen sementara dan tertinggal 47 poin dari sang pemuncak, Fabio Quartararo.
Pada balapan MotoGP Austria 2021 akhir pekan lalu, Mir berhasil finis di urutan keempat. Meski belum meraih kemenangan, Mir mengungkapkan bahwa dia akan berjuang untuk mempertahankan gelar juaranya yang diraih pada musim lalu. Mir juga menyatakan bahwa dia perlu memenangkan dua atau tiga balapan lagi untuk menjadi juara musim ini.
"Saya pikir kami perlu memenangkan dua atau tiga balapan untuk menjadi juara,” ujar Mir, dilansir dari Motorsport, Rabu (18/8/2021).
“Sekarang balapan yang lebih baik akan datang bagi kami, di trek yang menguntungkan dan saya percaya pasti ada peluang untuk menang. Hal terpenting bisa terus berada di atas motor, terutama di balapan hari Minggu,” ucapnya.
"Namun, kami juga harus terus meningkatkan performa mesin dan tentunya memenangi balapan. Itu kuncinya. Saya kira kami sedikitnya dua kemenangan untuk (meraih) gelar. Mustahil jika tidak seperti itu," lanjutnya.
Disisi lain, Mir juga menceritakan tentang balapan di MotoGP Austria 2021. Sebagaimana diketahui, balapan tersebut menyajikan banyak drama. Terlebih tidak ada yang menyangka yang berhasil finis di posisi pertama yaitu Brad Binder.
Seperti diketahui, saat hujan mengguyur Sirkuit Red Bull Ring, Mir masuk ke pit untuk mengganti motornya. Dia bersama empat pembalap lainnya yakni, Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo dan Jorge Martin masuk pit untuk menukar motor ban basah di lap ke-25.
"Sebenarnya, saya berpikir untuk tetap melanjutkan dengan (ban) slick sebab itu cuma tinggal tiga lap. Saya pikir saya memiliki peluang untuk menang dalam kondisi tersebut. Hanya Binder terus melaju," ungkap Mir.
"Hampir saja saya bisa menang jika tidak mengganti motor. Tentu saja saya bisa memilih tidak ke pit jika posisinya berbeda. Binder melakukan hal benar, namun saya harus memperhitungkan kans juara. Jadi saya pikir keputusan saya tepat,” sambungnya.
Selain kemenangan, hal lain yang tak kalah penting dibutuhkan Mir adalah Quartararo tidak lagi menang atau finis di depannya pada balapan sisa musim ini. Yang pasti, perjuangan rider 23 tahun itu mempertahankan gelar sama sekali tidak mudah.
(sha)