Oscar De La Hoya Ogah Lawan Canelo, Tantang Mayweather Duel Ulang
loading...
Oscar De La Hoya Ogah Lawan Canelo, Tantang Mayweather Duel Ulang/Boxing Scene
A
A
A
Oscar De La Hoya ogah melawan Saul Canelo Alvarez dan menantang Floyd Mayweather Jr dan Felix Tito Trinidad duel ulang saat ia memulai tur comeback tinju pada usia 48 tahun. Golden Boy kini fokus berlatih menjelang debut comebacknya melawan Vitor Belfort pada 11 September mendatang.
"Saya berubah pikiran," kata De La Hoya kepada wartawan sebelum latihan media mempromosikan dirinya pada September melawan mantan juara UFC Vitor Belfort di Staples Center di Triller dan FITE bayar per tayang.
De La Hoya memberikan penjelasan kepada publik mengenai perubahan rencana pertarungannya dengan Canelo yang pernah bergabung dengan Golden Boy Promotions miliknya. ''Bukan karena apa pun atau karena dia akan menjatuhkanku. Hanya saja saya memikirkannya dan saya sebenarnya lebih suka melakukan dua di antaranya, dan Vitor tidak menjatuhkan saya, mungkin melakukan yang lain pada bulan Desember di Cinco De Mayo,''kata De La Hoya.
Setelah memutuskan melupakan Canelo, mantan juara dunia itu menantang musuh bebuyutannya: Mayweather dan Tito. ''Saya tidak ragu untuk memanggil Floyd [Mayweather] atau [Felix] Trinidad]. Kami memiliki urusan yang belum selesai. Pertandingan ulang itu tidak pernah terjadi. Itu akan sangat keren. Itu hanya tergantung pada bagaimana saya melihat dan bagaimana perasaan saya. Saya merasa luar biasa sekarang. Anda akan melihat kecepatan dan kekuatan saya, gerak kaki saya, semuanya ada di sana. Kita lihat saja bagaimana saya melawan petinju kelas berat. Saya memiliki tangan saya penuh. Tapi hei, ayo bertarung,''beber De La Hoya.
Pada bulan Juli, De La Hoya tertarik untuk melawan juara empat divisi Canelo, yang 17 tahun lebih muda darinya. "Mengapa tidak? Mengapa tidak? Itu hanya kekuatan,”kata De La Hoya saat itu mengenai Alvarez. ''Itu saja. Kekuatan yang bisa saya tahan. Kecepatan, seperti Pacquiao, adalah cerita yang sangat berbeda. Kekuatan, kekuatan – Saya memiliki dagu yang bagus. Apakah kamu tahu?,”ujarnya.
De La Hoya kemudian menggandakan potensi pertarungan dengan Canelo segera setelahnya di podcast Mike Tyson. ''Saya ingin melakukan dua pertarungan ini, lalu coba tebak? Saya akan melakukan pertarungan nyata, pertarungan 12 ronde, dengan Floyd [Mayweather] atau Canelo [Alvarez],” kata De La Hoya kepada Tyson.
Pada bulan Juni, promotor Leonard Ellerbe menolak ide pertarungan antara Mayweather dan De La Hoya.Awal pekan ini, Trinidad mengatakan dia juga tidak terlalu tertarik dengan pertandingan ulang. ''Saya berharap yang terbaik untuk De La Hoya. Saya tidak pernah menentang dia,” kata Trinidad. ''Kami bertarung karena kami harus memiliki pemenang dan itu adalah Tito Trinidad. Saya berharap yang terbaik untuknya. Oscar tahu bahwa ini tidak mudah, tetapi semoga dia mendapatkan kesuksesan dunia saat dia kembali."
Trinidad membuat De La Hoya menelan kekalahan pertamanya pada tahun 1999 dengan angka tipis. Mayweather mencetak keputusan split De La Hoya pada tahun 2007.
"Saya berubah pikiran," kata De La Hoya kepada wartawan sebelum latihan media mempromosikan dirinya pada September melawan mantan juara UFC Vitor Belfort di Staples Center di Triller dan FITE bayar per tayang.
De La Hoya memberikan penjelasan kepada publik mengenai perubahan rencana pertarungannya dengan Canelo yang pernah bergabung dengan Golden Boy Promotions miliknya. ''Bukan karena apa pun atau karena dia akan menjatuhkanku. Hanya saja saya memikirkannya dan saya sebenarnya lebih suka melakukan dua di antaranya, dan Vitor tidak menjatuhkan saya, mungkin melakukan yang lain pada bulan Desember di Cinco De Mayo,''kata De La Hoya.
Setelah memutuskan melupakan Canelo, mantan juara dunia itu menantang musuh bebuyutannya: Mayweather dan Tito. ''Saya tidak ragu untuk memanggil Floyd [Mayweather] atau [Felix] Trinidad]. Kami memiliki urusan yang belum selesai. Pertandingan ulang itu tidak pernah terjadi. Itu akan sangat keren. Itu hanya tergantung pada bagaimana saya melihat dan bagaimana perasaan saya. Saya merasa luar biasa sekarang. Anda akan melihat kecepatan dan kekuatan saya, gerak kaki saya, semuanya ada di sana. Kita lihat saja bagaimana saya melawan petinju kelas berat. Saya memiliki tangan saya penuh. Tapi hei, ayo bertarung,''beber De La Hoya.
Pada bulan Juli, De La Hoya tertarik untuk melawan juara empat divisi Canelo, yang 17 tahun lebih muda darinya. "Mengapa tidak? Mengapa tidak? Itu hanya kekuatan,”kata De La Hoya saat itu mengenai Alvarez. ''Itu saja. Kekuatan yang bisa saya tahan. Kecepatan, seperti Pacquiao, adalah cerita yang sangat berbeda. Kekuatan, kekuatan – Saya memiliki dagu yang bagus. Apakah kamu tahu?,”ujarnya.
De La Hoya kemudian menggandakan potensi pertarungan dengan Canelo segera setelahnya di podcast Mike Tyson. ''Saya ingin melakukan dua pertarungan ini, lalu coba tebak? Saya akan melakukan pertarungan nyata, pertarungan 12 ronde, dengan Floyd [Mayweather] atau Canelo [Alvarez],” kata De La Hoya kepada Tyson.
Pada bulan Juni, promotor Leonard Ellerbe menolak ide pertarungan antara Mayweather dan De La Hoya.Awal pekan ini, Trinidad mengatakan dia juga tidak terlalu tertarik dengan pertandingan ulang. ''Saya berharap yang terbaik untuk De La Hoya. Saya tidak pernah menentang dia,” kata Trinidad. ''Kami bertarung karena kami harus memiliki pemenang dan itu adalah Tito Trinidad. Saya berharap yang terbaik untuknya. Oscar tahu bahwa ini tidak mudah, tetapi semoga dia mendapatkan kesuksesan dunia saat dia kembali."
Trinidad membuat De La Hoya menelan kekalahan pertamanya pada tahun 1999 dengan angka tipis. Mayweather mencetak keputusan split De La Hoya pada tahun 2007.
(aww)
Explore More