Takut Tak Bisa Normal, Marquez Akui Menderita Jalani Pemulihan Cedera Lengan

Minggu, 22 Agustus 2021 - 20:02 WIB
loading...
Takut Tak Bisa Normal, Marquez Akui Menderita Jalani Pemulihan Cedera Lengan
Marc Marquez mengungkapkan kondisinya menjalani rehabilitasi panjang/Foto/Twitter
A A A
CERVERA - Marc Marquez mengungkapkan kondisinya menjalani rehabilitasi panjang dan melelahkan cedera patah tulang humerus yang dialaminya. Pembalap Repsol Honda itu menderita selama berbulan-bulan dan mengakui sempat takut lengannya tidak bisa normal kembali seperti dulu.

"Saya takut tidak bisa mendapatkan lengan yang normal kembali. Ada suatu momen, pada Oktober-November 2020, ketika saya bahkan tidak bisa memegang sebotol air, makan dan menggerakkan lengan saya dengan normal,” ungkap Marquez dilansir dari Tutto Motori, Minggu (22/8/2021).



Kecelakaan yang dialami Marquez di Sirkut Jerez pada Juli 2020 membuat kariernya merosot jauh. Sebelumnya, The Baby Alien -julukan Marquez- adalah pembalap MotoGP yang tidak terhentikan. Juara MotoGP enam kali itu selalu berada di podium, tak terkalahkan dan sering memecahkan berbagai rekor.

The Baby Alien mengatakan bahwa sekarang adalah keadaan tersulit yang pernah dia alami sepanjang kariernya di MotoGP. Menurutnya, saat ini adalah momen yang tepat untuk berjuang dan menunjukkan potensi yang dia miliki selama ini.



“Motivasi saya lebih tinggi dari sebelumnya. Ini adalah momen pertama yang sangat sulit dalam karir saya,” ujar pembalap asal Spanyol itu.

“Ketika semuanya berjalan dengan baik anda tertawa, anda bahagia dan anda menjadi kuat, tetapi pada saat-saat inilah anda harus menunjukkan potensi anda dan berjuang,” imbuhnya.

Pada musim ini, pembalap kelahiran Cervera itu masih berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya. Dia memilih untuk menyuntikkan obat penahan rasa sakit selama balapan dibandingkan istirahat untuk beberapa waktu untuk memulihkan kondisinya. Selain itu, Marquez mengatakan penderitaan yang dirasakannya adalah caranya untuk bangkit dan tampil lebih baik lagi.

“Cara termudah adalah berhenti dan kembali dalam satu atau dua tahun, ketika saya merasa siap. Tapi itu bukan gaya saya. Gaya saya adalah menderita untuk meningkat dan pulih, lalu bersenang-senang dengan cara tertentu. Saat ini saya tidak berbeda, saya menderita,” tegas pembalap berusia 28 tahun itu.

Pada MotoGP Austria minggu lalu, Marquez mendapatkan performa terbaiknya sejak kemenangan di GP Jerman pada pertengahan Juni 2021. Dia memimpin balapan di posisi terdepan, sebelum tergelincir saat balapan menyisakan beberapa lap.

Meski hanya finis di posisi 15 pada MotoGP Austria kemarin, Marquez puas dengan peningkatan performanya itu. Dia mengaku rindu untuk kembali naik ke podium sebagai seorang pemenang.

“Saya merindukan perasaan kemenangan. Ini seperti obat, semakin anda mencobanya, semakin anda menginginkannya,” pungkas pembalap bernomor 93.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)